Cara Mencairkan ASI Beku yang Tepat agar ASI Lancar

Moms perlu mengetahui cara menyimpan ASI yang benar dan cara mencairkan ASI beku. Yuk Moms simak penjelasan di bawah ini

|
Istimewa
Moms perlu mengetahui cara menyimpan ASI yang benar dan cara mencairkan ASI beku 

TRIBUNJABAR.ID - Memiliki stok ASI perah yang cukup untuk bayi adalah hal penting bagi Moms yang sedang menyusui. Karena ini membuat proses menyusui menjadi lebih mudah terutama menjalani program ASI eksklusif.

Pada umumnya, Moms memilih menyimpan ASI dengan membekukannya di freezer. Supaya nutrisinya tidak akan hilang dan kualitasnya terjaga. 

Nah, Moms perlu mengetahui cara menyimpan ASI yang benar dan cara mencairkan ASI beku. Yuk Moms simak penjelasan di bawah ini.

Cara Menyimpan ASI yang Benar dan Tepat
1. Sterilisasi Alat Pompa dan Wadah Penyimpan ASI 
Moms harus memastikan alat pompa ASI yang digunakan dan wadah penyimpan ASI sudah dalam kondisi steril.

Moms bisa membersihkan semua peralatan dengan air hangat juga sabun yang aman untuk bayi. Juga jangan lupa untuk dibilas sampai bersih dan kering.

Tujuannya agar mencegah bakteri tidak berkembang biak di dalam peralatan yang digunakan untuk memompa ASI dan menyimpan ASI.

2. Pastikan tangan dalam keadaan bersih

Bayi cenderung memiliki daya tahan tubuh yang lemah dibanding orang dewasa. Maka dari itu, kebersihan di sekitarnya harus selalu dijaga supaya tidak mudah kena penyakit.

Sama halnya seperti sebelum memompa dan menyimpan ASI, pastikan Moms sudah mencuci tangan terlebih dahulu.

3. Pastikan kualitas Wadah ASI sudah Food Grade
Untuk menyimpan hasil pompaan ASI, Moms bisa menyimpannya ke dalam wadah yang sudah berlabel Food Grade.

Wadah dengan label Food Grade lebih terjamin keamanannya sebab bebas dari bahan kimia yang berbahaya dimana bisa berisiko untuk bayi.

Sebaiknya, wadah penyimpan ASI memiliki takaran untuk sekali menyusui, misalnya 60 sampai 120 milliliter. 

Jangan menyimpan ASI dalam wadah botol sekali pakai atau kantong plastik yang biasanya dipakai untuk keperluan rumah tangga. 

4. Pastikan suhu dan durasi penyimpanan ASI Tepat
Hal yang Moms harus perhatikan juga yaitu, suhu ruangan untuk menyimpan ASI. Menyimpan ASI di suhu ruangan yang tepat bisa menjaga kualitas ASI supaya lebih tahan lama.

Jadi, seharusnya di suhu berapa sih yang tepat untuk menyimpan ASI? Yuk Moms kita bahas.

  • Suhu kamar atau suhu ruang: 25 derajat Celcius akan tahan sekitar 4 jam.
  • Kulkas: 4-10 derajat Celcius atau bisa kurang dari 4 derajat Celcius, ini akan tahan selama 5-8 hari.
  • Freezer dengan kulkas: pada suhu -10 derajat Celcius, akan tahan selama 2-4 bulan untuk di freezer kulkas 2 pintu.
    Jika di kulkas 1 pintu, akan kuat di freezer selama 2 minggu.
  • Freezer tanpa kulkas: 18 derajat Celcius atau di bawah 18 derajat Celcius, tahan selama 6-12 bulan.
  • Cooler: ASI yang baru saja diperah bisa disimpan dalam cooler box kompres dengan es sampai satu hari.
    Perlu Moms ketahui, bahwa semakin lama Moms menyimpan ASI (baik di freezer atau lemari es) sehingga semakin besar juga kemungkinan hilangnya vitamin C dalam susu.

5. Pakai Metode FIFO (First In First Out)
Sebelum ASI disimpan, jangan lupa untuk menempelkan label yang sudah ditulis dengan tanggal penyimpanan di bagian depan wadah. 

Gunakan metode FIFO yaitu, letakkan ASI yang sudah lama di pompa di paling depan. Lalu, ASI yang baru saja dipompa letakkan di bagian belakang secara berurutan.

Tujuannya, agar memudahkan Moms dalam pengambilan ASI yang sudah lama disimpan.

Jika ASI sudah disimpan secara tepat, maka Mom harus menjaga produksi ASI agar lancar & berkualitas. Mom bisa konsumsi suplemen pelancar ASI alami Rukaiah Madu Lacta.

Rukaiah Madu Lacta juga bisa dikonsumsi sebagai suplemen persiapan menyusui di Trimester 3 kehamilan agar Moms bisa mempersiapkan masa menyusui dengan produksi ASI lancar.

Cara Mencairkan ASI Beku yang Tepat
1. Pilih ASI stok lama untuk dicairkan
Pastikan Moms selalu memberikan tanggal di kantong ASI. Lalu, pilih stok ASI yang sudah lama di dalam freezer. Moms bisa mengikuti dengan sistem FIFO yang sudah dijelaskan di atas.

2. Cara mencairkan ASI beku dari kulkas
Cara mencairkan ASI beku dengan menaruhnya di chiller (kulkas di bagian bawah freezer). Suhu chiller bisa mencairkan ASI tanpa membuat ASI beku Kembali.

Saat membekukan ASI di chiller, Moms mungkin memakan waktu sampai 12 jam lebih. 

Maka dari itu Moms, jika ingin memberikan ASI pada bayi di pagi hari, simpan ASI pada chiller pada malam sebelumnya.

Saat ASI sudah mencair, segera konsumsi oleh bayi dalam waktu 24 jam. Jangan bekukan ASI kembali.

3. Cara Mencairkan ASI Beku dari Botol Kaca
ASI umumnya bisa disimpan di dalam botol kaca. Cara mencairkannya juga ada 3 cara, yaitu:

  • Disimpan botol ke dalam lemari es selama 12 jam
    Moms hanya perlu menyimpan di lemari es selama 12 jam. lemari es (bukan freezer) 
  • Merendam di air hangat
    Botol taruh di mangkok yang berisi air hangat, kemudian masukan ASI beku yang ada di dalam botol kaca.
  • Menyiram dengan air hangat
    Letakkan botol di dalam wadah lalu siram dengan air hangat.

4. Cara Mencairkan ASI Beku dalam Plastik
Moms juga bisa menyimpan ASI dalam kantong plastik khusus. Cara mencairkan ASI beku dalam plastic yaitu:

  • Merendam di air hangat
    Saat meletakkan di dalam air hangat, Moms harus memastikan bahwa kantong plastic tertutup rapat. Agar tidak mencemar bakteri.
  • Menyiram dengan air hangat
    Moms harus memastikan bahwa air yang disiram bukan air panas atau mendidih, karena bisa merusak ASI.

5. Cara mencairkan ASI beku  memakai  wadah air hangat

  • mengisi mangkuk atau wajan dengan air hangat.
  • Menempatkan kantong ASI beku ke dalam wadah air hangat.
  • Hindari terlalu banyak air hangat untuk mencegah kontaminasi ASI.
  • Ketika air sudah dingin, segera ganti dengan air hangat yang baru.
  • Kerjakan hal tersebut hingga ASI tidak lagi beku.
  • Sudah dicairkan, pastikan suhu ASI mencapai suhu ruangan, yaitu tidak terlalu dingin atau terlalu panas.

6. Cara mencairkan ASI beku memakai air mengalir

  • Meletakkan ASI di bawah keran air yang dingin terlebih dahulu.
  • Lalu ubah suhu air keran menjadi hangat secara pelan-pelan.
  • Moms dapat memegang wadah ASI di bawah aliran air hangat hingga ASI benar-benar mencair.

Hal yang Penting Diperhatikan Saat Mencairkan ASI
1. Jangan gunakan microwave atau direbus di atas kompor
Cara ini bisa merusak nutrisi yang penting dalam ASI. ASI juga bisa mencair dengan tidak rata, sehingga masih ada titik panas dan juga dingin.

Titik panas ini dapat membakar mulut juga tenggorokan bayi lho Moms.

2. Jangan biarkan ASI yang sudah cair lebih dari 2 jam

Jangan menggunakan ASI yang sudah cair selama 2 jam di dalam suhu ruang. Jika sudah lebih dari 2 jam, Moms bisa membuang sisa ASI itu.

3. Jangan bekukan ulang ASI
ASI yang sudah cair dengan cara apapun, tidak boleh dibekukan kembali. Jadi perhitungkan dengan baik agar ASI tidak sia-sia. 

Mom juga harus pastikan agar ASI yang diproduksi lancar dan berkualitas sehingga stok ASI aman. Mom bisa konsumsi Rukaiah Madu Lacta dengan Trilogi Formula.

Rukaiah Madu Lacta merupakan ASI booster yang diproses dengan mesin standar SNI memakai 100 persen bahan alami tanpa dicampur dengan zat kimia yang berbahaya, sehingga tidak akan ada efek samping dan efek ketergantungan. 

Daya tahan ASI beku yang sudah dicairkan 
ASI beku yang sudah dicairkan di dalam kulkas bisa bertahan hingga 24 jam.

Jika saat pertama minum ASI tidak habis, susu masih bisa diminum dalam waktu 1-2 jam saja. Tapi, jika ASI sudah mencair dan tidak segera dihabiskan dalam 24 jam, maka ASI sebaiknya dibuang saja.

Perubahan kondisi ASI setelah dicairkan
Biasanya, ASI beku yang sudah dicairkan dapat membuat ASI mengeluarkan bau yang menyengat, tapi itu bukan tanda ASI sudah basi.

Bisa jadi, anak tidak mau minum jika rasa susu dan aroma ASI dirasa tidak enak seperti biasanya.

ASI yang sudah dicairkan tampak berbeda warna dan konsistensinya dibanding ASI perah segar, tetapi ini masih aman di konsumsi oleh bayi.

Moms juga akan melihat terjadi dua bagian yang terpisah setelah ASI dicairkan. Jika Moms ingin menyatukan seperti ASI pada umumnya, Moms bisa mengocok ASI dengan perlahan.

Tips meningkatkan produksi ASI yang efektif

  • Mengelola stress dengan baik
  • Cukupi kebutuhan air mineral dalam tubuh
  • Menjaga kebersihan payudara
  • Pijat payudara
  • Menjaga asupan makanan bergizi
  • Yang paling penting mengkonsumsi pelancar ASI alami.

Agar ASI Moms tetap terjaga kualitasnya dan selalu lancar. Moms bisa mengkonsumsi Rukaiah Madu Lacta. 

Rukaiah Madu Lacta ini mengandung Trilogi Formula yaitu kombinasi Daun katuk, kurma Ajwa, dan Madu Murni. Yang mana Mampu mengaktifkan hormon prolaktin secara alami sehingga dapat merangsang produksi ASI.

Selain Trilogi Formula diatas, Rukaiah Madu Lacta juga memiliki banyak manfaat Mom seperti bisa mempersiapkan kelenjar susu saat IMD agar kolostrum lancar.

Dengan harga yang terjangkau hanya Rp.99.000 saja. Dan juga pastinya sudah BPOM dan hala MUI ya Mom.

Tunggu apalagi Mom, agar nutrisi kebutuhan bayi terpenuhi dengan baik tanpa kendala apapun order Rukaiah Madu Lacta di sini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved