Bayi Muntah ASI Apakah Normal? Ini Cara Ampuh Mengatasinya

Bila bayi muntah atau bayi gumoh harus cari tahu apa penyebabnya sekaligus mencari tahu bagaimana cara mengatasinya

Editor: Siti Fatimah
istimewa
Ilustrasi bayi gumoh 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bayi muntah atau bayi gumoh bukanlah hal yang aneh. Bisa dikatakan hampir setiap bayi mengalami hal ini. Meski hal yang wajar, bukan berarti hal ini lantas dianggap sebagai sesuatu yang tidak perlu pengetahuan untuk mengetahui penyebab serta cara mengatasinya.

Seorang ibu atau calon ibu perlu tahu, kenapa  bayi bisa muntah atau gumoh?

Seperti apakah cara mengatasinya? Berikut penjelasannya

Beda muntah dan gumoh pada bayi

Apakah Moms sedang mengalami kekhawatiran karena Si Kecil sering gumoh atau muntah? 

Moms, mungkin seperti yang kita sering dengar bahwa muntah dan gumoh itu sama saja.

Tapi faktanya berbeda lho bun, yuk kita simak penjelasan dibawah ini.

Gumoh merupakan keadaan dimana setelah Si Kecil menyusui, tetapi ASI nya keluar lagi, dan terkadang dibarengi dengan sendawa juga.

Sebagian orang tua biasa menganggap ini sebagai muntah Moms.

Hal ini dikarenakan, pada umumnya bayi itu katup kerongkongannya belum bisa menutup sempurna bun, sehingga ASI yang sudah masuk ke lambung bisa keluar lagi ke mulut.

Lambung bayi juga masih berukuran kecil, ini juga bisa membuat ASI keluar lagi.

Pada umumnya ya Moms, gumoh akan berkurang Ketika Si Kecil memasuki usia 3-5 bulan.

Setelah gumoh, Si Kecil masih terlihat aktif, nyaman, ceria, dan tidak mengalami gangguan pernapasan. 

Jika Moms perhatikan berat badannya secara berkala, gumoh tidak akan menyebabkan penurunan berat badan secara drastis.

Si Kecil justru akan mengalami kenaikan berat badan yang baik.

Moms, gumoh juga bisa dibedakan menurut usia terjadinya gumoh. Ketika usia 4-5 bulan pertama gumoh pada Si Kecil bakal sering terjadi dan dengan seiring waktu akan berkurang.

Sehingga disaat Si Kecil memasuki usia 18-24 bulan gumoh akan menghilang.

Di usia ini dikarenakan ukuran lambungnya yang sudah lebih besar dan katup kerongkongannya sudah lebih kuat.

Moms perlu mengetahui apa saja ciri-ciri gumoh, yuk kita bahas seperti apa ciri-ciri gumoh.

1. Gumoh akan mengalir dengan sendirinya

Gumoh ini akan keluar secara tiba-tiba, dan bisa juga dibarengi dengan sendawa.

2. Si Kecil tidak terlihat rewel atau tidak nyaman

3 Cairan yang keluar dari mulut Si Kecil cuman sedikit

Cairan yang mengalir bervariasi jumlahnya, tetapi pada umumnya 1-2 sendok makan

 4. Umumnya berwarna putih susu

Karena Si Kecil masih mengkonsumsi susu, maka cairan yang akan keluar cenderung berwarna putih

Moms tidak perlu khawatir dengan berlebihan ya, karena kondisi ini normal dialami oleh Si Kecil. 

Untuk menjaga kualitas dan pasokan ASI, Moms dapat mengkonsumsi Rukaiah Madu Lacta.

Rukaiah Madu Lacta ini sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui dan ibu hamil trimester 3 guna menunjang kesuksesan proses menyusui.

Berbeda dengan muntah, pada sebagian besar muntah pada bayi merupakan hal yang kurang normal. 

Jika Si Kecil muntah karena penyakit, Si Kecil akan terlihat mengeluarkan banyak tenaga dan memaksakan diri untuk mengeluarkan susu. 

Keluarnya cairan dari mulut biasanya dengan menyemprot atau bahkan dengan menyembur.

Moms juga perlu mengetahui nih seperti apa ciri-ciri muntah ASI pada Si Kecil, yuk simak pembahasan tentang ciri-ciri muntah pada Si Kecil dibawah ini.

1. Terlihat mengejan

2 Jumlah cairan yang keluar bisa lebih banyak

3. Si Kecil rewel

4. Kemungkinan warna yang keluar kuning kehijauan

Penting bagi Moms juga untuk mengetahui penyebab muntah, penyebabnya muntah antara lain:

*  Infeksi pencernaan

* Refluks asam lambung

Jika Si Kecil muntah apalagi berulang-ulang, bercampur darah, atau disertai dengan demam atau mencret sebaiknya bawa Si Kecil ke dokter anak ya Moms.

Bahayakah Bayi Muntah Setelah Minum ASI?

Jika Si Kecil muntah setelah minum ASI ini merupakan kondisi yang wajar Moms, juga tidak berbahaya.

Moms tidak perlu khawatir apabila muntah ini tidak menyebabkan Si Kecil rewel atau sesak napas.

Ketika Si Kecil masih tampak sehat dan bertumbuh dengan baik dengan diikuti oleh berat badannya meningkat, maka Moms tidak perlu khawatir ya.

Jika Si Kecil muntah apalagi berulang-ulang, bercampur darah, atau disertai dengan demam atau mencret sebaiknya bawa Si Kecil ke dokter anak ya Moms.

Begitu juga jika Si Kecil mengalami cedera kepala seperti terbentur atau jatuh dari tempat tidur lalu muntah terus menerus selama 12 jam, atau lebih dari sekali.

Jika Si kecil sering mengalami gumoh, sebaiknya susui sedikit sedikit namun sering yakni sebanyak 1-2 sendok setiap 10-15 menit.

Guna menjaga produksi ASI Mom, sebaiknya konsumsi ASI booster seperti Rukaiah Madu Lacta.

Di dalam Rukaiah Madu Lacta ini terkandung berbagai nutrisi seperti asam amino, vitamin B kompleks, protein dan mineral yang sangat baik untuk meningkatkan produksi ASI.

Faktor penyebab bayi muntah setelah minum ASI

1. Minum ASI terlalu berlebihan

Si Kecil memiliki perut yang kecil dan juga sistem pencernaan yang belum sepenuhnya sempurna. 

Si Kecil yang minum ASI terlalu banyak maka dia akan merasa terlalu kenyang sehingga bisa mengeluarkan sebagian ASI yang diminum akan keluar lagi.

2. Menelan udara saat menyusu pada Ibu

Ini dapat terjadi jika Si Kecil minum ASI melalui botol.

Sehingga jika Si Kecil minum sangat cepat dia bisa menghirup udara Bersama dengan susu.

Udara yang terhirup bisa menyebabkan kembung. Akibatnya, Si Kecil bisa memuntahkan ASI yang telah diminumnya.

3. Bayi alami alergi / intoleransi makanan

Si Kecil dapat tidak nyaman atau sakit jika dia bereaksi pada makanan atau minuman yang mengandung alergen.

Alergen paling umum yaitu, susu, telur, gandum,kacang-kacangan dll.

4. Pencernaan bayi terganggu

Pada masa ini Si Kecil bisa rentan terkena bakteri dan infeksi virus pada pencernaannya.

Maka Si Kecil bisa muntah setelah minum ASI karena infeksi akan dating tiba-tiba.

5. Bayi sakit GERD

Kondisi ini dapat terjadi ketika asam lambung di perut Si Kecil naik ke kerongkongan yang diikuti dengan ASI yang sebelumnya diminum.

Kondisi ini dapat menyebabkan Si Kecil muntah di minggu-minggu pertama atau di bulan selanjutnya. 

6. Pilek atau flu

Si Kecil mudah masuk angin dan flu karena dia memiliki sistem kekebalan tubuh yang rentan.

Bersamaan dengan flu, Si Kecil bisa muntah setelah menyusui.

7. Keracunan makanan (bagi bayi yang mulai MPASI)

Ini juga bisa disebabkan akibat Si Kecil mengalami keracunan makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi zat-zat beracun. 

Kondisi muntah pada bayi yang tidak berbahaya

Moms meski muntah pada Si Kecil sering menimbulkan kepanikan, sebenarnya pada sebagian besar penyebab muntah pada Si Kecil cenderung tidak berbahaya jika tidak diikuti dengan kondisi tertentu.

Seperti misalnya, saat Si Kecil yang baru lahir akan sering muntah di minggu-minggu pertama karena dia masih menyesuaikan diri dengan makanan yang masuk.

Tetapi muntah juga dapat membuat Si Kecil nangis dan batuk berlebihan, juga menyesuaikan diri dengan porsi makanannya yang baru, sehingga Si Kecil bisa muntah karena terlalu kenyang.

Nah Moms perlu tahu nih kondisi seperti apa sih yang menandakan bahwa Si Kecil muntah yang termasuk normal? Yuk simak penjelasan dibawah ini.

* Anak masih mau makan dan minum 

* Anak masih responsif

* Muntah tidak diikuti demam tinggi

* Anak masih mau makan dan minum

*Anak masih bisa bermain, tidak rewel yang berlebihan

* Saat anak muntah tidak ada darah dan cairan empedu (umumnya berwarna kehijauan)

* Gejala dan efek dari muntah mereda setelah 6-24 jam

Apa yang harus dilakukan jika bayi muntah setelah minum ASI?

Moms jika Si Kecil muntah ASI setelah disusui, maka hal-hal ini yang harus Moms lakukan ya, antara lain:

1. Memberi Sedikit Cairan

Pastikan Si Kecil muntahnya sudah selesai baru dengan hati yang tenang, Moms bisa mencoba memberikan sedikit ASI secara perlahan. 

Hal ini bertujuan untuk menggantikan cairan yang hilang agar tubuh Si Kecil tetap terhidrasi.

2. Menambah Jumlah Cairan

Setelah Moms memberikan asupan cairan yang pertama, jangan terburu-buru untuk melakukan tindakan selanjutnya ya Moms.

Jika sudah 3-4 jam Si Kecil tidak muntah ASI lagi, maka berikan asupan cairan tambahkan secara sedikit demi sedikit.

Masih dengan tujuan yang sama, agar menggantikan cairan yang keluar dan menjaga Si Kecil agar tetap terhidrasi.

3. Tidak Memberi Makanan Padat

Jangan memberikan makanan padat (jika Si Kecil sudah berusia diatas 6 bulan keatas) ya Moms. 

Karena muntah Si Kecil mengeluarkan banyak ASI , oleh karena itu hal yang paling dibutuhkan adalah asupan ASI lagi. 

Jika diberikan makanan padat ini tidak akan membuat muntah pada Si Kecil berhenti bahkan akan berpotensi Si Kecil menjadi lebih rewel.

4. Minum Obat Jika Diharuskan

Jika Si Kecil muntah terus menerus artinya tubuh Si Kecil tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman yang seharusnya dibutuhkan.

Cara agar Si Kecil tidak muntah-muntah lagi dan tubuh Si kecil tetap mendapat cairan, maka Si Kecil harus mengkonsumsi obat anti muntah.

Tujuan memberi obat ini untuk mencegah dehidrasi karena ASI yang terus menerus keluar.

5. Kenali Tanda-Tanda Dehidrasi

Tanda-tanda dehidrasi adalah Si Kecil akan menjadi haus dan menyusui lebih banyak. 

Tanda selanjutnya dia akan menangis tanpa mengeluarkan air mata, lemas, tidak mau makan dan minum, bibirnya kering, mengantuk, mata cekung (lebih masuk ke arah belakang kepala)

Juga saat buang air kecil sedikit warnanya kuning pekat dan diikuti bau pesing. Bahkan bisa jadi tidak buang air kecil sama sekali selama lebih dari 3 jam.

6. Pemberian Oralit Jika Disertai Diare

Jika Si Kecil muntah ASI disertai dengan diare, gantikan ASI yang hilang dengan memberikan oralit. 

Namun pemberian oralit ini sebaiknya ada instruksi dokter. Sebelum konsultasi ke dokter berikan ASI pada Si Kecil seperti biasa.

7. Tindakan Operasi

Jika Si Kecil didiagnosis mengalami stenosis pilorus (kondisi tidak normal pada Si Kecil di bawah 1 tahun, yaitu ketika makanan tidak bisa memasuki usus kecil).

Jika mengalami hal tersebut, Si Kecil bisa diatasi dengan Tindakan operasi.

Cara agar bayi tidak muntah setelah minum ASI

Moms berikut cara agar bayi tidak muntah setelah minum ASI, simak tips di bawah ini:

1. Susui Si Kecil secukupnya saja tetapi sering

2. Saat menyusui pastikan posisi kepala SI Kecil lebih tinggi daripada badannya
3 Pastikan Si Kecil menyusu dengan kondisi yang tenang

4. Setelah menyusui jangan langsung ditidurin, gendong Si Kecil dengan posisi yang tegak, agar susu yang turun ke lambung bisa sempurna.

5. Tunggu sampai Si Kecil sendawa. Moms bisa menepuk punggung Si Kecil untuk membantu dia sendawa

6. Cek popok dan baju Si Kecil jangan terlalu ketat, supaya perutnya tidak terlalu tertekan

7 Jangan ajak main yang terlalu aktif

8. Jangan ajak pergi naik kendaraan

9. Jaga kebersihan puting. Selalu bersihkan puting sebelum menyusui dan setelah menyusui

10. Jaga kebersihan botol jika Si Kecil minum susu menggunakan botol

Menjaga Pasokan ASI di Masa Menyusui

Maka dari itu Moms ketika memberikan ASI pada Si Kecil jangan berlebihan ya, tetap pantau kondisi bayi.

Moms tidak perlu khawatir berlebihan jika bayi mengalami muntah atau gumoh.

Hal ini dapat diatasi dengan cara memberikan ASI sedikit demi sedikit dan lebih sering.

Tak lupa, tetap jaga stabilitas produksi ASI dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan konsumsi suplemen pelancar ASI alami dan tanpa efek samping seperti Rukaiah Madu Lacta.

Rukaiah Madu Lacta merupakan suplemen persiapan menyusui sekaligus pelancar ASI pertama dengan kandungan Trilogi Formula yaitu kombinasi Daun Katuk, Gold Rich Ajwa dan Madu Murni yang mampu melancarkan produksi ASI serta meningkatkan kualitas ASI

Selain itu, kandungan Madu juga sangat baik telah terbukti efektif dapat meningkatkan perkembangan sistem saraf dan otak bayi, serta memperkuat daya tahan tubuh ibu dan bayi.

Jangan khawatir Moms, Rukaiah madu lacta diolah dengan mesin modern sehingga gizi dan nutrisinya sangat terjaga, melewati proses pasteurisasi, sudah BPOM dan halal sehingga aman untuk dikonsumsi ya Moms. 

Untuk konsultasi GRATIS dan pemesanan Mom bisa Klik di sini ya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved