5 Fakta Pengantin Pria Kabur di Bima yang Viral, Pengantin di Bawah Umur hingga Masalah Keluarga

TRIBUNJABAR.ID - Inilah fakta-fakta kasus pengantin pria kabur yang viral terjadi di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Belakangan publik dihebohkan dengan video pengantin perempuan yang duduk sendirian di pelaminan.

Berawal dari live streaming seorang warganet, publik pun mempertanyakan kemana perginya sang mempelai pria.

Usut punya usut, ternyata pengantin pria tersebut kabur sehingga tidak menemani istrinya di pelaminan.

Berikut adalah fakta-fakta mengenai kasus ini:

1. Ijab Kabul di KUA

Kedua mempelai melaksanakan prosesi ijab kabul di Kantor Urusan Agama (KUA) Kota Bima, NTB pada Jumat (11/8/2023).

Baca juga: Viral Mahasiswa Baru Alami Diare karena Diberi Makanan Basi saat Ospek, UII Siap Tanggung Pengobatan

2. Kabur Naik Sepeda Motor

Menurut ayah pengantin perempuan, Adhar Amirudin mengatakan bahwa menantunya itu kabur menggunakan sepeda motor.

"Setelah ijab kabul di KUA Mpunda, dia (pengantin lelaki) langsung keluar ruangan lalu kabur dijemput keluarganya pakai sepeda motor," kata Adhar saat dikonfirmasi, Jumat (11/8/2023) dikutip dari Kompas.com.

3. Undangan Terlanjur Disebar

Adhar juga mengatakan bahwa undangan resepsi sudah disebar karena kedua pihak keluarga setuju dengan adanya acara tersebut.

Namun beberapa hari sebelum pernikahan, keluarga mempelai pria disebut secara mendadak menolak acara resepsi.

"Undangan sudah kami sebar, enggak mungkin kami batalkan resepsi," ujarnya.

Atas sikap pengantin pria dan keluarganya itu, lanjut dia, pihaknya tak bisa berbuat banyak.

Dia tetap meminta sang anak duduk di atas pelaminan untuk menyambut tamu undangan yang datang.

4. Pengantin Perempuan Masih di Bawah Umur

Ketua RW 01, Muhammad menyatakan bahwa pengantin perempuan yang berinisial K itu masih di bawah umur.

"Iya, pengantin wanita itu masih anak di bawah umur," ungkapnya.

Baca juga: Sosok Kakek 72 Tahun di Jatinegara Pelaku Pelecehan Seksual ke Anak SD yang Viral, Tukang Tambal Jok

5. Dugaan Adanya Masalah Keluarga

Selain itu, Muhammad menyebut bahwa antara kedua pihak keluarga diduga memiliki masalah.

Masalah tersebut terjadi tepatnya sebelum pelaksanaan ijab kabul.

Pihak pengantin pria tidak menginginkan adanya pernikahan itu. Namun keluarga mempelai wanita meminta sang mempelai pria bertanggung jawab.

"Pihak keluarga perempuan juga menginginkan pihak laki-laki mengikuti proses resepsi. Namun, kenyataannya dia kabur setelah ijab kabul," kata Muhammad.

(Tribunjabar.id/Rheina Sukmawati) (Kompas.com/Junaidin/Maya Citra Rosa)

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

#BeritaViral