Kabar Terkini Pilot Susi Air yang Disandera KKB Papua, KKB Papua Minta Tebusan Rp 5 M dan Senjata

Terkait tuntutan KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya yang lainnya, Benny memastikan hanya uang tebusan yang akan disanggupi.

Editor: Ravianto
tribun-papua/ist
Pesawat milik Susi Air dengan seri SI 9368 dilaporkan dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023) pagi 

"Itu sebabnya dia sekarang mencari solusi, bukan untuk hal lain atau membunuh orang yang tidak bersalah," ujarnya.

Akouboo pun menyarankan agar pemerintah Indonesia bernegosiasi dengan kelompok Egianus Kogoya lewat mediasi secara internasional.

“Kami juga menyarankan semua pihak yang menginginkan pembebasan Pilot Mehrtens, untuk meminta Selandia Baru dan Indonesia untuk bernegosiasi dengan TPNPB OPM melalui negosiasi yang dimediasi secara internasional,” sambung Akouboo.

Panglima TNI Perintahkan Terus Lakukan Negosiasi

Menanggapi ancaman KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya soal batas waktu pembebasan Kapten Phillip, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan telah memerintahkan supaya terus melakukan negosiasi.

Perintah ini diberikan Yudo kepada Pangkogabwilhan III, Letjen TNI Agus Suhardi dan Pangdam Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan.

“Tenggat waktunya enggak bisa tentukan, yang jelas saya sampaikan kepada Pak Pangkogabwilhan III maupun Pak Pangdam untuk terus melaksanakan negosiasi," kata Yudo kepada wartawan di Mabes Polri, Jumat (30/6/2023).

Yudo mengatakan pemerintah masih mendahulukan negosiasi yang dilakukan tokoh agama, tokoh masyarakat setempat.

Di sisi lain, Yudo mengatakan, pemerintah sendiri tidak menginginkan proses penyelesaian dengan jalur kekerasan.

"Negosiasi mendahulukan para tokoh agama, tokoh masyarakat yang saat ini dijalankan oleh Pak Pj Bupati Nduga, ya kita tunggu saja,” jelasnya.

“Ya kita tidak mau berhadap dengan tadi, kekerasan senjata karena nanti dampaknya pasti pada masyarakat."

"Sehingga kita tempuh jalan tokoh agama dan tokoh masyarakat yang untuk melaksanakan negosiasi,” imbuhnya.

Diketahui, Egianus Kogoya mengancam akan menembak Kapten Phillip jika Indonesia tak mengakui kemerdekaan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

“Kalau dari negara tidak todong ke Indonesia terus Indonesia tidak mengaku, berarti dua bulan itu lewat, maka kami akan tembak pilot,” kata Egianus dalam video.

Banyak pihak menyebutkan bahwa tenggat waktu dua bulan itu akan jatuh pada 1 Juli 2023.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved