Breaking News

Pria Itu Sakit Paru-paru, Kurus Kering Tak Pernah Berobat Tak Punya BPJS, Ini Respons Dedi Mulyadi

Seorang bapak bernama Mulyadi warga Desa Sukamaju, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, sudah lama menderita

Editor: Ichsan
dok.pribadi
Dedi Mulyadi saat berbincang dengan Mulyadi, penderita sakit paru-paru di acara Safari Cinta 

TRIBUJABAR.ID - Seorang bapak bernama Mulyadi warga Desa Sukamaju, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, sudah lama menderita sakit paru-paru tapi tak berobat karena tak punya BPJS. Padahal ia sudah sakit menahun hingga badannya kurus kering.

Pada Jumat 28 Juli 2023 malam, Kang Dedi Mulyadi (KDM) tak sengaja bertemu dengan Mulyadi yang sedang menonton Safari Cinta untuk Prabowo Subianto Pemimpin Istimewa di Desa Sukamaju, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor.

Mulanya Dedi Mulyadi membuka acara safari dengan sebuah frasa bahwa kegiatan malam itu adalah sebuah pengingat bagi para pejabat yang tertidur lelap dan istri-anak-anaknya menikmati berbagai fasilitas tapi di luar sana masih banyak jeritan rakyat.

“Masih banyak anak-anak kita malu ke sekolahnya karena uang bangunan belum lunas, masih banyak anak-anak kita yang malu ke sekolah karena uang seragam baru setengahnya, masih banyak anak-anak yang malu ke sekolah karena sepatu belum terbeli,” kata Dedi Mulyadi, yang dikenal memang paham persoalan rakyat kecil.

Baca juga: Dedi Mulyadi Disambut Meriah di Sukabumi, Diteriaki Gubernur, Tak Apa Presiden Duda, Gubernur Duda

Menurut Dedi Mulyadi, di tengah gelap malam seharusnya para pemimpin terbangun untuk mengecek apa yang sedang terjadi di masyarakat. Jangan sampai ada rakyat yang menjerit kesusahan dan butuh bantuan.

“Masih adakah keluh kesah? Masih adakah perut yang lapar? Masih adakah orang yang sakit belum berobat? Masih adakah anak-anak yang bertelanjang kaki pergi ke sekolah? Di situlah dosa pemimpin akan membesar manakala tidak menyelesaikan seluruh problem itu,” ujarnya.

Di penghujung safari, Dedi Mulyadi memanggil secara acak warga yang sedang menonton. Warga yang terpilih adalah Mulyadi. Ternyata tubuhnya kurus kering karena sakit paru-paru bertahun-tahun tapi tidak mampu berobat karena tiada biaya.

“Belum pernah ke dokter sama sekali karena gak punya BPJS. Sehari-hari biaya hidup dari anak yang kerja jadi sopir paket,” kata Mulyadi, yang tak bisa lagi bekerja karena sakit.

Dedi Mulyadi pun merasa sedih karena rupanya apa yang diucapkan di awal merupakan sebuah fakta. Ternyata masih ada warga yang tidak bisa berobat karena tak terjangkau bantuan dari pemerintah.

Bapak itu pun mendapatkan bantuan uang sebesar Rp 6 juta sebagai bekal untuk esok hari ke dokter. Selain itu bapak tersebut akan dibuatkan langsung BPJS mandiri oleh Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Mulyadi yang juga hadir saat safari.

“Saya sudah bercerita tadi, waktu pejabat tidur nyenyak ada rakyat yang tidak bisa berobat. Malam ini Allah menunjukkan dengan kekuasaannya kepada kita semua bahwa ada rakyat kita yang tidak punya kemampuan,” kata Dedi Mulyadi dengan nada tersedu.

Baca juga: Dedi Mulyadi Soal PPDB, Solusinya Bukan 4.791 Anak Di-Blacklist tapi Bangun Ruang Kelas Baru

Ia berharap malam tersebut bisa membawa keberkahan dan kemuliaan bagi Mulyadi juga seluruh warga yang hadir. Ke depan Dedi Mulyadi berharap tak boleh ada lagi warga sakit yang tidak bisa berobat.

“Mudah-mudahan ke depan di setiap kabupaten dibangun rumah sakit bagus dan gratis yang sudah masuk dalam misi Pak Prabowo Subianto. Saya janji ke depan setiap kabupaten di Jawa Barat harus ada rumah sakit yang lengkap seperti RS Hasan Sadikin,” kata Kang Dedi Mulyadi.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved