Patung Soekarno 22,3 Meter Bakal Hadir di Taman Saparua Bandung Berbiaya Rp 15 M, Dananya dari Sini

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Patung Presiden pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno bakal hadir di Kota Bandung.

Patung tersebut bakal memiliki tinggi sekitar 22,3 meter dan digadang-gadang menjadi patung Bung Karno yang besar dari yang pernah ada.

Patung Bung Karno itu bakal hadir di Taman Saparua, Kota Bandung.

Pembangunannya dimulai pada Juli 2023 dengan diawali peletakan batu pertama pada Rabu (28/6/2023), yang dihadiri langsung Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto; Gubernur Jabar, Ridwan Kamil; Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Surono; Kapolda Jabar, Irjen Akhmad Wiyagus; hingga kader PDI Perjuangan, seperti Ineu Purwadewi dan Bedi Budiman.

Menurut Ridwan Kamil, pembangunan patung Bung Karno ini datang dari aspirasi masyarakat hingga pendanaan pembangunannya pun dari sejumlah donatur bukan APBD atau APBN.

Baca juga: Puncak Peringatan Bulan Bung Karno, Babancong Garut Pernah Jadi Tempat Pidato Sang Proklamator

"Total anggaran diperkirakan Rp 15 miliar. (Pembangunan) hasil gotong royong masyarakat hingga pengusaha yang mencintai Bung Karno dan tentu kami (pemprov) memfasilitasinya," ujar Emil sapaan Ridwan Kamil.

Alasan dipilihnya Taman Saparua Bandung, Emil menyebut, lantaran Taman Saparua merupakan kawasan nusantaranya Jawa Barat.

Pasalnya, di sana terdapat nama-nama jalannya merupakan jalan nusantara, semisal Kalimantan, Aceh, Ambon, Sumatera, Jawa, Bali, dan lainnya.

"Jadi, itulah mengapa kami tetapkannya di sini. Ya mudah-mudahan dalam tiga sampai empat bulan ke depan bisa selesai," katanya.

"Hari ini diwakili oleh pak Hasto, mungkin peresmiannya nanti bisa oleh ibu Megawati langsung yang mewakili keluarga (Bung Karno)," ucap Emil.

Ia pun mengaku pembangunan patung Soekarno ini pun sebagai bentuk kecintaannya terhadap sang proklamator.

Patung Soekarno di Taman Saparua bakal menjadi inisiatifnya yang ke 11, setelah sebelumnya ada pula di luar negeri tepatnta di Aljazair.

Baca juga: Megawati Sindir Partai-partai yang Hadir di Bulan Bung Karno: Mau Ikut Boleh, Tidak Ga Apa-apa

"Pesan utamanya adalah agar generasi muda bisa menghormati sosok Bung Karno tapi juga memahami pesan-pesannya," ujarnya.

"Kita harus bermimpi besar dan tinggi, menjaga gotong royong, dan tri sakti politik berdaulat, ekonomi berdikari, dan budaya berkepribadian," ujar dia.

"Sehingga akhirnya menuju 2045 kami dapat menjadi bangsa besar adidaya sesuai perjuangan luar biasa dari para pendiri bangsa, khususnya Bung Karno," kata Emil.

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto pun mengapresiasi bakal hadirnya museum plaza Ir Soekarno di Taman Saparua.

Menurutnya, lokasinya sangat sejuk dan menjadi dambaan Bung Karno terkait Indonesia bisa menjadi nafas kehidupan dunia dengan sumber daya alam yang seharusnya dikelola sebaik-baiknya bagi kemajuan bangsa.

"Tempatnya ini strategis di pusat Kota Bandung dan tak jauh dari lokasi Konferensi Asia Afrika yang merupakan legacy Bung Karno dalam menggalang solidaritas bangsa-bangsa Asia dan Afrika, menentang berbagai bentuk kolonialisme dan imperialisme yang saat ini masih dirasakan eksistensinya dalam bentuk yang berbeda," ujarnya.

Baca juga: Menengok Penjara Banceuy, Tempat Bung Karno Ditahan dan Lahirkan Seruan Indonesia Menggugat

Pembangunan patung Soekarno ini, lanjut Hasto, diharapkan bisa menggelorakan kembali semangat kemajuan bangsa untuk menjadi pelopor bagi bangsa di dunia.

Dan dari Bandung sebagai tempat kontemplasi seluruh pemikiran ideologis Bung Karno yang bisa menggelora lagi, khususnya bagi anak-anak muda dalam membangun kemajuan Indonesia raya.

Adapun pematung patung Bung Karno yang bakal disimpan di Taman Saparua ini bernama Gunadi dari Yogyakarta.

Monumen plaza Bung Karno ini pun sebagai bentuk apresiasi terhadap sang proklamator yang memang di masa mudanya menghabiskan di Ibukota Jawa Barat ini.

Patung Soekarno yang bakal hadir nanti bentuknya itu tangan kanan mengacungkan ke atas, dan tangan kirinya tengah menggenggam buku. (*)

Baca juga: Jejak Karya Soekarno di Bandung, Gaya Arsitekturnya Dipengaruhi Rasa Nasionalisme

Silakan baca berita terbaru Tribunjabar.id lainnya, klik GoogleNews