Persib Bandung
KTP Pembawa Flare di Laga Persib Bandung Akan Diblokir, Langsung Masuk Daftar Hitam
Penonton yang membawa flare dan barang terlarang lainnya ke stadion saat pertandingan Persib Bandung bakal langsung masuk dalam daftar hitam.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ravianto
Disambut Bobotoh
Akan adanya sanksi tegas pada suporter yang kedapatan membawa flare atau barang terlarang ke stadion disambut gembira para bobotoh.
Vini Azharina (23), bobotoh asal Kota Bogor mengatakan, tindakan yang tegas itu akan membuat bobotoh mengurungkan niatnya untuk melakukan tindakan yang melanggar aturan di stadion.
"Apalagi kalau masalahnya dengan flare, saya pasti dukung. Tidak boleh ada asap di dalam stadion, entah itu rokok ataupun lainnya. Menurut saya pribadi, asap flare sangat berbahaya, terutama kepada penonton lainnya yang tidak tau apa-apa. Asap flare sama saja seperti gas air mata, merusak kesehatan, jadi saya dukung sepenuh hati," ujarnya.
Bobotoh lainnya asal Kota Sukabumi, Mitha Faradilla (26), mengatakan mem-blacklist NIK saja tak akan berpengaruh jika mereka ternyata masih bisa membeli tiket dengan NIK orang lain.
"Kalau itu terjadi, sama saja bohong. Menurut saya, alangkah baiknya kebijakan tersebut didukung juga dengan teknologinya, seperti scan wajah di pintu atau gerbang stadion. Jadi pelaku tidak bisa masuk walaupun pakai NIK orang lain. Karena selama ini yang saya tahu, mau pengguna tiketnya sesuai atau tidak, tetep saja yang punya tiket pasti bisa masuk," jelas Mitha.
Bobotoh lainnya asal Bogor, Silvina Airi (23), berharap kebijakan ini konsisten.
"Semoga bisa benar-benar dilakukan, bukan janji semata," ujarnya.
Standar Internasional
Di Mabes Polri, Jakarta, kemarin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bakal menerapkan standar pengamanan internasional pada kompetisi sepakbola Indonesia, Liga 1, 2 dan 3.
Standar pengamanan internasional ini sebelumnya didapatkan melalui kursus pengamanan pertandingan sepakbola dari instruktur yang didatangkan langsung dari Coventry University, Inggris pada akhir Januari lalu.
Sesuai standar FIFA, petugas kepolisian berada di luar stadion saat pengamanan pertandingan. Di dalam stadion, hanya ada petugas steward.
Petugas Kepolisian baru boleh memasuki lapangan apabila sudah mendapatkan arahan dari panitia pelaksana pertandingan.
Kapolri juga meminta kepada seluruh suporter untuk tetap tertib dalam mendukung tim kesayangannya nanti. Terlebih, pada tahun ini tepatnya, 10 November – 2 Desember 2023, Indonesia akan menggelar Piala Dunia U-17.
“Ketua umum PSSI sedang berjuang agar (Piala Dunia ) U-17 bisa dilaksanakan di Indonesia. Ini perlu kerjasama kita semua, pemain, suporter kita semua seluruh masyarakat untuk menampilkan bahwa Indonesia siap untuk melaksanakan itu," ujarnya.
Pada tahun ini, Polri sudah memberikan izin pada PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk penyelenggaraan pertandingan selama satu tahun penuh untuk kompetisi Liga 1 2023/2024. Hal ini memastikan bahwa setiap pertandingan akan terselenggara sesuai jadwal karena klub tak harus lagi mengurus izin untuk setiap pertandingan seperti pada musim lalu. (nazmi abdurahman/abdul majid/adi ramadhan)
Persib Bandung vs Borneo FC Ditunda, Maung Bakal Hadapi Jadwal Padat Tak Ideal karena ACL 2 |
![]() |
---|
Masih Cukup Duit, Persib Rogoh Kocek Lagi Demi Tebus Permanen Eliano Reijnders, Tak Ada Opsi Pinjam |
![]() |
---|
Laga Persib Bandung vs Borneo FC Resmi Ditunda, Bobotoh Harus Sabar Belum Bisa Lihat Barba Debut |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Laga Persib Bandung vs Borneo FC Resmi Ditunda Imbas Demo, Keselamatan Jadi Prioritas |
![]() |
---|
Kode Keras Bojan Hodak Ungkap 2 Lagi Pemain yang Akan Dibuang, Sudah Ada yang Tertarik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.