Mengenal Tradisi Kalung Usus di Indramayu, Orang Tua Akan Bawa Anak ke Dalam Lapas Demi Buang Sial
Untuk membuang sial tersebut, para orang tua yang anaknya mengalami kondisi itu harus membawa buah hati mereka masuk ke dalam Lapas.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Anak yang terlahir dengan kondisi lehernya terlilit tali pusar diyakini akan bernasib sial.
Keyakinan itu hingga saat ini masih dipercaya oleh sebagian besar masyarakat Indramayu dan Cirebon.
Untuk membuang sial tersebut, para orang tua yang anaknya mengalami kondisi itu harus membawa buah hati mereka masuk ke dalam Lapas.
Tradisi itu dikenal dengan sebutan ritual kalung usus.
Seperti yang dilakukan Sukenah (44) warga Kelurahan Paoman.
Baca juga: Viral Video Detik-detik Perempuan Diangkut ke Pikap, Disebut Tradisi "Kawin Tangkap" di Sumba
Tak ingin kedua anaknya mendapat kesialan, Sukenah sekeluarga pun sengaja mendatangi Lapas Kelas II B Indramayu.
"Kata orang tua, karena anak saya dua-duanya waktu lahir terlilit usus di leher, katanya harus di bawa ke lapas," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (10/9/2023).
Sukenah mengatakan, ritual ini harus dilakukan saat anak sudah menginjak usia 10 tahun ke atas.
Di dalam lapas, anak yang terlilit usus di leher itu akan didoakan terlebih dahulu yang dipimpin langsung oleh orang pintar atau ustaz.
Sebelumnya, orang tua anak juga diharuskan membawa makanan dari luar lapas, biasanya dalam bentuk nasi tumpeng.
Makanan itu lalu ditukar dengan makanan para narapidana yang ada di dalam lapas untuk kemudian dimakan oleh anak yang bersangkutan.
Selesai makan, anak akan dimandikan menggunakan air yang ada di dalam lapas.
"Ini agar di kemudian hari tidak terjadi hal-hal yang berdampak negatif pada dirinya atau sering mengalami kesialan," ujar dia.
Kepala Lapas Kelas IIB Indramayu, Beni Hidayat mengatakan, ritual tersebut merupakan kearifan lokal yang banyak dipercaya oleh masyarakat Indramayu.
| Cirebon Diterpa Hujan Deras, Pohon Angsana Tumbang Timpa Gerobak Buah, Pedagang Luka |
|
|---|
| Mengintip Kendaraan yang Terlibat Kecelakaan Beruntun di Cirebon, Badan Ringsek hingga Kaca Pecah |
|
|---|
| Tabrakan Beruntun di Cirebon Terekam CCTV, Berawal saat Pikap Nekat Menyalip dari Kiri |
|
|---|
| Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Dorong Kemandirian Gizi Anak di Cirebon |
|
|---|
| Warga Suranenggala Cirebon Kaget Temukan Bayi di Ember, hanya Beralas Karung |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.