Banyak Orangtua di Indramayu Bawa Anak ke Lapas untuk Buang Sial, Kalapas: Bentuk Kearifan Lokal
Orang tua yang anaknya mengalami kondisi tertentu dipercaya harus membawa buah hati mereka masuk ke dalam Lapas untuk buang sial
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Kabupaten Indramayu punya tradisi unik, yakni ritual kalung usus.
Tradisi ini dilakukan untuk membuang sial anak yang terlahir dengan kondisi leher terlilit usus atau tali pusar.
Orang tua yang anaknya mengalami kondisi tersebut diharuskan membawa buah hati mereka masuk ke dalam Lapas.
Di sana, anak akan didoakan oleh orang pintar atau ustaz, kemudian bertukar makanan dengan makanan narapidana, hingga dimandikan menggunakan air yang ada di dalam lapas.
Ritual ini diketahui masih dipercaya oleh masyarakat di Indramayu dan Cirebon hingga sekarang.
Baca juga: Mengenal Tradisi Kalung Usus di Indramayu, Orang Tua Akan Bawa Anak ke Dalam Lapas Demi Buang Sial
Kepala Lapas Kelas IIB Indramayu, Beni Hidayat awalnya mengaku heran saat awal menjabat dengan banyaknya orang tua yang datang membawa anak ke dalam lapas.
"Saat baru tugas disini, awalnya kaget, ada tradisi ini, kenapa ada masyarakat yang masuk di dalam lapas," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (10/9/2023).
Ia pun mencoba menanyakan kondisi tersebut ke stafnya.
Ternyata, kata Beni, hal itu rupanya sudah menjadi kearifan lokal bagi warga Indramayu.
Kebiasaan ini bahkan sudah berlangsung secara turun temurun.
Beni mengatakan, sekarang ini, pihaknya sudah terbiasa dengan tradisi tersebut.
Pihak lapas bahkan ikut membantu keluarga yang hendak melakukan ritual untuk buang sial untuk anak mereka.
Tradisi ini biasa dilakukan pada anak-anak yang sudah menginjak usia 10 tahun ke atas.
"Dan alhamdulillah selama saya tugas disini, banyak keluarga yang membawa anaknya kesini untuk melaksanakan ritual kalung usus," ujarnya.
"Kami sebagai petugas lapas, ikut menjaga tradisi tersebut, karena ritual kalung usus ini, kami anggap sebagai kearifan lokal yang harus dijaga dan dilestarikan," lanjut Beni Hidayat.
kalung usus
Kabupaten Indramayu
buang sial
terlilit tali pusar
Lapas Kelas IIB Indramayu.
Beni Hidayat
Angka Penderita TBC di Cirebon Masih Capai Ribuan, Dinkes Terus Lacak Kasus hingga Awasi Pengobatan |
![]() |
---|
Sosialisasi Perda, Diah Fitri Maryani: Ciptakan Lingkungan yang Ramah untuk Penyandang Disabilitas |
![]() |
---|
Viral Pilu Balita di Juntinyuat Indramayu Ditemukan Menangis di Samping Jasad Ayahnya, Ibu Jadi TKW |
![]() |
---|
Pilkades Digital di Indramayu Belum 100 Persen Online, Opsi Hybrid Jadi Solusi |
![]() |
---|
Sosok yang Difitnah Jadi Dalang Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Jejak Evan Direkayasa Pelaku |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.