Ingat Sayembara Dana buat Cawapres dari Crazy Rich Grobogan? Begini Update Terbaru Kata Joko Suranto
Masih ingat sayembara yang disampaikan Crazy Rich Grobogan, Joko Suranto terhadap calon presiden yang mengumumkan sosok calon wakil presidennya berupa
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Masih ingat sayembara yang disampaikan Crazy Rich Grobogan, Joko Suranto terhadap calon presiden yang mengumumkan sosok calon wakil presidennya berupa sumbangan dana?
Kabar terbaru, diumumkan Joko Suranto yang menyebut sayembara itu sudah tak berlaku.
Namun ada apresiasi bagi capres dan cawapres yang memiliki visi misi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan hunian (tempat tinggal).
Joko Suranto menilai bahwa pemilu itu merupakan sebuah agenda nasional yang sudah dirancang sesuai konstitusi undang-undang.
Pemilu akan memunculkan adanya perubahan, dan perubahan pemerintahan bisa dari orangnya, kebijakannya, caranya, dan keinginan yang menonjolkan suatu hal berorientasi pada cerminan kinerja yang akan datang.
Baca juga: Bakal Ketum REI 2023-2026, Crazy Rich Grobogan Joko Suranto Sowan ke Sejumlah Pemangku Kebijakan
"Otomatis empat hal tadi harusnya sudah dimiliki para calon presiden agar masyarakat ibarat tidak membeli kucing dalam karung," kata Joko di Jalan Cilaki, Rabu (2/8/2023).
"Calon presiden harus sudah menetapkan cawapresnya, karena sosok wapres kan bukan hanya sebagai ban serep tetapi masyarakat memiliki cukup waktu mendengarkan apa yang akan dilakukan dari visi misinya, sekaligus masyarakat pun mempunyai waktu meneliti rekam jejaknya," ujarnya.
Joko berharap, capres yang ada ini mesti melihat properti sebagai sebuah industri yang harus dijaga.
Pasalnya, masalah properti sudah ada instruksi konstutusi, yakni sandang, pangan, dan papan.
"Saat ini mungkin belum sampai ke mereka bahwa properti bisa menyumbangkan pada produk domestik bruto (PDB) sebesar 14,6 persen," katanya.
"Lalu, properti pun berkontribusi pada APBN sebesar 9,3 persen, bahkan untuk PAD berkontribusi sebesar 31,9 persen. Jadi, provinsi maupun kabupaten/kota yang tak peduli sebenarnya disayangkan sekali," ujarnya.
Capres yang bakal maju pilpres 2024 pun, kata Joko, mesti memperhitungkan dunia industri properti yang bisa menyerap tenaga kerja sampai 10 persen dari angkatan kerja baik langsung atau tidak.
"Artinya, jika angkatan kerja 15 juta-20 juta dari sektor tersebut, belum lagi backlog sebesar 12,7 juta di Indonesia, jika capresnya cerdas maka akan mendapatkan antusias atau kecocokan dari kebutuhan rumah," katanya.
Baca juga: Crazy Rich Grobogan Joko Suranto Siap Sumbangkan Dana ke Cawapres yang Diumumkan untuk Pilpres 2024
Selain itu, Joko yang juga bakal menjadi ketua umum Real Estate Indonesia (REI) per 10 Agustus ini, berharap capres yang terpilih nanti dapat menyediakan kementerian khusus yang menangani masalah permukiman dan urban.
"Saya apresiasi kepada pak Presiden Joko Widodo atas sejumlah infrastruktur yang dibangun dan menyampaikan hormat kepada pak Basuki Hadimoeljono yang sudah saya anggap sebagai infrastruktur master," ucap Joko. (*)
Kabar Gembira! Dibuka 11 Posisi Lowongan Kerja BUMN di PT KAI Terbaru September 2025, Daftar di Sini |
![]() |
---|
Sektor Properti Melambat, REI Jabar Dorong Penerapan Digital Marketing untuk Dongkrak Penjualan |
![]() |
---|
Daftar 16 Dokumen Capres-Cawapres yang Batal Dirahasiakan KPU, Termasuk Ijazah hingga Riwayat Hidup |
![]() |
---|
Sosok Rita Nasution, Dulu Penyanyi Terkenal Kini Jadi Agen Properti Rumah Mewah Rp 120 Miliar |
![]() |
---|
The Jayakarta Group Merayakan Ulang Tahun ke-73 dengan Tema “Bersama, Kami Menjadi Bagian Ceritamu” |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.