Bandung Darurat Sampah, Anggota DPRD Minta Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Segera Direalisasikan

Hal ini menyusul banyak tragedi sampah sehingga membuat pengangkutan sampah di Kota Bandung kembali terhambat.

Penulis: Tiah SM | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin
Sejumlah petugas pemadam kebakaran sedang berupaya memadamkan api di TPA Sarimukti, Kamis (24/8/2023).Edwin Senjaya menegaskan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Kota Bandung harus segera direalisasikan. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung Edwin Senjaya menegaskan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Kota Bandung harus segera direalisasikan.

Hal ini menyusul banyak tragedi sampah sehingga membuat pengangkutan sampah di Kota Bandung kembali terhambat.

"Setelah TPA Sarimukti kebakaran, Kota Bandung sudah beberapa hari mengalami kesulitan membuang sampah. Sehingga banyak sampah menumpuk," ujar Edwin di Gedung DPRD Kamis (24/08/2023).

Menurut Edwin sudah waktunya Pemkot Bandung memikirkan solusi serius mengenai penanggulangan sampah ini karena sekarang kondisinya sudah sangat terdesak. 

Edwin mengingatkan jangan sampai  terulang lagi Bandung lautan sampah seperti yang pernah terjadi .

"Jangan hanya meminta warga menerapkan KangPisman dan 3R, karena ini sudah mendesak. Apalagi sekarang kan kebakarannya semakin meluas, sehingga saya khawatir kondisi sekarang akan memburuk," tambahnya.

Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Nurul Arifin bersama Ketua DPD Golkar Kota Bandung, Edwin Senjaya tanggapi dukungan Partai Golkar pada Prabowo pada Pilpres 2024.
Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Nurul Arifin bersama Ketua DPD Golkar Kota Bandung, Edwin Senjaya tanggapi dukungan Partai Golkar pada Prabowo pada Pilpres 2024. (Tribun Jabar/Muhamad Nandri Prilatama)

Disinggung mengenai bagaimana secara teknis Pemkot Bandung bisa mengatasi masalah sampah ini dengan segera, Edwin mengatakan semua dikembalikan kepada Pemkot Bandung.

"Pemkot pasti lebih tahu secara teknis, apa yang bisa dan mungkin  dilakukan untuk mengatasi masalah sampah ini," katanya. 

Untuk itu, lanjut Edwin, dalam kepemimpinan Wali Kota Bandung selanjutnya, mutlak segera dibicarakan kelanjutan pembangunan PLTSA. Selain karena kondisinya sudah darurat, pembangunan PLTSA ini sudah ada dalam Perda dan belum dicabut.

Baca juga: TPA Sarimukti Masih Terbakar, Truk Sampah di Kabupaten Bandung hanya Bisa Parkir meski Muatan Penuh

"Pembangunan PLTSa ini adalah amanat Perda, tapi sampai sekarang kita masih belum merelisasikannya," ujar Edwin.

Meski demikian, Edwin mengingatkan, jika nanti PLTSA  direalisasikan, dalam implementasinya harus ada banyak hal yang disesuaikan dengan masa kekinian. Pasalnya, pasti banyak hal-hal yang sudah tertinggal.

"Banyak yang harus disesuaikan salah satunya mengenai teknologi yang mungkin sudah tidak upate lagi," tambahnya. 

Edwin menegaskan, pembangunan PLTSa ini merupakan hal yang harus terealisasi, pasalnya ini sudah diterapkan di negara besar lain dan sudah beroperasi dalam keadaan aman

"Saya tidak mau Kota Bandung tertinggal dari negara lain. Di negara lain ini (PLTSa,red) sudah diterapkan dan sampah teratasi,"  ujarnya.

Sebenarnya, lanjut Edwin, kelanjutan pembanngunan PLTSa ini sudah dibicarakan denga Wali Kota sebelumnya, baik dengan almarhum Oded M. Danial dan Yana Mulyana. Namun sampai sekarang masih belum terealisasi.

"Dulu pernah membahas pembangunan PLTSa ini dengan Mang Oded, tapi beliau keburu meninggal. Lalu dengan Pak Yana, tapi kan keburu tersandung masalah, sekarang denga Plh memang belum, sempat, karena kewenangannya juga terbatas," paparnya. 

Di sisi lain, Edwin juga meminta pihak pemerintah provinsi untuk bisa melakukan sesuatu, agar kebakaran yang terjadi di Sarimukti ini tidak berimbas terlalu luas kepada warga Jawa Barat. 

"Provinsi harus lakukan sesuatu untuk mengatasi kebakaran Sarimukti, sekarang kan meluas. Jadi harus bisa dicegah, agar efeknya tidak semakin meluas," pungkasnya. (tiah.sm)

Berita Tribunjabar.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved