HUT Kemerdekaan RI

Contoh Naskah Khutbah Jumat Tema Kemerdekaan, Singkat Tapi Menyentuh, Lengkap dengan Mukadimahnya

Berikut inilah contoh naskah khutbah Jumat tema kemerdekaan singkat tapi menyentuh, lengkap dengan mukadimahnya.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
freepik.com
Contoh Naskah Khutbah Jumat Tema Kemerdekaan, Singkat Tapi Menyentuh, Lengkap dengan Mukadimahnya 

Potongan ayat di atas dapat memberikan gambaran terkait makna kemerdekaan dalam perjalanan spiritual yang dilakukan Nabi Ibrahim AS selama misi mencari Tuhan.

Baca juga: Doa-doa untuk Negara Indonesia Dipanjatkan di Hari Kemerdekaan, Huruf Arab dan Latin Beserta Artinya

Jamaah salat Jumat rahimakumullah...

Bangsa Indonesia telah mengalami masa penjajahan yang begitu lama.

Banyak yang mengatakan bahwa Belanda telah menjajah bumi pertiwi selama 350 tahun.

Tidak berhenti di situ, Jepang kemudian datang dan menduduki Indonesia selama 3 setengah tahun.

Meskipun berjalan tidak sampai 5 tahun, penderitaan yang dialami bangsa Indonesia di tangan Jepang juga tidak kalah perihnya ketika berada di bawah penindasan Belanda.

Namun, dengan semangat yang pantang menyerah dan perjuangan gigih yang ditunjukkan oleh para pejuang, bangsa Indonesia akhirnya memperoleh kemerdekan setelah mengusir para penjajah.

Dalam mengisi HUT kemerdekaan RI ke-78, hendaklah bangsa Indonesia dapat memaknai perjuangan para pahlawan yang sudah ditunjukkan selama merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

Dalam surah Ibrahim ayat 7, Allah berfirman:

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat."

Berangkat dari ayat tersebut, maka kita hendaklah selalu bersyukur kepada Allah SWT atas kemerdekaan yang sudah diperoleh ini.

Selain itu, surah Al-Qasas ayat 77 juga menerangkan:

وَابْتَغِ فِيْمَآ اٰتٰىكَ اللّٰهُ الدَّارَ الْاٰخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَاَحْسِنْ كَمَآ اَحْسَنَ اللّٰهُ اِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِى الْاَرْضِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ

"Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuatbaiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved