Desa Cingcin Dijadikan Desa Percontohan, Kampung Tangguh Bebas Narkoba
Desa Cingcin, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, dijadikan desa percontohan, Kampung Tangguh Bebas Narkoba.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Desa Cingcin, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, dijadikan desa percontohan, Kampung Tangguh Bebas Narkoba. Menurut Kasatnarkoba Polresta Bandung, Kompol Agus Susanto, Desa Cingcin terbebas dari peredaran gelap narkotika.
"Dalam data kami khususnya di res narkoba, dalam dua tahun terakhir di desa ini kami tidak dapati peredaran gelap narkoba," ujar Agus, di Desa Cingcin, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (16/8/2023).
Agus mengatakan, tak hanya peredaran gelap narkotika, obat-obatan terlarang maupun miras juga tak ditemukan.
"Ini salah satu faktor yang jadi pendukung, bahwa desa ini, layak menjadi kampung percontohan bebas narkoba," kata Agus.
Menurut Agus, salah satu indikatornya adalah peran aktif pemerintah desa setempat, khususnya dari kepala desa yang berperan memonitor langsung, wilayahnya terhadap peredaran gelap narkotika.

"Salah satu kegiatan yang dilaksanakan dominan ditahap pencegahan, pencegahan di sini adalah bagaimana caranya di kampung ini, tetap menjadi desa percontohan yang bebas narkoba," kata dia.
Agus mengatakan,sosialisasi dilakaukan setiap minggu satu kali, dengan sasaran komunitas yang beragam.
"Sehingga mereka bisa menyampaikan informasi itu ke masyarakat," katanya.
Selain itu kata Agus, kepada para Ketua RT dan RW, itu menjadi sangat penting karena merekalah yang terjun langsung ke masyarakat.
"Ibu-ibu pun kami libatkan di situ (sosialisasi pencegahan narkoba) kemudian karang taruna juga kita libatkan," tuturnya.
Agus mengungkapkan, yang paling penting di Desa Cingcin ini, ada tempat pelatihan untuk para pelaku, yang sebelumnya terindikasi pernah menggunakan narkotika jenis obat-obatan atau mantan jadi kini bukan pelaku peredaran.
"Atas inisiatif pak kades, semuanya dikaryakan, dilatih untuk punya kemampuan di bidang jahit atau industri lain," katanya.
Hal itu menurut, Agus, supaya mereka punya kemampuan dan mereka bisa kembali ke masyarakat dan terhindar dari narkotika.
"Kami pun sudah sebar sekian banyak spanduk, poster-poster imbauan, untuk memudahkan masyarakat agar bisa membaca dan melihat bahaya dari narkotika," tuturnya.
Agus menjelaskan, di desa ini pun sudah terbentuk relawan satgas pertama, nanti satgas akan dibentuk kembali karena satgas ini mencakup satu desa di bawah pimpinan pak kades.
"Satgas ini nantinya jadi sarana informasi bagi masyarkat, dan Satgas ini juga bertugas untuk memberi informasi, menyosialisasikan, terutama soal pencegahan narkotika," ucapnya.
Maulana Yusuf Minta 1.000 Tajug dan Mushola Masuk Agenda “Nganjang ka Warga” |
![]() |
---|
HUT RI KE-80, PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Pelabuhan Ratu Gelar Santunan Yatim & Doa Bersama |
![]() |
---|
Komitmen Pemkab Sumedang Wujudkan Zero New Stunting Lewat Delapan Aksi Konvergensi |
![]() |
---|
Prodi Sistem Informasi Universitas Widyatama Gelar Pelatihan Pemanfaatan Marketplace bagi UMKM |
![]() |
---|
Buka Mukerda MUI 2025, Wabup Sumedang Sebut Spiritual dan Moral Selalu Jadi Fondasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.