Kronologi Topeng Dokter Gadungan Susanto Terbongkar, Diminta Berkas, Curi Data Dokter Asal Bandung
Saat proses pendaftaran, Susato menggunakan identitas dokter Anggi Yurikno, yang merupakan dokter asal Bandung
TRIBUNJABAR.ID, SURABAYA - Aksi dokter gadungan di RS PHC Surabaya menjadi sorotan publik.
Ternyata begini kronologi kedok Susanto terbongkar. Berawal dari perpanjangan kontrak.
Susanto diketahui dua tahun menjadi dokter di klinik K3 wilayah kerja Pertamina Cepu, Jawa Tengah.
Padahal, Susanto bukan lulusan fakultas kedokteran. Dirinya hanya pria lulusan SMA.
Saat proses pendaftaran, Susato menggunakan identitas dokter Anggi Yurikno.
Baca juga: Sosok Susanto, Tamatan SMA Jadi Dokter Gadungan, 2 Tahun Tipu RS PHC Surabaya, 7 Institusi Dibobol
Bahkan, tak ada pasien yang mengeluh padahal selama mengurusi pasien hanya modal insting.
Lantas bagaimana dia bisa bisa menipu secerdik itu?
Tahun 2020 lalu RS PHC membuka lowongan kerja dokter umum untuk ditempatkan di klinik K3 wilayah kerja Pertamina di Cepu, Jawa Tengah. Susanto tertarik melamar.
Untuk mengakali RS PHC dia mencuri data milik seorang dokter asli asal Bandung, yakni dr Anggi Yurikno, melalui Facebook.
Rekrutmen tersebut berlangsung secara online. Dia pun diterima.
Susanto sempat bekerja di Cepu selama dua tahun.
Nah, pada 12 Juni 2023 RS PHC meminta Susanto untuk memberikan ulang dokumen lamaran pekerjaannya untuk keperluan perpanjangan kontrak kerja. Berkas yang diminta meliputi daftar riwayat hidup, hingga fotokopi ijazah, dan sertifikasi seorang dokter.
Kemudian Susanto mengirimkan semua berkas melalui chat WhatsApp.
Ika Wati, seorang yang ditugaskan mengecek data menemukan kejanggalan. Ada perbedaan data antara foto yang ada di website dan di berkas.
Baca juga: Pria Lulusan SMA Curi Identitas Dokter asal Bandung, 2 Tahun Kerja, Baru Ketahuan Kalau Dokter Palsu
Di sebuah website IDI tertulis dr Anggi Yurikno bekerja di Rumah Sakit Umum Karya Pangalengan Bhati Sehat Bandung.
Ika Wati kemudian mencoba menelusuri kejanggalan tersebut. Pihak rumah sakit menghubungi dr Anggi Yurikno untuk melakukan klarifikasi. dr Anggi Yurikno membenarkan bahwa berkas tersebut miliknya, namun selama ini tidak pernah bekerja atau mengikuti rekrutmen RS PHC.
Susanto akhirnya dilaporkan ke polisi. Kasus ini sekarang bergulir di meja hijau. Beberapa pegawai RS PHC, termasuk dr Anggi Yurikno sudah dimintai keterangan untuk memperkuat dakwaan Susanto.
Perbuatan terdakwa melanggar Pasal 378.
Direktur Utama PT PHC dr Subardjo mengaku telah kecolongan. Bahkan, sebelum kasus ini terungkap Susanto rencananya akan mendapat kontrak kerja selama 7,5 tahun. Kendati tertipu, dia memastikan tidak ada pasien yang menjadi korban.
"Dia tugas sebagai dokter umum di klinik OHiH (Cepu). Melayani tes kesehatan pekerja Pertamina sebelum kerja. Tugasnya hanya mengecek kesehatan pekerja, bukan memberi resep obat," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kronologi Lulusan SMA Jadi Dokter Gadungan, Tipu Rumah Sakit, Obati Pasien Pakai Insting
Ascariasis Masih Jadi Penyakit Endemis di Jabar, IDI Ingatkan Risiko pada Balita |
![]() |
---|
Balita di Sukabumi Tewas Akibat Cacingan, IDI Jabar Kritik Lemahnya Pengawasan Puskesmas & Posyandu |
![]() |
---|
Pelantikan Pengurus IDI, Bupati Ajak Kuatkan Kolaborasi Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat |
![]() |
---|
Kasus Dokter Puskesmas Babakan Cirebon Lakukan Pencabulan, Dinkes Serahkan Sepenuhnya ke Polisi |
![]() |
---|
Perasaan Bupati Serang Akan ''Diceramahi'' Suaminya Sendiri Saat Retret di IPDN Jatinangor Sumedang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.