Polemik Ponpes Al Zaytun
Di Tengah Polemik, Ponpes Al-Zaytun Masih Diserbu Calon Santri, Ribuan Orang Mendaftar
Bahkan kabarnya, ada sekitar seribu santri baru yang mendaftar ke Ponpes Al-Zaytun untuk tahun ajaran 2023.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Di tengah polemik, Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu masih membuka pendaftaran santri baru.
Seperti diketahui, Ponpes Al-Zaytun mengundang kontroversi di antaranya dikabarkan menyebut Al Quran hanya karangan Nabi Muhammad.
Ponpes yang dipimpin oleh Panji Gumilang itu tetap membuka pendaftaran santri baru.
Bahkan kabarnya, ada sekitar seribu santri baru yang mendaftar ke Ponpes Al-Zaytun untuk tahun ajaran 2023.
Penerimaan santri baru itu diketahui berlangsung mulai tanggal 22-27 Juni 2023.
"Masih banyak yang daftar," ujar salah seorang petugas keamanan Ponpes Al-Zaytun saat berbincang dengan Tribuncirebon.com, Senin (26/6/2023).

Meski demikian, Tribuncirebon.com tidak bisa mengakses ke dalam Ponpes Al-Zaytun untuk melihat proses penerimaan santri baru.
Jika hendak masuk, petugas meminta agar berkirim surat terlebih dahulu sebagai tanda izin diperbolehkannya masuk lingkungan ponpes.
Perihal penerimaan santri baru ini, pihak Ponpes Al-Zaytun turut membagikannya melalui channel youtube Al-Zaytun Official dengan judul PENERIMAAN SANTRI BARU AL-ZAYTUN TAHUN PEMBELAJARAN 2023-2024.
Baca juga: Polemik Ponpes Al-Zaytun, Tuan Guru Bajang Minta Segera Dituntaskan Karena Mulai Timbulkan Fitnah
Dalam rekaman video, tampak bus yang membawa calon santri bersama keluarganya terus berdatangan ke pondok pesantren pimpinan Panji Gumilang tersebut.
Ketua Pelaksana Penerimaan Santri Baru (PSB) Al-Zaytun, M Iqbal Aulia mengatakan, penerimaan santri baru itu meliputi penerimaan santri MI, MTs, dan SMK.
"Untuk teknis atau alurnya, jadi nanti para calon santri masuk melalui gate Selatan, kemudian diarahkan menurunkan barang nanti bersama wali santrinya melaksanakan tes swab dan tes narkoba atau tes urine," ujar dia dikutip Tribuncirebon.com dari channel youtube Al-Zaytun Official.
Para calon santri baru itu juga dilakukan tes kesehatan dan tes lisan yang meliputi tes wawancara, tes tahfidz, dan tes akademik.
Perihal penerimaan santri baru ini juga diunggah channel Al-Zaytun Official dalam video berjudul (OPMAZ) FROM AL-ZAYTUN WITH LOVE.
"Sebentar lagi akan hadir adik-adik kami para santri baru dari seluruh lapisan Indonesia dan luar negeri," ujar Presiden Organisasi Pelajar Mahad Al-Zaytun, Sabrina Tifa Az Zahra dari kutipan video yang diunggah channel Al-Zaytun Official.
"Selamat datang dan selamat menempuh pendidikan di Mahad Al-Zaytun," lanjut dia.
Nasib Ponpes Al-Zaytun Ditentukan Hari Ini
Pemerintah melalui Menko Polhukam Mahfud MD akan menentukan nasib Ponpes Al Zaytun, Rabu (27/6/2023).
Tim investigasi yang dibentuk oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sudah melakukan penyelidikan di Ponpes Al Zaytun.
Hasil penyelidikan itu diserahkan kepada Mahfud MD yang sudah mengambil alih polemik Ponpes Al Zaytun.
Mahfud MD membeberkan hasil penyelidikan tim investigasi di Ponpes Al Zaytun.
Mahfud MD mengatakan bahwa ada dugaan tindak pidana dalam ajaran Ponpes Al Zaytun.
"Akan ada tiga langkah, pertama semua laporan baik yang masuk langsung ke Kemenko Polhukam, maupun yang disimpulkan oleh timnya Kang Emil di Jawa Barat," kata Mahfud MD.
"Ada dugaan kuat telah terjadinya tiga masalah, pertama terjadinya tindak pidana, ada beberapa hal tindakan pidana," tambahnya.
Oleh karena itu, semua laporan dan kesimpulan penyelidikan Ponpes Al Zaytun selanjutnya akan diserahkan pada pihak kepolisian.
Menurut Mahfud, nantinya pihak kepolisian akan membeberkan pasal-pasal yang bisa menjerat Ponpes Al Zaytun.
Mengingat sudah jelas bukti-bukti pelanggaran yang dilakukan oleh Ponpes Al Zaytun.
"Laporan masuk ke Kemenko Polhukam dan kesimpulan-kesimpulan dari penelitian, dan ada laporan resmi nantinya akan disampaikan ke Polri," ujar Mahfud MD.
"Polri nanti yang akan menangani tindak pidananya, pasal-pasal apa yang nanti akan menjadi dasar untuk melanjutkan proses pidana nanti akan diungkapkan pada waktunya," tambahnya.
"Tapi Polri akan mengambil tindakan karena dari semua pintu yang masuk laporan pelanggaran pidananya dugaannya sudah sangat jelas, dan unsur-unsurnya sudah diidentifikasi," tandasnya.
"Nanti tinggal diklarifikasi dalam pemanggilan atau pemeriksaan," jelasnya.
Selain itu, Mahfud MD juga menjelaskan adanya tindakan hukum adiministrasi yang juga akan menjerat Ponpes Al Zaytun.
"Kemudian tindakan yang kedua adalah pemberian sanksi, pernyataan administrasi kepada YPI yang mempunyai kaki pesantren dan lembaga pendidikan secara berjenjang sampai tingkat perguruan tinggi," ujar Mahfud MD.
"Ini akan dilakukan tindakan hukum administrasi," ujarnya.(Handhika/Tribun Jabar)
UPDATE Kasus Penistaan Agama Panji Gumilang, Bareskrim Gandeng Densus 88 dalami Radikalisme |
![]() |
---|
Al Zaytun Pusat Negara Islam Indonesia, kata Heru yang Sudah 12 Tahun Bekerja di Al Zaytun |
![]() |
---|
Rekening Panji Gumilang yang Isinya Ratusan Miliar Akan Disita Polisi |
![]() |
---|
Ridwan Kamil Dipastikan Tak Hadir di Sidang Perdana Gugatan Panji Gumilang, Ini Alasannya |
![]() |
---|
DITOLAK, Permintaan Penangguhan Penahanan Panji Gumilang Terkait Kasus Penistaan Agama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.