Berita Viral

Viral Kisah Pemuda di Bekasi Nyaris Terjebak Penipuan Kerja, Gemeteran hingga Diselamatkan Ojol

Seorang pemuda di Bekasi, Gilang Ramadhan (22) diduga nyaris menjadi korban penipuan kerja hingga diselamatkan oleh driver ojek online (ojol).

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Instagram @gojek24jam
Seorang pemuda di Bekasi, Gilang Ramadhan (22) diduga nyaris menjadi korban penipuan kerja hingga diselamatkan oleh driver ojek online (ojol). 

Lokasi yang diarahkan yaitu tertuju pada Ruko Rose Garden Nomor 83.

Setibanya Gilang Ramadhan di lokasi tersebut, ia mulai menaruh rasa curiga.

Terlebih ketika Gilang Ramadhan mengikuti proses "interview" itu, tidak ada karyawan yang mewawancarainya atau mengadakan psikotes.

Menurut Gilang, saat itu ia hanya ditanya nama dan alamat tempat tinggal saja.

"Katanya kan ada psikotes, interview dan penempatan wilayah kerja faktanya nggak ada psikotes sama sekali," papar Gilang.

"Interview juga nggak kayak interview nggak ditanya kelebihan kekurangan kamu apa, cuma ditanya nama alamat sekarang dan dijelasin tentang job desk dan sallery," lanjutnya.

Kecurigaan pun semakin bertambah ketika ia diminta sejumlah uang dengan dalih biaya pelatihan.

Tak tanggung-tanggung, biaya yang harus diserahkan yaitu senilai Rp1,6 juta dan harus ada diberikan di hari yang sama.

Baca juga: Viral, Cerita Driver Ojol Tolong Penumpangnya Ketakutan Minta Jemput Tertahan di Kantor Penipuan

Gilang yang merasa kaget langsung menolak hal tersebut. Pasalnya dari informasi yang diberikan sebelumnya via WhatsApp, tak ada pembayaran apapun.

"Nah di situ aku udah mulai curiga kok nggak ada pungutan biaya kok di sini dimintai biaya untuk pelatihan. Akhirnya aku bilang sama dia aku nolak aku alasan baru ada uangnya besok," ucapnya.

Namun alasan Gilang Ramadhan tidak membuat pihak perusahaan itu mengabulkan permintaannya.

Gilang pun dengan terpaksa memberikan DP senilai Rp350.000.

"Terus kata dia nggak apa-apa kalau mau DP dulu. Oke akhirnya aku ikutin permainan, aku DP deh Rp 350.000," tuturnya.

Setelah memberikan sejumlah uang, Gilang Ramadhan pun digiring ke ruangan lain untuk pelunasan.

Di ruangan itu, ia diminta untuk tanda tangan di atas meterai.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved