Sosok Prayitno, Jemaah Haji Gugat Kemenag Rp 1 Miliar, 3 Hari Tak Dapat Jatah Makanan saat Haji 2023

Sosok Prayitno Slamet Haryono, seorang jemaah haji menggugat Kemenag membayar kerugian Rp 1 miliar karena pelayanan Haji 2023, tengah menjadi sorotan.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase Tangkapan Layar Youtube kanal TvOneNews
Sosok Prayitno, Jemaah Haji Gugat Kemenag Rp 1 Miliar, Gara-gara 3 Hari Tak Dapat Jatah Makan Saat Ibadah Haji 2023 

Tak hanya itu, Yaqut Cholil Qoumas memberikan sentilan menohok.

Ia bahkan menolak kompensasi yang ditawarkan masyariq.

Menteri Agama atau Menag Yaqut Cholil Qoumas semprot penyedia layanan haji atau masyariq, jemaah haji sempat banyak yang belum makanan 
Menteri Agama atau Menag Yaqut Cholil Qoumas semprot penyedia layanan haji atau masyariq, jemaah haji sempat banyak yang belum makanan  (Tribunnews/Bahauddin R Baso/ MCH 2019 - Dok Kementerian Agama)

Baca juga: Ibadah Haji Tahun 2023 Cetak Sejarah Terbesar, Ini Jumlah Jemaah yang Datang ke Tanah Suci

Diketahui kemarahan Menag berawal dari jemaah haji yang belum mendapat makanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna/Armina).

Pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini datang langsung ke tenda misi haji di Mina untuk memastikan semua layanan bagi jemaah haji, akhir Juni 2023.

Dia kaget karena masih banyak jemaah yang belum makan.

Dia lalu memanggil masyariq untuk meminta pertanggungjawaban masalah ini.

Yaqut bahkan tegas menolak tawaran makan oleh masyariq.

"Selama jemaah saya sudah makan, baru saya makan. Kalau jemaah saya belum makan, saya tidak akan makan," tegasnya.

Saat itu, hingga pukul 22.32 WAS masih ada jemaah di 2 maktab yang belum makan.

Setelah semua sudah makan, baru Yaqut menyelesaikan kunjungannya.

Keesokan harinya, Yaqut datang lagi ke Mina.

Rupanya, masalah belum selesai, termasuk soal makanan.

Dia bahkan menolak keras tawaran kompensasi yang ditawarkan masyariq atas berbagai tindakan wanprestasi yang mereka lakukan.

Baca juga: Puluhan Orang Jemaah Haji Asal Jabar Meninggal di Tanah Suci, Ini Mayoritas Penyebabnya

"Dan enggak usah bicara kompensasi dengan kami, kami enggak butuh kompensasi. Enggak usah nanti nanti, cek sekarang," ujar dia.

Pelayanan di Arafah, Muzdalifah, Mina memang jadi perhatian.

Ada sejumlah catatan mulai dari air, konsumsi, transportasi hingga sanitasi.

Catatan itu sudah disampaikan Yaqut saat bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Taufiq.

Ini disampaikan untuk perbaikan tahun depan.

"Saya melihat Kementerian Haji dan Umrah punya semangat untuk terus berubah dan melakukan peningkatan layanan.

Saya kira ini menjadi perhatian kita bersama agar penyelenggaraan ibadah haji di masa yang akan datang berjalan lebih baik lagi," katanya usai menghadiri Haflat Al-Hajj Al-Khitamy di Makkah, Sabtu (1/7).

Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved