Pemilu 2024
Hasil Survei LSN: Elektabilitas Prabowo Belum Terkejar Ganjar dan Anies, Ini Faktor Penyebabnya
hasil survei terbaru terkait dinamika elektabilitas 3 calon presiden papan atas dalam 5 bulan menjelang pemilu 2024 menunjukkan Prabowo Subianto
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Lembaga Survei Nasional (LSN) kembali merilis hasil survei terbaru terkait dinamika elektabilitas tiga calon presiden papan atas dalam lima bulan menjelang pemilihan umum 2024.
Nama Prabowo Subianto elektabilitasnya ternyata belum terkejar oleh calon lainnya.
Posisi kedua, masih ditempati Ganjar Pranowo, dan terakhir Anies Baswedan.
Survei ini dilaksanakan pada 15-25 Agustus 2023 di seluruh Indonesia dengan jumlah responden sebanyak 1.420 orang melalui random sampling.
"Hasil survei LSN, nama Prabowo selalu terdepan atas dua nama lain. Ini mengindikasikan bahwa elektabilitas Ketua Umum Gerindra itu absolut belum terkejar oleh Ganjar maupun Anies. Ketika kami ajukan pertanyaan secara terbuka ke responden, sebanyak 28,9 persen masyarakat sebut nama Prabowo, 17,5 persen Ganjar, dan 13,2 persen Anies," kata Direktur Eksekutif LSN, Gema Nusantara Bakry saat rilis survei secara virtual, Jumat (1/9/2023).
Baca juga: Duet Prabowo-Erick Thohir Unggul Head To Head Survei LSI
Kemudian, ketika LSN mengajukan pertanyaan tertutup, kata Gema, nama Prabowo Subianto tetap kokoh di puncak dengan elektabilitas 33,9 persen, sedangkan Ganjar hanya dipilih oleh 22,1 persen, dan Anies 16,2 persen.
"Saat kami buat simulasi pilpres hanya diikuti tiga kandidat saja, Prabowo semakin menguat dengan elektabilitas 40,7 persen, disusul Ganjar 31,4 persen, dan Anies 22,1 persen," ucapnya.
Hegemoni Prabowo Subianto atas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan semakin absolut tatkala LSN membuat simulasi head to head. Dengan asumsi Prabowo dan Ganjar lolos ke putaran kedua.
"Ternyata jarak (gap) elektabilitas antara Prabowo dengan Ganjar semakin melebar. Prabowo dipilih oleh 53,2 persen dan Ganjar didukung 39,1 persen," kata dia.
"Kemudian dengan asumsi Ganjar tereliminasi, sehingga yang lolos ke putaran kedua adalah Prabowo dan Anies, hasilnya Prabowo semakin dominan dengan elektabilitas 58,6 persen dan Anies hanya dipilih 36,5 persen," ucap Gema.
Tim pendukung capres Ganjar gencar melakukan konsolidasi politik, perubahan strategi, dan branding dalam sebulan terakhir.
Lebih-lebih pascabergabungnya Budiman Sujatmiko, dan dua partai besar (Golkar dan PAN) dalam barisan pendukung Prabowo, konsolidasi politik di berbagai daerah basis massa PDI Perjuangan tampak semakin intensif.
Baca juga: Reaksi Prabowo Subianto tentang Anies Baswedan Membajak Cak Imin: Santai-santai Saja
"Berbagai upaya yang dilakukan kubu Ganjar untuk mendongkrak elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu belum memperlihatkan hasil yang signifikan. Ganjar belum berhasil alias gagal membuat rebound elektabilitas sebagaimana yang diharapkan," katanya.
"Elektabilitas Prabowo sejauh ini (setidaknya menurut hasil survei LSN) masih kokoh di puncak survei, bahkan secara head to head semakin jauh meninggalkan Ganjar maupun Anies," ucap Gema.
Analisis LSN, Gema menyebut setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan kondisi ini terjadi.
Yakni pertama, faktor Jokowi merupakan variabel yang tak bisa disangkal sebagai penyebab utama sulitnya Ganjar mengejar elektabilitas Prabowo.
"Dari berbagai sinyal kedekatan yang dipertontonkan selama ini, mayoritas publik meyakini bahwa restu sang begawan jatuh pada Prabowo," ujarnya.
"Inilah yang menyebabkan para pengikut Jokowi yang selalu mengucapkan konsep “tegak lurus” menjatuhkan pilihan pada Prabowo, dan bukan pada Ganjar," katanya.
Kedua, lanjutnya, fenomena menurunnya sentimen positif terhadap PDI Perjuangan.
Pascaberselisih dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sentimen negatif terhadap PDI Perjuangan memperlihatkan tren meningkat.
Sebaliknya, Gema mengatakan berdasarkan analisis media monitoring yang dilakukan LSN, sentimen positif terhadap partai yang dikomandani Megawati itu semakin menurun.
Baca juga: Pemilih NasDem Mayoritas Dukung Prabowo di Pilpres 2024
"Inilah pada gilirannya membuat Ganjar sebagai petugas partai yang tengah diusung PDI Perjuangan untuk menjadi capres 2024 terkena dampaknya," ujarnya.
"Sentimen negatif terhadap Ganjar meningkat dan banyak elemen pendukung Jokowi semakin deras bermigrasi ke Prabowo," katanya.
Faktor ketiga, ialah keberhasilan kubu Prabowo Subianto membangun strategi inklusif untuk menampung dan mempersatukan seluruh komponen bangsa.
Semua unsur masyarakat maupun kekuatan politik seakan-akan merasa nyaman bersama Prabowo.
"Prabowo tidak lagi menjadi common enemy, seperti pada pilpres 2019. Bahkan tokoh-tokoh yang sangat berseberangan secara ideologis seperti Budiman Sujatmiko dan Immanuel Ebenezer pun kini merasa nyaman dan bangga bergabung bersama Prabowo," ucap Gema.
"Prabowo kini telah bermetamorfosis dari sosok yang dibenci menjadi sosok yang dirindukan dan dikagumi oleh hampir seluruh elemen pendukung Jokowi pada dua pilpres sebelumnya," katanya.
Selain itu, temuan menarik lainnya dari survei LSN kali ini adalah gejala semakin mengerucutnya nama Erick Thohir dan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Kata Gema, sebanyak 20,5 persen menilai Erick Thohir adalah sosok paling tepat menjadi cawapres pendamping Prabowo, sedangkan Gibran dinilai paling tepat menjadi cawapres Prabowo oleh 20,2 persen responden.
Nama-nama lain yang dinilai publik tepat menjadi cawapres pendamping Prabowo adalah Ridwan Kamil (15,2 persen), Mahfud MD (12,1 persen), Khofifah Indar Parawansa (10,3 persen), Sandiaga Uno (7,5 persen), Muhaimin Iskandar (6,4 persen), Airlangga Hartarto (2,5 persen), dan Puan Maharani (1,4 persen).
Baca juga: Elektabilitas Kokoh, Prabowo Selalu Menang Head to Head Lawan Ganjar di 3 Survei Terakhir
"Erick Thohir dan Gibran Rakabuming Raka selain memiliki elektabilitas tinggi juga merepresentasi kalangan muda. Pasangan Prabowo-Erick maupun Prabowo-Gibran merupakan kombinasi yang ideal untuk menghadapi tantangan Indonesia ke depan," ucapnya.
Sementara itu untuk cawapres pendamping Ganjar, hasil survei LSN menunjukkan bahwa Sandiaga Uno merupakan satu-satunya tokoh nasional yang dinilai responden paling pantas menjadi cawapres Ganjar.
Dengan mengantongi elektabilitas 19,7 persen, Sandiaga menyisihkan tokoh-tokoh lain yang juga dinilai layak menjadi cawapres Ganjar, seperti Ridwan Kamil (17,2 persen), Erick Thohir (15,5 persen), Mahfud MD (11,9 persen), Andika Perkasa (9,8 persen), Khofifah Indar Parawansa (8,2 persen), Puan Maharani (6,2 persen), Muhaimin Iskandar (6,1 persen), dan Airlangga Hartarto (1,5 persen).
Sedangkan untuk cawapres pendamping Anies Baswedan, ternyata bagian terbesar publik atau 19,8 persen menilai Agus Harimurti Yodhoyono (AHY) sebagai sosok yang paling tepat.
Meskipun figur AHY selama ini kurang bisa diterima salah satu partai anggota Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP), namun realitas menunjukkan bahwa sejak survei LSN setahun terakhir AHY selalu menempati posisi teratas bursa cawapres Anies Baswedan.
