HUT Kemerdekaan RI Ke 78

Sampah Termasuk Bekas Tank saat Karnaval HUT RI di Cicalengka Berserakan, Begini Komentar Warga

Pesta rakyat dalam rangka memperingati HUT ke-78 RI di Cicalengka, Kabupaten Bandung, menyisakan sampah, Jumat (18/8/2023).

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
Salah satu pemandangan sampah bekas karnaval di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (18/8/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pesta rakyat dalam rangka memperingati HUT ke-78 RI di Cicalengka, Kabupaten Bandung, menyisakan sampah, Jumat (18/8/2023).

Tak hanya itu, di jalan raya juga terlihat seperti banyak tumpahan cat putih, padahal itu merupakan air yang dibuang bekas lodong atau meriam bambu.

Sampah merupakan bekas kreasi warga yang mengikuti arak-arakan, seperti pembuatan boneka, tank baja, heli kopter, dan lain-lain.

Semua itu kebanyakan dibuat dengan menggunakan bambu, kayu, kertas, plastik, kain, daun, ranting pohon, dan lain-lain.

Setelah arak-arakan atau karnaval, di perjalanan pulang jika hasil kreasinya itu rusak, kebanyakan warga membiarkan atau membuangnya di sisi jalan begitu saja.

Akibatnya, di beberapa titik di daerah Cicalengka, ditemukan sampah-sampah tersebut, bekas peserta karnaval atau arak-arakan.

Di beberapa titik, banyak warga yang hari ini bergotong royong membereskan sampah tersebut dengan cara memotong-motong bambu dan membawanya ke tempat sampah.

Di Kampung Simpen, Desa Tenjolaya Jalan Kapten Sangun, dan di Kampung Ciayuanan, Desa Cicalengka Kulon, hingga siang hari warga membereskan bekas arak-arakan yang ditinggalkan pemiliknya di sisi jalan.

Seorang warga Kampung Ciayunan, Utay (49), mengungkapkan, kebanyakan yang ditinggalkan warga itu (hasil kreasinya) yang rusak di perjalanan.

"Misal tank baja-tank bajaan yang dibawa karnavalnya rusak rodanya, daripada dibawa mengganggu perjalanan, sulit membawanya, mengganggu yang lain juga, jadi ditinggal," kata Ade, saat membereskan sampah bekas karnaval yang ada di dekat rumahnya.

Utay mengatakan, setiap tahun itu biasanya seperti ini, banyak yang ditinggal karena rodanya rusak.

"Mungkin kalau pakai roda ringan, tinggal dorong, tapi kalau rodanya rusak, ya, berat," kata Utay.

Membereskan sampah setelah acara pun jadi beban masyarakat setempat.

Walau demikian, Utay, mengaku tak merasa kebaratan untuk membereskannya.

"Sebab ini kan sisa pesta rakyat semuanya, lihat saja kemarin di Cicalengka penuh banget, masyarakat antusias," katanya.

Memang dalam acara karnaval kemarin, diprediksi puluhan ribu warga mengikuti dan menonton arak-arakan yang melewati kantor kecamatan itu.

"Kita kan gak ikut berjuang untuk kemerdekaan dulu, ya atuh beres-beres sisa perayaan kemarin," ujarnya sambil tersenyum.

Jadi tak masalah, kata Utay, meski ia dan warga lainnya harus membereskan sampah yang ada di pinggir jalan setelah karnaval.

"Lagian ini mah cuman setaun sekali, selain itu paling di beberapa titik aja sampahnya, mungkin di titik macet dan rusaknya (barang yang dibawa peserta karnaval)," tuturnya.

Memang, kata Utay, sampah tersebut bukan berasal dari warga kampungnya, tapi itu tak jadi persoalan baginya untuk membereskannya.

"Sebab, bisa jadi warga sini tak nyampah di sini, tapi mungkin di daerah lain nyampah," kata dia.

Selain itu, kata Utay, sampah yang ada masih bisa dimanfaatkan, seperti bambunya masih bisa dipakai jika ada yang butuh, mungkin untuk kandang ayam dan lainnya.

"Lumayan lama beresinnya, harus nyopotin kayu-kayunya karena ada yang dipaku atau diiket, dan pasti yang buatnya juga ini lama," tuturnya.

Warga lainnya, Ade (54), yang ditemui saat membereskan sampah sisa karnaval, juga mengaku tak keberatan untuk membereskannya.

"Ini kan sisa perayaan kemerdekaan, semua pesta, dan hanya setahun sekali, jadi gak apa-apa," ujar Ade sambil tersenyum.

Jadi, kata Ade, barang- barang yang ditinggalkan di jalan itu yang rusak.

"Yang masih bagus mah pasti dibawa kembali ke kampungnya," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved