Daripada Bikin TPS Gedebage, DPRD Usul Pemkot Bandung Fasilitasi Warga Kelola Sampah dari Sumbernya

etua Komisi C DPRD Kota Bandung Yudi Cahyadi meminta Pemkot Bandung tinjau ulang rencana penggunaan lahan di sekitar GBLA, Gedebage sebagai TPS darura

Penulis: Tiah SM | Editor: Darajat Arianto
Tribun Jabar/Cipta Permana
Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung Yudi Cahyadi meminta Pemkot Bandung meninjau ulang rencana penggunaan lahan di sekitar GBLA, Gedebage sebagai TPS darurat. 

Ia mengatakan, tinggal bagaimana Pemkot secara massif harus melakukan edukasi dan memfasilitasi sarana prasarana nya saja.

Baca juga: Masyarakat Diminta Maklumi TPS di Gedebage, Ema: Sampah Mau Dibuang ke Mana Lagi? Ini Cuma Sementara

Di Perdanya sudah jelas, pemerintah harus memberikan insentif bagi masyarakat yang mengelola sampahnya secara mandiri, insentif itu misalnya bisa berupa pengurangan atau pembebasan biaya retribusi, fasilitasi sarana dan prasarana kebersihan, pengolahan sampah dan lain lain.

Selebihnya Pemkot harus terus melakukan sosialisasi kebijakan terhadap masyarakat, terutama kepada masyarakat yang terkena dampak langsung maupun tidak langsung.

Prinsipnya DPRD mendukung langkah Pemkot untuk menyelesaikan darurat sampah dengan langkah yang terukur dan tetap mengutamakan keselamatan, keamanan, kenyamanan masyarakat tentunya juga aspek ekologi-lingkungan hidup.

“Jangan sampai langkah yang diambil untuk menyelesaikan masalah justru menimbulkan masalah baru yang lebih kompleks,” ucap Yudi.

Hanya untuk Penimbunan Sementara

Untuk mengatasi sisa sampah yang tidak terangkut, Pemkot Bandung berupaya mengakselerasi operasional TPS Darurat di Gedebage sebagai tempat pembuangan sampah sementara.

"Kami siapkan lahan 2 hektar di Gedebage untuk TPS Darurat Sementara. Ini hanya untuk penimbunan sementara, setelah ritasi normal kita kirimkan kembali ke Sarimukti," ujar Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna saat memimpin Rapat Pleno Satgas Penanganan Darurat Sampah Kota Bandung di Balai Kota, Kamis (7/9/2023.)

Rencananya, TPS Darurat tersebut dapat menampung 30.000 meter kubik atau 10.000 ton sampah.

Skema di tempat yang akan dijakdikan TPS sementara, tidak dikubur seperti di Tegallega, namun dibuang seperti biasa.

Baca juga: Viral Dua Warga Buang Satu Gerobak Sampah ke Sungai di Cimahi, Ternyata Dibayar Untuk Membuang

Nantinya, sampah yang dibuang ke Gedebage akan diberikan cairan ecoenzyme untuk mempercepat kompos dan mengurangi bau tidak sedap.

Upaya memadamkan kebakaran di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) karena selama 7 hari api tak kunjung padam.
Upaya memadamkan kebakaran di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) karena selama 7 hari api tak kunjung padam. (Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin)

Sebelumnya, Pemkot Bandung pun telah membuat TPS Sementara di Tegallega dan Cibiru.

Selain itu, Pemkot Bandung juga tengah melakukan proses pembelian alat pemilah sampah Gibrik Mini serta pengadaan dua loader untuk mempercepat proses pengolahan sampah.ema menyebut, Gibrik Mini tersebut dapat memilah sampah sebanyak 2 ton dalam satu jam operasional. Nantinya, Gibrik Mini akan ditempatkan di TPS yang berat seperti di Tegallega, Ciwastra, Gedebage, Babakan Siliwangi.

"Kami sekarang sedang berproses memberi 2 loader dari Biaya Tak Terduga untuk mendorong seperti yang di Ciwastra," ujarnya.

Selain itu sedang proses membeli gibrik mini untuk memilah sampah, sudah ada e katalog.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved