Berita Viral

Kisah Pasutri Dokter Hidup Ngirit Tinggal di Klinik Ukuran 13 Meter, Dulu Hedon Kecanduan Belanja

Inilah kisah pasangan suami istri yang berprofesi dokter asal Malaysia yang bisa menjadi pelajaran memutuskan hidup sederhana frugal living

Editor: Hilda Rubiah
TikTok/@_amirahalieya
HIDUP MINIMALIS: Pasangan suami istri asal Malaysia, Amirah Aleiya dan Aiman. Pasutri berprofesi dokter ini dulunga hidup hedon kini menerapkan furgal living. Mereka tinggal di klinik, Rabu (12/11/2025).  

TRIBUNJABAR.ID - Gaya hidup ngirit atau minimalis menjadi pilihan hidup yang dilakukan sebagian orang karena berbagai pertimbangan.

Seperti itulah pula yang dilakukan pasangan suami istri (pasutri) yang berprofesi dokter asal Malaysia ini yang bisa menjadi pelajaran.

Diketahui pasutri dokter bernama Amirah Alieya (36) dan Aiman ini memutuskan hidup sederhana frugal living demi ketenangan batin dan tak menjadi penyesalan.

Untuk diketahui, frugal living adalah gaya hidup yang menggabungkan prinsip hemat (frugal) dan kesederhanaan (minimalis) untuk mencapai kehidupan yang lebih efisien dan bebas dari pemborosan.

Pada masa lalu, Amirah hedonis kerap belanja barang-barang mewah mulai tas, baju hingga sepatu brand ternama dengan menggunakan kartu kredit.

Baca juga: Kisah Nestapa Driver Ojol Demi Berobat Anaknya Tetap Narik Pakai Sepeda Ontel karena Motornya Dicuri

Namun gaya hidupnya yang hedon tersebut justru membuat batinnya tersiksa dan sering merasakan kecemasan.

Akhirnya ia memutuskan untuk bertobat dari kehidupan masa lalu dengan hidup sederhana, dikutip dar Sinar Daily via Tribunnewsmaker pada Rabu (12/11/2025).

Ketagihan Belanja Sejak Remaja

Hobi belanja Amirah sudah dilakoninya sejak masa remaja. Tiap kali belanja, ia merasakan kebahagiaan dan kepuasan hingga membuatnya ketagihan.

Namun rasa senang itu ternyata tak pernah memuaskannya.

"Saya seorang shopaholic, saya suka membeli barang-barang sejak remaja seperti baju, tas, dan berbagai pernak-pernik. Setiap kali saya berbelanja, saya merasa senang, seperti mendapat suntikan dopamin. Tapi kegembiraan memudar setelah beberapa hari," ungkapnya.

Titik balik hidupnya terjadi pada 2017. Ketika itu, entah mengapa Amira merasakan kecemasan setiap kali melihat berbagai barang yang ia koleksi.

Ia pun mulai merapikan barang-barangnya, menyumbangkan pakaian dan menjual benda-benda yang tak pernah terpakai.

"Saya mulai merapikan, menyumbangkan pakaian, menjual gadget."

Amira merasa melepaskan diri dari kepalsuan ketika menyingkirkan barang-barang tersebut.

Sumber: TribunJatim.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved