Mitigasi Kecelakaan Laut, JQR Melatih Nelayan di Pangandaran Agar Mampu Bantu Penyelamatan

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Dalam rangka meminimalisasi kecelakaan laut, Jabar Quick Respons (JQR) training para nelayan di Pangandaran.

Training ini dilaksanakan langsung di Hotel Pantai Indah secara teori dan praktik Pantai Timur Pangandaran, tanggal 11-12 Agustus 2023.

Dan diikuti oleh peserta sebanyak 70 orang, dari berbagai nelayan yang ada di wilayah Jawa Barat.

Ketua pelaksana JQR Nelayan Rescue Training Usman Mawardi mengatakan, kegiatan training ini bertujuan untuk membuka pemahaman kepada para nelayan.

Terutama, mengenai perilaku para nelayan untuk saling membantu apabila terjadi kecelakaan di laut.

Baca juga: Kecelakaan Laut Perahu Wisata, Ketua Paguyuban di Pangandaran: Ada Kelalaian Wisatawan

"Ketika ada masalah atau kecelakaan di laut, para nelayan tidak hanya mengandalkan tim Basarnas, Polairud, dan kepolisian saja, tapi ada kesadaran dari nelayan kerelawanan untuk membantu penyelamatan," ujar Usman kepada sejumlah wartawan di pantai indah Pangandaran, Jum'at (11/8/2023) pagi.

Teknis pelaksanaan nelayan rescue training dibagi menjadi dua sesi.

Sesi pertama ada meteri kelas yang mengundang lima narasumber dari tim medis, akademisi, Politeknik Pangandaran, Polairud Polres Pangandaran, dan TNI Angkatan Laut.

Materi-materi yang diberikan berhubungan dengan kenelayanan dan cara mengevakuasi, dan sesi kedua di hari kedua merupakan sesi praktik.

"Pada sesi praktik, JQR bersama SAR Barakuda Pangandaran akan mempraktekan materi secara langsung di laut lepas, supaya pemahaman untuk para peserta langsung dengan praktik dan nantinya bisa terbiasa," katanya.

Dengan nelayan rescue training ini Ia berharap pelaksanaan kegiatan ini nelayan-nelayan menjadi terampil dalam penanganan.

Baca juga: Akibat Adanya Kecelakaan Laut, Petugas Gabungan di Pangandaran Sweeping Kelayakan Perahu Wisata

"Khususnya, dalam kecelakaan dan bisa lebih peduli ketika ada sesama nelayan atau di sekitarnya terjadi suatu masalah atau kecelakaan," ucap Usman. (*)