Kajian Islam
Amalan-amalan yang Dikerjakan di Bulan Muharam Selain Puasa Tasua dan Asyura, Dianjurkan Rasulullah
Berikut beberapa amalan di bulan Muharam yang dapat dikerjakan umat Muslim, selain puasa Tasua dan puasa Asyura, Rasulullah menganjurkan amalan ini
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Berikut inilah beberapa amalan di bulan Muharam yang dapat dikerjakan umat Muslim.
Ternyata selain puasa Tasua dan puasa Asyura, Rasulullah menganjurkan amalan sunah ini.
Setiap memasuki bulan Muharam, umat Muslim menyambutnya dengan istimewa.
Terlebih, Muharam menjadi penanda masuknya Tahun Baru Islam atau bulan pertama dalam kalender Hijriah.
Selain itu, umat Muslim menyakini bulan Muharam termasuk satu di antara bulan mulia.
Baca juga: 30 Ucapan Menyentuh Selamat Tahun Baru Islam 2023 & 1 Muharam 1445 H, Buat Status di Media Sosial
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam surat At-Taubah: 36.
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْراً فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ
Artinya: “Sesungguhnya bilang di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu di keempat bulan itu."
Di antaranya ada empat bulan haram (suci) tersebut adalah tiga bulan berturut-turut yaitu Dzulqodah, Dzulhijjah dan Muharam. (Satu bulan lagi adalah) Rajab ( HR.Bukhari dan Muslim).
Demikian, disebutnya bulan mulia tentu terdapat keutamaan di dalamnya.
Pada bulan Muharam inilah menjadi momen umat Muslim lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Terlebih di bulan Muharam ini terdapat beberapa amalan sunah yang bisa dikerjakan dan berpahala melimpah.
Umat muslim mungkin sudah mengetahui di bulan Muharam adanya amalan puasa sunah Asyura yang jatuh setiap 10 Muharam.
Selain puasa Asyura tersebut ternyata masih ada amalan lainnya yang dapat dikerjakan umat Muslim.
Berikut Tribunjabar.id himpun amalan-amalan di bulan Muharam yang dapat dikerjakan umat Muslim, dilansir dari berbagai sumber.
1. Puasa Sunah
Pada bulan Muharam amalan yang dianjurkan adalah puasa.
Pasalnya bulan Muharam merupakan satu di antara empat bulan yang dimuliakan, seperti bulan Ramadhan.
Hal ini berdasarkan dalil hadis Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah SAW bersabda,
"Sebaik-baik puasa setelah bulan Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu bulan Muharam. Dan salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam." (HR. Muslim)
Terdapat dua amalan puasa dalam bulan Muharam, yaitu puasa Tasua dan puasa Asyura.

Baca juga: Arti Bulan Muharam dalam Kalender Islam dan Asal-Usulnya, Disebut Syahrullah, Berikut Keutamaannya
Puasa Tasua
Puasa Tasua merupakan puasa sebelum hari 10 Muharam atau yang dilaksanakan pada 9 Muharam.
Berdasarkan kalender Tahun Baru Islam 2023, 9 Muharam atau puasa Tasua jatuh pada 28 Juli 2023.
Dalam riwayat dijelaskan di akhir hayatnya Rasulullah pernah berkeinginan jika ia masih hidup di tahun depan maka ia akan berpuasa pada 9 dan 10 Muharrram.
عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ – رضى الله عنهما – يَقُولُ: حِينَ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ, قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-: (( فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ – إِنْ شَاءَ اللَّهُ – صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ.)) قَالَ: فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّىَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-.
Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma bahwasanya dia berkata, “ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berpuasa di hari ‘Asyura’ dan memerintahkan manusia untuk berpuasa, para sahabat pun berkata, ‘Ya Rasulullah!
Sesungguhnya hari ini adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.’
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berkata, ‘Apabila tahun depan -insya Allah- kita akan berpuasa dengan tanggal 9 (Muharam).’
Belum sempat tahun depan tersebut datang, ternyata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal.”
Puasa Asyura
Puasa Asyura merupakan puasa yang dilaksanakan pada 10 Muharam.
Tahun ini puasa Asyura atau 10 Muharam jatuh pada 29 Juli 2023.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ
“… Dan puasa di hari ‘Asyura’ saya berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan (dosa) setahun yang lalu.” (HR Muslim no. 1162/2746)
Di Indonesia, puasa Asyura ini puasa yang paling dikenal masyarakat.
Aisyah radhiallahu ‘anha berkata:
(كَانَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ تَصُومُهُ قُرَيْشٌ فِي الْجَاهِلِيَّةِ ، وَكَانَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَصُومُهُ فَلَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ صَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ فَلَمَّا فُرِضَ رَمَضَانُ تَرَكَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَمَنْ شَاءَ صَامَهُ ، وَمَنْ شَاءَ تَرَكَه.)
“Dulu hari ‘Asyura, orang-orang Quraisy mempuasainya di masa Jahiliyah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mempuasainya. Ketika beliau pindah ke Madinah, beliau mempuasainya dan menyuruh orang-orang untuk berpuasa.
Ketika diwajibkan puasa Ramadhan, beliau meninggalkan puasa ‘Asyura’. Barang siapa yang ingin, maka silakan berpuasa. Barang siapa yang tidak ingin, maka silakan meninggalkannya.”
Selain puasa pada 9 dan 10 Muharam, ada pula ulama yang berpendapat adanya puasa sesudah 10 Muharam yakni pada 11 Muharam.
Di antara dalil yang menyatakan ini terdapat dalam hadis Ibnu Abbas.
صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا فِيهِ الْيَهُودَ ، صُومُوا قَبْلَهُ يَوْمًا أَوْ بَعْدَهُ يَوْمًا
“Berpuasalah kalian pada hari ‘Asyura’ dan selisihilah orang-orang Yahudi. Berpuasalah sebelumnya atau berpuasalah setelahnya satu hari." HR Ahmad no. 2153.
Kendati begitu, Syaikh Syu’aib dan Syaikh Al-Albani menghukumi hadits ini lemah.
Namun tentu saja bukan berarti berpuasa di 11 Muharam terlarang. Puasa ini masih bisa dikerjakan karena termasuk pada bulan Muharam.
Baca juga: Niat Puasa Asyura Bahasa Arab dan Indonesia, UAS Jelaskan Keistimewaannya Bisa Jadi Penggugur Dosa
2. Memperbanyak amalan salih
Seperti bulan mulia lainnya, di bulan Muharam juga dianjurkan memperbanyak amalan salih.
Seperti amalan ketaatan di antaranya, membaca Al Quran, berdzikir, mengerjakan salat malam hingga bersedekah.
3. Menjauhkan diri dari maksiat
Bulan Muharam juga merupakan bulan untuk menjauhkan dari kemaksiatan.
Pada bulan-bulan haram (suci), akan lebih besar dosanya dibanding dosa selain bulan haram.
Hal ini sebagaimana telah disampaikan Qotadah rahimahullah berkata,
“Sesungguhnya kezaliman pada bulan haram lebih besar kesalahan dan dosanya daripada kezaliman yang dilakukan di luar bulan-bulan haram tersebut."
"Meskipun kezaliman pada setiap kondisi adalah perkara yang besar, akan tetapi Allah Ta’ala menjadikan sebagian dari perkara menjadi agung sesuai dengan kehendaknya.”
4. Tidak berbuat zalim
Tak terlepas dari upaya menjauhkan diri dari kemaksiatan, muslim juga tidak berbuat zalim.
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al Quran Surat At Taubah: 36).
"...Maka janganlah menganiaya diri dalam bulan yang empat itu.”
5. Menyenangkan Keluarga
Dilansir dari konsultanfiqih.com, pada bulan Muharam ini juga terdapat amalan dianjurkan menyenangkan keluarga pada hari Asyura.
Kendati anjuran ini umum dan dapat dilakukan kapan saja, namun ada yang istimewa dengan waktu hari Asyura pada Muharam.
Diriwayatkan dalam hadist Abu Hurairah RA:
"Siapa yang melapangkan bagi keluarganya pada hari Asyura niscaya Allah akan melapangkan baginya sepanjang tahun," (HR. Al Baihaqi dan Syuabul Iman 3/366 dan Ibnu Hibban).
Baca juga: Tata Cara Salat Taubat dan Bacaan Doa Arab dan Latin untuk Memohon Ampun Menyambut Tahun Baru 2023
6. Memperbanyak zikir dan bertaubat
Bulan Muharam istimewa sebagai pergantian tahun maka tidak ada salahnya menjadi momen bermuhasabah diri merenungkan segala dosa yang diperbuat.
Oleh karena itu di bulan Muharam ini juga menjadi kesempatan untuk memperbanyak zikir.
Selain itu, amalan yang tak boleh dilewatkan di bulan Muharam adalah bertaubat.
Taubat artinya kembali kepada Allah secara lahir batin.
Menyesali atas dosa dan bertekad untuk tidak mengulanginya kembali menjadi tugas manusia seumur hidup.
Taubat merupakan karunia dan kesempatan yang diberi Allah untuk kembali kepada-Nya.
Bulan Muharam membentangkan kesempatan untuk bermuhasabh atau introspeksi diri.
Ini menjadi penting, sebagai bekal dan kembali pada jalan yang lurus dan diridhai Allah SWT.
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan setiap diri hendaklah memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat)…” (QS. Al Hasyr: 18)
Demikian, itulah beberapa amalan yang bisa dikerjakan di bulan Muharam.
10 Peristiwa Terjadi di Bulan Muharam Belum Banyak Diketahui Muslim, Termasuk Sejarah di Zaman Nabi |
![]() |
---|
Perbedaan Arti Walimatus Safar, Walimatul Hajj & Walimatul Umrah, Lengkap dengan Dalil dan Hukumnya |
![]() |
---|
Hukum Salat Tarawih Kilat, 23 Rakaat Cuma 5 Menit Apakah Sah? Berikut Penjelasan Ahli Hukum Islam |
![]() |
---|
Hukum Malam Nisfu Syaban yang Harus Diketahui, Jika Berjaga Sepanjang Malam untuk Beribadah, Haram? |
![]() |
---|
4 Kemuliaan Malam Nisfu Syaban yang Rugi Jika Diabaikan Umat Muslim, Malam Penentuan Nasib Manusia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.