Sejumlah Elemen Masyarakat Desak Kasus TPPO Rumsari, TKW yang Terjebak di Irak Segera Diusut Tuntas

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang menimpa Rumsari (45) warga Desa Langensari, Kecamatan Blanakan, Subang terus menuai sorotan dari bebagai elemen masyarakat.

Yang paling menyedihkan, korban TPPO tersebut sekarang terjebak di negera yang sedang berkonflik yakni di kota Erbil Irak.

Korban TPPO Rumsari lewat video yang viral di TikTok meminta Presiden Jokowi untuk segera memulangkannya ke Tanah Air.

Melihat ada warga Blanakan Subang, yang menjadi korban TPPO di Irak.

Sejumlah elemen masyarakat pun meminta pemerintah segera turun tangan memulangkan Rumsari.

Tak hanya mendesak pemerintah, sejumlah elemen masyarakat pun mendesak Polres Subang untuk segera mengusut dan menangkap pelaku TPPO yang memberangkatkan Rumsari ke Irak.

Baca juga: Viral Video Warga Subang Jadi Korban Perdagangan Orang dan Terjebak di Irak, Minta Tolong Jokowi

"Kasus ini jangan dibiarkan berlarut-larut, harus segera ditangani oleh Pemerintah daerah maupun pusat dan juga aparat penegak hukum," ujar Ketua Aliansi Masyarakat Pantura Subang, Asep Maulana, Senin(20/7/2023)

Menurut Asep, Pemkab Subang dalam hal ini Disnakertrans harus segera bekerjasama dengan BP2MI dan Kemenlu RI untuk sesegera mungkin memulangkan Rumsari.

"Segeralah tindak lanjuti, karena ini menyangkut nyawa manusia warga Subang yang jadi korban TPPO, apalagi kondisi korban lagi sakit," katanya

Selain itu, AMPAR juga mendesak Polres Subang segera mengusut kasus TPPO Rumsari ini agar ada efek jera buat para pelaku.

" Saya kira Polres Subang tak perlu menunggu laporan dari Keluarga, kasus ini sudah viral dan menuai keprihatinan dan sorotan di masyarakat apalagi ini TPPO, harusnya segera di tindak lanjuti," ungkapnya.

Baca juga: Keluarga TKW Cianjur Menduga Ada WNI Terlibat Prostitusi Internasional, Modusnya via Media Sosial

"Sponsor yang memberangkatkannya juga sudah jelas dicantumkan di laporan ke Disnakertrans, seharusnya bisa segera ditindak," ucapnya

Tak hanya itu, Ketua AMPAR Asep Maulana mengatakan kembali adanya pekerja migran Indonesia (PMI) teraniaya tentu sangat miris. Karena kejadian ini terulang kembali dengan korbannya warga Kabupaten Subang.

"Sangat miris melihat, mendengar dan menyaksikan betapa warga Subang yang berada di Irak meminta tolong dengan begitu nestapanya," ucap Asep Maulana