Fakta-fakta Uang Tabungan Murid SD Mandek di Pangandaran, dari Curhatan hingga Minta Dilunasi Pemda

Kasus tidak bisa dicairkannya tabungan murid sekolah dasar (SD) di Pangandaran menarik perhatian.

Penulis: Padna | Editor: Giri
padna/tribun jabar
Suasana saat selesai rapat koordinasi terkait kasus tabungan murid di Pangandaran yang mandek dan tak bisa diambil, Senin (19/6/2023). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Kasus tidak bisa dicairkannya tabungan murid sekolah dasar (SD) di Pangandaran menarik perhatian.

Sebab, nilainya bukan cuma ratusan ribu.

Kasusnya juga tidak hanya terjadi di satu SD.

Berikut 14 fakta mengenai kasus yang membuat pemerintah daerah turun tangan menyelesaikan, meski bukan melunasi utang-utang guru yang membuat tabungan murid macet.

1. Kasus ini muncul pada Senin 12 Juni 2023 berawal dari curhatan Widiansyah, orang tua murid kelas VI di SD Negeri 2 Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, yang memiliki nilai tabungan sekitar Rp 45 juta.

2. Bukan hanya terjadi pada 2023, uang tabungan murid mandek juga terjadi pada angkatan 2021 dan 2022.

Hal tersebut disampaikan sejumlah ibu-ibu yang anaknya pernah bersekolah di SD Negeri 2 Kondangjajar pada Sabtu 17 Juni 2023.

Baca juga: Kisruh Tabungan Murid Diembat Guru di Pangandaran, Satu Kepala Sekolah Tak Bisa Dimintai Keterangan

3. Uang tabungan murid mandek juga terjadi di sejumlah SD di Kecamatan Cijulang. Satu di antaranya di SD Negeri 1 Kondangjajar dan SD Negeri 1 Cijulang

Asep Marpu, orang tua murid di SD Negeri 1 Cijulang, mengaku memiliki tabungan sebesar Rp 100 juta yang belum dibayarkan.

4. Setelah viralnya uang tabungan murid mandek, Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, mengundang inspektorat, kepala sekolah SD, komite, dinas pendidikan, dan unsur satuan pendidikan lainnya.

5. Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, membentuk tim khusus pada Senin 19 Juni 2023.

6. Uang tabungan murid mandek tidak hanya terjadi di SD di Kecamatan Cijulang, tapi juga terjadi di wilayah Kecamatan Parigi.

7. Uang tabungan murid mandek karena sebelumnya dipinjam guru aktif dan sudah pensiun. Pinjamannya pun bervariatif, ada yang pinjam Rp 100 juta dan Rp 200 juta.

8. Tim khusus yang diketuai inspektur Inspektorat Kabupaten Pangandaran bergerak door to door mendatangi SD dan memanggil guru yang bersangkutan.

9. Pihak Koperasi Tugu Cijulang siap menjual aset untuk melunasi utang guru yang merupakan anggotanya ke pihak SD.

Baca juga: Orang Tua Meradang, Uang Tabungan Murid di Pangandaran Tak Cair-cair Juga, Kepsek Malah Pergi Haji

10. Satu orang tua murid yang uang tabungannya mandek sudah melapor ke Polres Pangandaran.

11. Puluhan ibu-ibu di Kecamatan Parigi sudah meminta bantuan kepada advokat untuk menyelesaikan permasalah uang tabungan yang mandek di SD.

12. Di saat para orang tua murid menanti uang tabungannya dikembalikan, Kepsek SD Negeri 1 Kalangjaladri di Kecamatan Parigi, berangkat haji.

13. Pihak SD meminta bantuan pemerintah daerah pemda untuk melunasi utang uang tabungan murid. 

14. Bupati Jeje Wiradinata meminta pihak sekolah tidak lempar tanggung jawab dengan meminta pemda melunasi utang. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved