Jam Malam Pelajar di Garut

BREAKING NEWS Polisi di Garut Terapkan Jam Malam Pelajar, Melanggar Orang Tua dan Kepsek Dipanggil

Penerapan jam malam tersebut akan diiringi dengan patroli berkala yang dilakukan oleh petugas kepolisian.

|
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Ravianto
sidqi al ghifari/tribun jabar
Antisipasi kenakalan remaja, Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky mengimbau pelajar agar tidak beraktifitas di jam malam, jika melanggar orang tua dan kepala sekolah terancam ikut dipanggil. 

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Polisi di Garut mengambil tindakan tegas dalam mengantisipasi kenakalan remaja dan peredaran geng motor dengan menerapkan jam malam bagi para pelajar.

Penerapan jam malam tersebut akan diiringi dengan patroli berkala yang dilakukan oleh petugas kepolisian.

"Kami menyampaikan bahwa jangan ada lagi anak-anak kategori pelajar yang berkeliaran diatas jam malam, karena tugas mereka adalah belajar bukan keluyuran," ujar  Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky kepada Tribunjabar.id, Jumat (28/7/2023).

Ia menuturkan, kegiatan keagamaan di malam hari ataupun kegiatan belajar mengajar tidak termasuk dalam aturan jam malam yang diterapkan.

Baca juga: Dukung Berlakukan Jam Malam Pelajar, Bupati Garut Sebut Polisi Lakukan Tindakan Kalem tapi Menggigit

Jika polisi menemukan pelajar yang masih berkeliaran di atas jam malam, tindakan peneguran akan dilakukan.

"Termasuk yang main game, internet (warnet) akan kami lakukan teguran kepada pemilik atau pun yang lain, tentunya ini akan kita amankan dan kita lakukan pembinaan," ungkapnya.

Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky sebut pihak kepolisian sedang mendalami kasus ratusan warga Desa Sukabakti yang jadi korban pinjaman fiktif, Rabu (19/7/2023). Ia menyebut pihaknya masih menunggu laporan.
Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky sebut pihak kepolisian sedang mendalami kasus ratusan warga Desa Sukabakti yang jadi korban pinjaman fiktif, Rabu (19/7/2023). Ia menyebut pihaknya masih menunggu laporan. (Tribun Jabar/ Sidqi Al Ghifari)

Ia menyebut akan melakukan pemanggilan terhadap orang tua, dengan melibatkan pemerintah setempat, tokoh masyarakat serta kepala sekolah untuk melakukan pembinaan yang sesuai.

"Jadi semua pihak harus mengetahui kelakuan dari pelajar ini supaya semua pihak melakukan pembinaan, tidak hanya pihak-pihak tertentu saja," ungkapnya.

AKBP Yonky menyebut, pihaknya berkomitmen untuk mendukung para orang tua dalam menjaga keamanan dan keselamatan anak-anak mereka.

Dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh pihak diharapkan dapat menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Garut.

"Kami konsisten mengantisipasi kenakalan remaja, kami terus memerangi geng motor dan premanisme," tandasnya.(Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari)

#TribunBreakingNews

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved