Korban Keracunan Nasi Boks di Cimahi Mayoritas Sudah Sembuh, Hanya Tersisa Satu Orang di ICU RS

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mulyati, mengatakan satu orang pasien yang masih mendapat perawatan di rumah sakit saat ini ditangani di ruang ICU

hilman kamaludin/tribun jabar
Dokumentasi--- Pj Wali Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan menjenguk korban keracunan di RSUD Cibabat, Minggu (23/7/2023) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Sebagian besar korban keracunan nasi boks yang mengandung bakteri di acara reses anggota DPRD Kota Cimahi di RW 08, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, sudah berangsur sembuh.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Cimahi, total korban keracunan tersebut mencapai 364 orang dan saat ini hanya tersisa satu orang yang masih perlu mendapat perawatan di rumah sakit karena masih merasakan gejala.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mulyati, mengatakan satu orang pasien yang masih mendapat perawatan di rumah sakit saat ini ditangani di ruang ICU karena ada penyakit penyerta.

"Selain satu pasien itu semuanya sudah pulang karena kondisi mereka sudah aman. Kalau total pasien sampai hari ini tercatat ada 364 orang," ujarnya saat ditemui di Perkantoran Pemkot Cimahi, Senin (31/7/2023).

Jumlah korban keracunan, kata Mulyati, melebihi tamu undangan yang hadir dalam acara tersebut.

Hal ini disebabkan ada yang mendapat satu nasi boks dimakan bersama anggota keluarganya, sehingga mereka pun jadi korban.

"Untuk yang hadir kan ada 350 orang, tapi karena ada satu nasi boks dimakan ramai-rami berempat atau satu keluarga, jadi semuanya masuk ke RSUD Cibabat," kata Mulyati.

Selain itu, kata dia, ada juga pasien yang sebelumnya hanya menjalani rawat jalan harus rawat inap karena kembali merasakan gejala mual, muntah, dan diare setelah mereka pulang ke rumahnya masing-masing.

"Awalnya ada yang sudah masuk IGD rawat jalan, terus diperbolehkan pulang oleh dokter. Tapi setelah pulang ke rumahnya dia merasakan diare yang hebat, sehingga jumlah pasiennya terus bertambah dan lebih banyak," tutur Mulyati.

Mulyati menyebutkan bahwa ratusan warga tersebut mengalami keracunan karena dua jenis makanan yang ada di dalam nasi boks tersebut dipastikan mengandung bakteri setelah dilakukan uji laboratorium di Labkesda Jabar.

Pemeriksaan sampel makanan tersebut meliputi, nasi putih, telur balado, sambal, perkedel jagung, ayam swir, ikan tuna isian panada, ayam isian burger, salada bokor, capcay, termasuk pemeriksaan teh botol, dan sampel air.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan mikrobiologi, telur balado mengandung bakteri Staphylococcus Aureus dan perkedel jagung mengandung bakteri Salmonella Antericia," kata Mulyati. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved