Viral Emak-emak Nekat Jadi Copet di Keramaian, Tak Sadar Diintai Warga, Berujung Diringkus Polisi

TRIBUNJABAR.ID - Viral aksi seorang emak-emak nekat mencopet di tengah keramaian.

Diketahui, peristiwa itu terjadi saat Jalan Santai, di kawasan Kantor Gubernur Jambi.

Ternyata, aksi copet itu dilakukan berkali-kali dan sejumlah orang telah menjadi korbannya.

Namun, untungnya aksi emak-emak nekat jadi copet itu terekam kamera warga.

Dalam video yang beredar, emak-emak itu terlihat mengenakan hoodie berwarna coklat tengah mengambil HP seorang siswa dari tasnya.

Kemudian ia melanjutkan aksinya ke seorang wanita yang membawa tas merah.

Diduga perempuan tersebut mengambil dompet dalam tas merah itu.

Dilansir dari Instagram @dramakuin.official, video itu adalah hasil dari pengintaian salah satu pemuda yang kebetulan berada di belakangnya.

Pemuda tersebut mengaku mengintai emak-emak copet itu selama dua jam saat dia menjalankan aksinya.

Pada slide terakhir, terlihat emak pencopet itu diamankan hingga ditahan warga setempat yang berada di lokasi kejadian.

"Dua jam saya ngintai mamak saya, dak bisa lari kau.

Biarpun minta maaf bagaimanapun tak peduli aku," kata perekam dikutip dari Instagram @dramakuin.official, Selasa (29/8/2023).

Setelah ketahuan mencopet, wanita itu hanya bisa menangis dan terlihat ketakutan.

Hal itu karena banyak warga yang langsung mengkerubunginya.

Berdasarkan informasi yang didapat, emak peencopet diketahui bernama Era (38).

Ia merupakan warga asal Kelurahan Lingkar Selatan, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi.

Dalam video tersebut, pencopet itu tampak ketakutan lantaran aksinya dipergoki warga.

Ia berdalih akan mengembalikan barang yang dicopetnya itu.

Penangkapan pencopet itu pun menjadi tontonan warga yang tengah jalan santai.

Kini, pelaku telah diamankan Polsek Telanai.

Kapolsek Telanaipura AKP Harefah mengatakan, pihaknya telah berhasil mengamankan pelaku.

Dari penggeladahan pada pelaku, ditemukan bahwa perempuan itu melakukan pencurian dua kali.

Diketahui, korban bernama Khairul Azmi dan Widya.

"Barang bukti berupa handphone Android, dompet dan 2 buah tas sandang," kata Harefah, Senin (29/8/2023) dikutip dari Tribun Jambi.

Lebih lanjut, pihak kepolsian kini tengah melakukan pengembangan terhadap pelaku.

Berdasarkan keterangan polisi, ibu-ibu tersebut melakukan aksinya sendirian bukan sindikat.

"Ini merupakan perorangan, tidak ada sindikat ini masih kita lakukan pengembangan," ujarnya.

Modus pelaku saat melancarkan aksinya, membuntuti korban yang berkerumun dan memepet korban.

"Menurut keterangan pelaku, ini berbuat pertama kalinya," ungkapnya.

Sementara itu, Polsek Telanaipura akan menyerahkan tersangka ke rumah tahanan Polresta Jambi karena tidak memiliki rumah tahanan khusus perempuan.

"Akan kita serahkan ke rumah tahanan khusus perempuan, karena di Polsek tidak tersedia khusus untuk wanita," ujarnya.

(Tribunjabar.id/Salma Dinda/TribunJambi.com/Rifani Halim)

#BeritaViral