Lomba Kereta Peti Sabun Digelar di Jalan Diponegoro Bandung Hari Ini, Aktif Lagi Setelah 35 Tahun

LOMBA kereta peti sabun digelar lagi setelah vamkum 35 tahun. Lomba ini digagas DAMAS dan Ikatan Alumni SMPN 2 angkatan 1983.

Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Giri
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Menpora Dito Ariotedjo didampingi Kepala Dispora Kota Bandung Eddy Marwoto dan Ketua Panitia Lomba Kereta Peti Sabun Kemal Panigoro melihat kereta peti sabun yang akan diikutsertakan dalam lomba saat meninjau persiapan Lomba Kereta Peti Sabun (LKPS) Kesepuluh 2023 di halaman Museum Geologi, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (25/8/2023). 

LOMBA kereta peti sabun digelar lagi setelah vamkum 35 tahun. Lomba ini digagas DAMAS dan Ikatan Alumni SMPN 2 angkatan 1983.

Kegiatan dilaksanakan di  Jalan Diponegoro, Bandung, persis di depan Museum Geologi.

Dalam gelaran ini, hanya satu jalur Jalan Diponegoro yang akan dipergunakan, yakni jalur dari arah Gasibu sampai ke RRI. Adapun jalur sebelahnya tetap dibuka.

Ketua Pelaksana Redbull Peti Sabun, Kemal Panigoro, mengatakan, lomba kereta peti sabun ini pertama kali diadakan pada zaman Belanda, tahun 1950.

"Sejak tahun 1975, DAMAS yang memprakarsai hingga 1988 dan vakum selama 35 tahun. Di Bandung, lomba ini akan diadakan yang ke-10 kalinya," kata Kemal saat ditemui di Museum Geologi, Jalan Diponegoro, Jumat (25/8/2023).

Kemal bercerita, 35 tahun lalu, kegiatan lomba kereta peti sabun selalu diadakan di Jalan Sukajadi karena alur jalannya yang menurun.

Namun, tahun ini diadakan di Jalan Diponegoro karena sulit untuk merekayasa lalu lintas Jalan Sukajadi yang sudah ramai.

"Karena Jalan Diponegoro itu tidak terlalu terjal sehingga kita mengantisipasinya dengan bantuan round start yang tingginya sekitar tiga meter dan panjang 12 meter," ujar Kemal.

Baca juga: Parade Foto Menpora Dito Ariotedjo Tinjau Persiapan Lomba Kereta Peti Sabun di Bandung

Menurutnya, lomba kereta peti sabun ini merupakan olahraga gravitasi yang membutuhkan momentum yang cukup untuk melaju. Sementara itu jarak rute perlombaan kereta peti sabun ini yaitu 220 meter.

Antusiasme peserta untuk kembali bernostalgia dengan ikut lomba kereta peti sabun ternyata sangat tinggi.

"Total peserta yang ikut ada 109 dan peserta yang hadir ada dari berbagai daerah, mulai dari Bandung, Jakarta, dan Cirebon," ujarnya.

Ketua Divisi Race, Satrio Yudi, mengatakan, ada dua kategori lomba yang diadakan yaitu race dan festival.

Satrio mengatakan race dilaksanakan pada hari Sabtu, 26 Agustus 2023 dan festival dilaksanakan pada hari Minggu, 27 Agustus 2023.

"Untuk kategori race terbagi menjadi tiga kelas yakni kelas anak-anak (7-12 tahun), kelas remaja (13-18 tahun), dan kelas dewasa (19 tahun ke atas)," ujarnya.

Peserta akan memulai lomba di posisi round start setinggi tiga meter dan turunan sepanjang 12 meter baru menyentuh aspal. Dengan cara ini kereta peti sabun yang tanpa mesin memiliki daya dorong untuk meluncur ke garis finis yang berjarak 220 meter.

Baca juga: Warga Bandung Diminta Simpan Sampah di Rumah hingga Minggu, Helikopter Padamkan Api di TPA Sarimukti

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved