Pimpinan Ponpes di Cianjur yang Cabuli Santriwati Berhasil Ditangkap Polisi, Sembunyi di Sukabumi
Kasat Reskrim Polres Cianjur Iptu Tono Listianto mengatakan, pelaku berhasil ditangkap petugas ketika sedang melarikan diri di rumah kerabatnya
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Satreskrim Polres Cianjur amankan Muhammad Dasep Ismatullah pimpinan ponpes atau pondok pesantren Tarbiyatul Muntadi'in di Kecamatan Takokak, Cianjur yang telah mencabuli empat orang santriwatinya.
Kasat Reskrim Polres Cianjur Iptu Tono Listianto mengatakan, pelaku berhasil ditangkap petugas ketika sedang melarikan diri di rumah kerabatnya di wilayah Sukabumi.
"Saat kasus pencabulan ini ramai di media sosial tersangka melarikan diri untuk menghindar dari kejaran polisi. Saat diamankan pelaku tidak melakukan perlawanan," katanya pada wartawan, Selasa (15/8/2023).
Menurutnya tersangka diduga telah tindak persetubuhan dan pencabulan terhadap beberapa santriwatinya yang masih di bawah umur.
"Dugaan tersebut berdasarkan laporan dari kedua orang tua korban ke Mapolres Cianjur beberapa waktu lalu," kata dia.
Dia mengatakan, penyidik unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku untuk mengetahui keterangan lebih lanjut.
"Hasil pemeriksaan sementara pelaku telah mengakui perbuatanya. Kami juga saat ini tengah mengembangkan dan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi-saksi," kata dia.
Sebelumnya, mpat orang gadis remaja di Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur diduga menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan seorang ustad pimpinan pondok pesantren.
Akibat perbuatan oknum ustad tersebut, korban mengalami trauma. Bahkan seorang korban sempat melakukan percobaan bunuh diri.
S (38) orang tua korban mengungkapkan, ia mengetahui anaknya menjadi korban pelecehan seksual, setelah dirinya merasa curiga dengan sikap dan prilaku anaknya tersebut.
"Anaknya sering murung, bahkan beberapa kali sempat melalukan percobaan bunuh diri. Berawal dari kecurigaan itu saya mencoba menyakan apa yang terjadi," katanya.
Setelah ditanya lanjut dia, anaknya tersebut mendapatkan tindak perbuatan tak terpuji dari seorang guru ngaji sekaligus pimpinan pondok pesantren.
"Anak saya sudah tujuh kali mendapatkan perlakuan pelecehan seksual dari guru ngajinya sekaligus pimpinan pondok pesantren. Perbuatan pelaku tersebut dilakulan disebuah kamar di lingkungan pesantren," jelasnya. (Laporan Kontributor Tibunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi. )
Mayat Wanita Tanpa Identitas Ditemukan di Sungai Cibinong Cianjur, Usia 50 Tahun |
![]() |
---|
Nasabah LKM di Cianjur Panik Setelah Tak Bisa Menarik Dana, Mencuat Setelah Muncul Isu dari Pemkab |
![]() |
---|
Kejari Cianjur Segera Limpahkan Kasus Korupsi PJU Senilai Rp 40 Miliar ke PN Bandung |
![]() |
---|
Miris, Plafon Kelas SDN Padangsari Cianjur Hampir Ambruk, Puluhan Murid Terpaksa Belajar di Lapangan |
![]() |
---|
Sosok MR Kiai Cabuli Anak Angkat dan Keponakan di Bekasi, Pilu Korban Ngadu ke Ibu Malah Bela Pelaku |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.