Biadab! Pria di Cianjur Ini Tega Mencabuli Anak Tirinya Selama Tiga Tahun sejak Kelas 10 SMA

R (17), remaja asal Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, menjadi korban pencabulan yang diduga dilakukan ayah tirinya sendiri.

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jateng/Bram Kusuma
Ilustrasi pemerkosaan. R (17), remaja asal Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, menjadi korban pencabulan yang diduga dilakukan ayah tirinya sendiri. 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - R (17), remaja asal Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, menjadi korban pencabulan yang diduga dilakukan ayah tirinya sendiri.

Saat ini terduga pelaku P (45) kabur dari kediamanya setelah banyak warga yang gerah dengan perbuatannya tersebut.

L (43), ibu korban, mengungkapkan, tindakan perilaku asusila pelaku tersebut sudah dilakukan kepada anaknya tersebut sudah selama tiga tahun sejak masih kelas 10 SMA.

"Tidak hanya sekali anak saya mendapatkan pencabulan pelaku sejak dari kelas 10 hingga 12 SMA atau selama tiga tahun," ucapnya saat dikonfimasi melalui sambungan telepon, Kamis (20/7/2023).

Atas kejadian tersebut, lanjut dia, pihaknya sudah melaporkan perbuatan suaminya tersebut ke Mapolres Cianjur dan saat ini masih mengumpulkan sejumlah barang bukti.

"Sekarang lagi nunggu laporan hasil visum dari kepolisian. Sebetulnya kecurigaan saya sudah lama, tapi saya tak bisa berbuat apa apa, seperti orang yang di hipnotis, tahu tapi tak bisa bicara," ucapnya.

Korban mengungkapkan, ayah tirinya melakukan hal seperti itu dengan modus mengobati dengan jampi-jampi.

"Saya selalu tidak menggunakan pakaian dalam. Yang saya pakai adalah hanya kain sarung saja, dalam setiap ritualnya saya selalu digerayangi," ungkapnya.

Ia mengaku, pebuatannya tersebut dilakukan ayah tirinya dalam keadaan tidak sadar, dan tidak berani untuk melaporkannya kepada siapa pun.

"Saya sadar tapi tak bisa bicara. Saya baru melaporkan hal ini kemarin," ucapnya.

Kasat Reskrim Polres Cianjur IPTU Tono Listianto mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan tindak pencabulan tersebut dan tengah dilakukan penyelidikan.

"Laporan sudah kami terima, dan saat ini kami masih dalam poses pemeriksaan saksi-saksi dulu," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved