Kisah Sukses Zahro Wijaya, Memutuskan Berhenti Jadi PNS dan Mulai Bisnis Fesyen: Seperti Uji Nyali

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tidak ada kata terlambat untuk menggapai impian. Jika ada kemauan dan usaha, tentu akan mencapai apa yang diinginkan.

Hal itulah yang dilakukan oleh pemilik Ulayya, Zahro Wijaya, yang berani memutuskan keluar dari pekerjaannya sebagai pegawai negeri sipil dan memilih mulai usaha fesyen.

Perempuan yang lahir pada 19 Februari 1986 ini mengatakan, ia sebelumnya telah menjadi PNS selama 12 tahun dan jatuh cinta pada dunia fesyen.

"Saat jadi PNS saya sudah sering memperhatikan penampilan saya. Saat itu PNS kan harus pakai seragam, dan saya enggak mau penampilan saya gitu-gitu aja. Saya suka padu padan mulai dari kerudung hingga sepatu supaya matching," kata Zahro saat ditemui di sela acara Pekan Kreatif Jawa Barat, Sabtu (8/7/2023).

Zahro mengatakan, ketika menjadi PNS, setiap Jumat merupakan hari spesial baginya karena menggunakan pakaian batik.

Di kesempatan tersebut, kata Zahro, ia bisa mengekspresikan gaya batik yang disukai.

Bahkan ia pun menganggap kantor menjadi red carpet supaya orang-orang bisa melihat bagaimana penampilan fesyennya.

Setelah keluar dari pekerjaannya, ia pun mengambil kesempatan untuk membuka usaha fesyen.

"Saya enggak mau diam di rumah saja. Saya ingin tetap menghasilkan dan bermanfaat untuk banyak orang. Saya ingin tetap berkarya dan ingin membuka lapangan pekerjaan," ujar Zahro.

Bermodalkan nekat, kata Zahro, ia bahkan belum pernah mencoba usaha sebelumnya.

Ulayya adalah bisnis fesyen pertamanya dan ia sepenuh hati membangun usaha ini.

"Rasanya, ya, memang seperti uji nyali karena enggak ada basic bisnis. Cuma, saya tipe orang yang ketika memutuskan sesuatu, maka saya akan bertanggung jawab terhadap keputusan saya," ujarnya.

Sebelum memulai usahanya ini, Zahro pun mengambil kelas sekolah desain karena ia tidak memiliki ilmu dan teori akan desain pakaian.

Ia juga mengambil kelas bisnis dan tidak berhenti belajar sampai saat ini.