Berikut Tingkat Elektabilitas Capres (Top of Mind)
Prabowo Subianto 28,9 persen
Ganjar Pranowo 17,5 persen
Anies Baswedan 13,2 persen
Ridwan Kamil 4,5 %
Erick Thohir 4,3 %
Mahfud MD 3,9 %
Agus Harimurty Yudhoyono 3,3 %
Sandiaga Uno 3,1 %
Airlangga Hartarto 1,7 %
Muhaimin Iskandar 1,6 %
Baca juga: Prabowo Jadi Capres Paling Dekat dengan Ulama dan Kiai Indonesia
Puan Maharani 1,5 %
Andika Perkasa 1,4 %
Khofifah Indar Parawansa 1,2 %
Moeldoko 0,9 %
Gatot Nurmantyo 0,8 %
Habib Rizieq Shihab 0,6 %
Tidak Tahu/Undecided 11,6 %
Berikut Tingkat Elektabilitas Capres (Top of Mind)
Prabowo Subianto 33,9 %
Ganjar Pranowo 22,1 %
Anies Baswedan 16,2 %
Ridwan Kamil 4,6 %
Erick Thohir 4,3 %
Mahfud MD 4,1 %
Agus Harimurty Yudhoyono 3,4 %
Sandiaga Uno 3,2 %
Airlangga Hartarto 1,7 %
Muhaimin Iskandar 1,6 %
Puan Maharani 1,5 %
Andika Perkasa 1,4 %
Tidak Tahu/Undecided 1,8 %
Baca juga: Ganjar Pranowo, Jokowi, dan Prabowo Subianto Makan Durian Bareng, Sempat Bagi-bagi Sembako di Pasar
Berikut Tingkat Elektabilitas Capres (Simulasi 3 Nama)
Prabowo Subianto 40,7 %
Ganjar Pranowo 31,4 %
Anies Baswedan 22,1 %
Tidak Tahu/Undecided 5,8 %
Tingkat Elektabilitas Capres (Simulasi 2 Nama/Head to Head)
Prabowo Subianto 53,2 %
Ganjar Pranowo 39,1 %
Tidak Tahu/Undecided 7,7 %
Tingkat Elektabilitas Capres (Simulasi 2 Nama/Head to Head)
Prabowo Subianto 58,6 %
Anies Baswedan 36,5 %
Tidak Tahu/Undecided 4,5 %
Tingkat Elektabilitas Partai Politik Jika Pemilu Saat ini
PDI Perjuangan 19,4 %
Partai Gerindra 17,3 %
Partai Demokrat 10,3 %
Partai Golkar 10,1 %
Partai NasDem 9,2 %
P K B 8,1 %
P K S 7,5 %
Partai Perindo 5,2 %
P A N 3,9 %
P P P 2,1 %
P S I 1,2 %
Baca juga: Gus Choi Sebut Sejak Mengusung Anies Baswedan, Perusahaan Surya Paloh Diganggu Pemerintah
Partai Gelora 1,1 %
Partai Ummat 0,9 %
Partai Hanura 0.8 %
Partai-Partai Lainnya 0,8 %
Tidak Tahu /Undecided 2,1 %
(*)
hasil survei
elektabilitas
Prabowo Subianto
Anies Baswedan
Ganjar Pranowo
Lembaga Survei Nasional
pemilihan umum 2024
Muhaimin Iskandar
Agus Harimurti Yudhoyono
Sandiaga Uno
Erick Thohir
Daftar 50 Anggota DPRD Kabupaten Bandung Barat Periode 2024-2029, Dilantik Pekan Depan di Lembang |
![]() |
---|
Jalani Dikpol 3 Hari, Anggota DPRD Terpilih dari Golkar se-Jabar dapat Bekal Banyak Pengetahuan Baru |
![]() |
---|
Ini Daftar Nama Lengkap 50 Anggota DPRD Terpilih yang Ditetapkan KPU Karawang, Dilantik Agustus |
![]() |
---|
KPU Subang Resmi Tetapkan 50 Caleg Terpilih untuk DPRD Subang 2024-2029, Berikut Nama-namanya |
![]() |
---|
Ini Daftar 50 Anggota DPRD Kabupaten Majalengka Terpilih Periode 2024-2029 yang Ditetapkan KPU |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.