Sosok Bu Kepsek yang Pecat Guru Pak Reza di Bogor Berakhir Dipecat, Terungkap Pengakuannya Soal Suap

Inilah sosok Kepala Sekolah atau Kepsek SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor yang pecat guru Pak Reza, viral di media sosial, berakhir dipecat

|
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Instagram SDN Cibeureum 1/Facebook Pak Reza
Sosok Bu Kepsek yang Pecat Guru Pak Reza di Bogor, Berakhir Dipecat, Terungkap Pengakuannya 

TRIBUNJABAR.ID - Inilah sosok Kepala Sekolah atau Kepsek SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor yang memecat guru Pak Reza, viral di media sosial.

Belakangan kasus Kepsek pecat guru Pak Reza karena melaporkan kasus suap PPDB di sekolahnya menjadi sorotan.

Ketika perbuatannya terbongkar, Kepsek tersebut malah memecat guru Pak Reza.

Namun, pemecatan guru Pak Reza tersebut justru menuai penolakan dari para muridnya dan beberapa guru.

Pasalnya, Pak Reza dikenal para muridnya sebagai guru kesayangan.

Kini, pemecatan guru Pak Reza itu justru seolah berbalik setelah kasus suap tersebut terbongkar.

Baca juga: Sosok Pak Reza, Guru Honorer SDN Cibeureum 1 Bogor yang Viral Dipecat karena Laporkan Kepsek Pungli

Pada akhirnya, bu Kepsek yang memecat Pak Reza yang akhirnya dipecat.

Sementara, pemecatan guru Pak Reza dibatalkan, dan ia bisa kembali mengajar.

Tak sedikit publik yang penasaran sosok bu Kepsek tersebut.

Diketahui Kepsek yang memecat guru Pak Reza tersebut bernama Nopi Yeni.

Nopi Yeni menjabat sebagai Kepala Sekolah SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor.

Kini, ia dipecat setelah kasus suapnya dibongkar guru bernama Pak Reza.

Hal itu terjadi setelah ia terbukti menerima pungutan liar (pungli) saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023.

Setelah didatangi Wali Kota Bogor, Bima Arya, Nopi Yeni memberikan pengakuan soal kasus suapnya.

Bu Kepsek SD itu akhirnya buka-bukaan sosok penyuapnya.

Nopi mengaku sosok penyuapnya tak lain beberapa wali murid.

Beberapa wali murid terbukti memberi gratifikasi kepada Kepsek SDN Cibeureum 1 Kota Bogor.

Kasus pungutan liar (pungli) saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023 di SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor pertama kali diungkap oleh Mohamad Reza Ernanda.

Pak Reza merupakan Sekretaris PPDB 2023 SDN Cibeureum 1 Kota Bogor.

Ia juga sudah memberi keterangan terkait dugaan kecurangan PPDB 2023 di sekolahnya kepada Inspektorat Daerah Kota Bogor.

"Saya dimintai keterangan perihal PPDB yang terjadi di sekolah ini. Saya katakan sejujur-jujurnya di muka publik," kata Pak Reza saat diwawancara TribunnewsBogor.com.

Menurutnya kuota maksimal PPDB di SD tersebut sebanyak 112 calon peserta didik.

Namun ketika kuota sudah terpenuhi, jumlah tersebut justru bertambah menjadi 117 orang.

"Berarti di situ kita dapat indikasikan ada tindakan pungli ke PPDB," kata Mohamad Reza Ernanda.

Kepsek SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor Nopi Yeni pun sudah mengakui perihal kecurangan itu.

Nopi bercerita pada Wali Kota Bima Arya sempat didatangi sejumlah wali murid.

Baca juga: Aksi Bejat Guru SD di Bogor Cabuli 4 Siswinya, Lancarkan Modusnya Suruh Murid Lakukan Gerakan Ini

Mereka inilah yang diduga telah memberi suap pada Nopi Yeni.

"Ada beberapa yang dekat-dekat tinggal di sini, memohon kepada saya," kata Kepsek SD di Bogor pada Bima Arya.

Nopi Yeni mengaku para wali murid tersebut memohon kepadanya agar anaknya bisa tetap mendaftar.

"Terus saya bilang ' gak bisa sudah tutup'," katanya.

Selang beberapa hari, pemberi suap ini kembali mendatangi kepala sekolah.

"Ya sudahlah akhirnya saya masukin," kata Nopi.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan bahwa Kepala Sekolah SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor Nopi Yeni telah terbukti melakukan gratifikasi.

"Telah di BAP Inspektorat dan terbukti menerima gratifikasi," kata Bima Arya.

Tak terima atas kejujuran Pak Reza, Nopi Yeni kemudian memecat guru favorit tersebut.

Kepsek memecat Reza dengan dua alasan.

1. Mengambil tanpa hak data pribadi WhatsApp Kepala Sekolah sehingga menimbulkan konflik internal antara kepala sekolah dengan guru-guru

2. Tidak memiliki loyalitas, integritas dan nilai kepatuhan kepada pimpinan (Kepala Sekolah)

Mendapati kejadian ini, Bima pun berang bukan kepalang.

Ia bahkan bicara dengan nada tinggi kepada Nopi Yeni.

"Ini tanggung jawab saya, saya tidak mau lagi ada pungli di sini," kata Bima Arya di hadapan Kepsek SDN Cibeureum 1 Kota Bogor.

Atas perbuatannya menerima gratifikasi dan memecat Pak Reza, Nopi Yeni kini dipecat sebagai Kepala Sekolah SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor.

"Saya memberhentikan kepala sekolah," kata Bima.

Bima menekankan agar semua guru atau pihak manapun untuk tidak takut melaporkan tindakan pungli di sekolah.

"Saya akan lindungi pelapor, saya janji. Jadi jangan ada yang takut siapapun di sini dan percayakan Wali Kota. Sampai detik terakhir saya jadi Wali Kota, saya akan berjuang untuk berantas korupsi dan pungli," kata Bima Arya.


Artikel ini diolah dari TribunnewsBogor.com 

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved