Persib Bandung

KTP Pembawa Flare di Laga Persib Bandung Akan Diblokir, Langsung Masuk Daftar Hitam

Penonton yang membawa flare dan barang terlarang lainnya ke stadion saat pertandingan Persib Bandung bakal langsung masuk dalam daftar hitam.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ravianto
Istimewa
Dua pemain Persib Bandung, Rachmat Irianto dan kiper Fitrul Dwi Rustapa, pasrah laga melawan PSS Sleman diberhentikan sementara akibat asap flare di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta, Minggu (25/6/2023).  

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG -  Peringatan serius disampaikan Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono, seusai rapat koordinasi bersama PT Persib Bandung bermartabat (PBB), di Mapolrestabes Bandung, Senin (26/6).

Penonton yang membawa flare dan barang terlarang lainnya ke stadion saat pertandingan Persib Bandung bakal langsung masuk dalam daftar hitam.

Suporter yang nekat membawa flare akan langsung dicatat nomor induk kependudukan (NIK)-nya sehingga tidak bisa lagi membeli tiket pertandingan Persib. 

Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk memberi efek jera kepada para suporter.

"Tadi sudah komitmen dengan pihak Viking dan bobotoh, kalau nanti ditemukan flare atau barang terlarang lainnya, mereka sepakat untuk diberi tindakan tegas," ujar Budi.

Selain flarenya disita, kata dia, penonton yang kedapatan membawa flare juga tidak akan diizinkan masuk stadion, meskipun sudah memiliki tiket.

Belasan flare dinyalakan oknum bobotoh saat menyaksikan pertandingan Persib Bandung vs PSS Sleman, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (19/8/2022).
Belasan flare dinyalakan oknum bobotoh saat menyaksikan pertandingan Persib Bandung vs PSS Sleman, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (19/8/2022). (Tribun Jabar/Cipta Permana.)

"Nanti kami catat, kami data, dan kami serahkan ke manajemen Persib agar pertandingan berikutnya tidak bisa nonton lagi," katanya.

Safety and Security Officer (SSO) Persib, Rinto Aria Sanjaya, menambahkan petugas steward juga akan tegas menindak penonton apabila kedapatan membawa atau bahkan menyalakan flare saat pertandingan berlangsung. 

"Apabila ditemukan flare itu akan dipisahkan langsung, tiket gelang akan kami sita, tidak boleh menonton, dan akan langsung diserahkan ke polisi," ujar Aria.

Baca juga: AWAS, Pembawa Flare Bakal Tak Bisa Lagi Beli Tiket Persib Bandung, NIK-nya Dicatat, Bobotoh Setuju

Menurut Aria, tindakan tegas memasukkan NIK penonton yang melanggar dalam daftar hitam sudah diterapkan ketika laga terakhir Persib melawan Persikabo 1973, musim lalu.

Suporter yang membawa dan menyalakan flare di laga tersebut, sudah didata dan tidak bisa menyaksikan laga perdana Persib, Minggu besok.

"Enggak bisa, sudah ada contoh yang kemarin, pada pertandingan (terakhir) lawan Persikabo ini sudah kami data, dan dia tidak akan bisa nonton untuk pertandingan minggu besok," katanya.

Kapolrestabes mengatakan, total ada 2.613 personel gabungan TNI, Polri, steward dan lainnya yang disiapkan untuk mengamankan pertandingan pertama Liga 1, musim 2023-2024 antara Persib Bandung melawan Madura United, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), pada 2 Juli.

Menurutnya, pola pengamanan nanti tidak ada perbedaan signifikan dengan pertandingan musim lalu. 

"Kami sekarang sudah mengikuti Perpol No 10 tahun 2022, jadi polanya adalah tetap yang di dalam adalah steward, kita pola pengamanan di luar. Tapi intinya, kita mengedepankan steward lebih profesional, kita pengamanan screening di luar sebelum suporter masuk," katanya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved