Puluhan Siswa SMP di Pangandaran Tak Bisa Baca, Kepsek Siapkan Teknik Ini Agar Mampu Cepat Membaca

Kepala SMP Negeri 1 Mangunjaya Kabupaten Pangandaran, Adi Sumarna mengaku memiliki teknik tersendiri agar puluhan siswanya yang tidak bisa membaca

Penulis: Padna | Editor: Darajat Arianto
padna/tribun jabar
Kepala SMP Negeri 1 Mangunjaya Kabupaten Pangandaran, Adi Sumarna mengaku memiliki teknik tersendiri agar puluhan siswanya yang tidak bisa membaca menjadi bisa cepat membaca. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Kepala SMP Negeri 1 Mangunjaya Kabupaten Pangandaran, Adi Sumarna mengaku memiliki teknik tersendiri agar puluhan siswanya yang tidak bisa membaca menjadi bisa cepat membaca.

"Teknisnya nanti kami akan buatkan tim. Kemudian, nanti evaluasi kendalanya seperti apa dan kriteria anak tersebut termasuk kategori seperti apa, nanti kita upayakan," ujar Adi kepada sejumlah wartawan di ruangan kantornya, Jum'at (4/8/2023) siang.

Misalnya, kalau biasanya datang dan masuk sekolah jam 7 lebih seperempat, mereka akan datang lebih awal," ujarnya.

"Untuk anak yang khusus tersebut, kami bisa didatangkan lebih pagi," katanya.

Misalnya, selama beberapa waktu nanti dicoba untuk diajak komunikasi dan berlatih untuk membaca.

Baca juga: Puluhan Siswa SMP di Pangandaran Tak Bisa Baca, Disdikpora Sebut Bukan Salah Sekolah Tapi Karena Ini

"Yang penting dibuatkan agar anak-anak tersebut memiliki animo yang tinggi untuk selalu membaca."

"Tentu, dengan cara metode atau tekniknya dengan cara yang menggembirakan bagi anak-anak," ucap Adi.

Sebelumnya, sebanyak 29 pelajar di SMP Negeri 1 Mangunjaya Kabupaten Pangandaran Jawa Barat.

Hal tersebut disampaikan satu Guru bernama Dian Eka Purnamasari sekaligus koordinator Gerakan Literasi Sekolah (GLS).

Menurutnya pada tahun ajaran 2023/2024 tercatat 29 Siswa di SMP Negeri 1 Mangunjaya yang tidak bisa membaca.

Sedangkan kondisi tersebut itu didominasi oleh pelajar laki-laki."Kelas VII tercatat 11 Siswa, kelas VIII 16 Siswa, dan kelas IX ada 2 Siswa," ujar Dian.

Baca juga: Miris di Era Digital Ada Siswa SMP di Pangandaran Tak Bisa Baca, Ternyata Tak Hanya Terjadi Saat InI

Dengan kondisi puluhan pelajar SMP yang tidak bisa membaca, tentu Ia mengaku sangat prihatin. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved