Sah, Joko Suranto Jadi Ketua Umum REI 2023-2027, Fokus Tuntaskan Hambatan Properti dan Backlog

Founder & Chief Executive Officer Buana Kassiti Group, Joko Suranto terpilih menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Realestat (REI) periode 2023-2027

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Darajat Arianto
Istimewa
Founder & Chief Executive Officer Buana Kassiti Group, Joko Suranto (kedua dari kiri) terpilih menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Realestat (REI) periode 2023-2027 pada musyawarah nasional XVII 2023 di Jakarta. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Founder & Chief Executive Officer Buana Kassiti Group, Joko Suranto terpilih menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Realestat Indonesia (REI) periode 2023-2027 pada musyawarah nasional XVII 2023 di Jakarta.

Joko Suranto akan didampingi Raymond Ardan Arfandy sebagai Sekretaris Jenderal DPP REI. Joko mengaku akan secepatnya mengumumkan kepengurusan lengkap DPP REI untuk empat tahun mendatang.

"Personal yang akan ditunjuk di dalam kepengurusan tak hanya layak dari sisi kompetensi dan kredibilitas saja, tapi yang miliki komitmen kuat untuk bekerja keras membesarkan REI dan memenuhi tiga syarat, yakni kredibilitas, kompetensi, dan abilitas," katanya, Jumat (11/8/2023).

Dia pun mengaku kepengurusan DPP REI 2023-2027 itu bakal perpaduan semua kelompok, seperti wilayah regional atau skala usaha baik pengembang besar, menengah, dan kecil. Hal itu dilakukan, lanjutnya, agar dapat merangkul dan menjangkau semua kepentingan anggota REI.

"Saya komitmen untuk membawa REI solid, guyub, dan berwibawa sehingga dapat tumbuh bersama-sama," kata Joko.

Baca juga: Bakal Ketum REI 2023-2026, Crazy Rich Grobogan Joko Suranto Sowan ke Sejumlah Pemangku Kebijakan

"Saya juga akan fokus selesaikan berbagai masalah yang masih menghambat industri properti dan bisnis pengembang anggota REI lewat beberapa program strategis," ujarnya.

Adapun program strategis itu, antara lain membentuk Badan Kajian Strategis (BKS) REI yang nantinya berperan sebagai think tank organisasi dalam meneliti, mengkaji, dan merumuskan berbagai solusi persoalan untuk disampaikan kepada pemerintah dan pemangku kepentingan (stakeholder) terkait.

Kemudian, REI juga akan menginisiasi database properti yang dapat diakses secara digital oleh masyarakat.

Database ini penting, karena data akan menjadi tolak ukur dan bahan analisis dalam membahas semua kendala di lapangan.

Biasanya, ungkap Joko Suranto, bicara dengan data akan lebih mudah dipahami.

"Kami pun akan upayakan penyusunan undang-undang khusus properti sebagai “payung” hukum bagi industri properti nasional berkembang lebih cepat di masa mendatang," ujarnya.

"Kami berjanji untuk memperjuangkan terbentuknya kembali kementerian khusus bidang perumahan dan pengembangan kawasan perkotaan di Indonesia," ujarnya.

Terpenting, Joko menegaskan akan terus mendorong sinergi dan kebersamaan di REI termasuk merealisasikan kerjasama antara developer besar nasional dan developer daerah.

Serta meningkatkan akses anggota REI ke lembaga keuangan dan alternatif pembiayaan agar tidak tergantung kepada satu lembaga keuangan atau bank saja.

Baca juga: Ingat Sayembara Dana buat Cawapres dari Crazy Rich Grobogan? Begini Update Terbaru Kata Joko Suranto

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved