Masih Sedikit yang Teredukasi, OJK Cirebon Dorong Media Jadi Agen Literasi dan Inklusi Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon mendorong media massa dapat menjadi agen untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNCIREBON.COM/AHMAD IMAM BAEHAQI
Sejumlah perwakilan media massa saat mengikuti Ngariung Warta bersama Kantor OJK Cirebon di Grage Sangkan Hotel, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Sabtu (22/7/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon mendorong media massa dapat menjadi agen untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.

Analis Eksekutif Grup Komunikasi Publik OJK, Oman Sukmana, mengatakan, kemampuan aksesilibitas media massa mampu menjangkau lebih banyak masyarakat.

Karenanya, menurut dia, hal tersebut membuat proses diseminasi informasi, khususnya dalam hal literasi dan inklusi keuangan akan semakin massif.

"Harus diakui, OJK tidak bisa melakukan proses edukasi, literasi, dan inklusi keuangan sendirian," ujar Oman Sukmana saat ditemui usai Ngariung Warta di Grage Sangkan Hotel, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Sabtu (22/7/2023).

Kegiatan Ngariung Warta yang digelar Kantor OJK Cirebon tersebut tampak dihadiri puluhan perwakilan media massa dari Wilayah III Cirebon.

Ia mengatakan, bagi OJK media massa merupakan mitra strategis untuk pengembangan literasi dan inklusi keuangan kepada seluruh elemen masyarakat.

Pihaknya mencatat, dari jumlah penduduk Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning), yang mencapai empat juta jiwa, kira-kira baru empat ribuan orang yang teredukasi serta terliterasi mengenai inklusi keuangan.

"Kami berharap, media massa dapat membantu OJK dalam meliterasi dan mengedukasi masyarakat Ciayumajakuning mengenai inklusi keuangan," kata Oman Sukmana.

Selain itu, pihaknya juga berkomitmen untuk semakin transparan, responsif, dan informatif dalam memberikan informasi positif dan bermanfaat kepada masyarakat.

Ia menyampaikan, upaya tersebut sebagai bagian dari komitmen OJK untuk dalam memberikan perlindungan kepada konsumen maupun masyarakat.

Bagkan, saat ini OJK juga menyiapkan begitu banyak kanal informasi yang dapat dimanfaatkan masyarakat dalam mengakses informasi tentang sektor jasa keuangan.

"Kami memiliki website, media sosial, minisite PPID, bahkan media sosial di daerah juga aktif, sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mendapat akses informasi lebih luas," ujar Oman Sukmana. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved