Batu Pipisan, Saksi Bisu Kemandirian Inggit Garnasih Semasa Hidup, Digunakan untuk Ini

Batu pipisan ini adalah saksi bisu perjuangan Inggit Garnasih sepanjang hidupnya bersama Soekarno, bahkan sebelum itu.

Tribun Jabar/ Putri Puspita
Tampilan replika batu pipisan yang digunakan Inggit Garnasih untuk membuat bedak dan jamu 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Inggit Garnasih adalah salah satu istri Soekarno yang setia menemani mulai dari masih kuliah hingga akhirnya menjadi Presiden.

Perjalanan kebersamaan Inggit Garnasih dan Soekarno pun terekam dan diabadikan dalam Rumah Inggit Garnasih yang berada di Jalan Ciateul, Astana Anyar, Kota Bandung.

Di dalam Rumah Inggit Garnasih, pengunjung yang datang bisa melihat secara langsung potret kebersamaan dan keadaan Inggit Garnasih ketika masih muda hingga ujung usia.

Juru Pelihara Rumah Inggit Garnasih, Jajang Ruhyat mengatakan bentuk peninggalan selain foto adalah replika batu atau coet.

"Batu pipisan ini digunakan ibu Inggit untuk membuat bedak dan jamu yang dibuatnya dari campuran beras serta ramuan lainnya dengan cara digiling," ujar Jajang saat ditemui, Jumat (23/6/2023).

Baca juga: Mengunjungi Rumah Inggit yang Pernah Ditempati Bersama Bung Karno, Saksi Lahirnya PNI dan Lulus ITB

Bedak dan jamu ini, ia beri nama Kansai dan Ningrum yang dijual dengan cara dititipkan pada warung dan pengecer.

Ayah angkat Soekarno di Ndalem Pojok, Kediri, Jawa Timur bernama R.M Soemosewojo adalah orang yang mengajarkan Inggit ilmu obat-obatan, doa-doa dan rajah.

Beliau juga yang menjadi wali saat menikahkan Soekarno dan Inggit di Bandung karena pada saat itu Ayah Soekarno tidak bisa menghadiri pernikahan mereka.

"Selain jamu, bedak, daleman kebaya, Inggit juga menjual tembakau yang ia racik sendiri dan diberi nama Ratna Djuami yang diambil dari nama angkatnya," tuturnya.

Jajang menuturkan, batu pipisan ini adalah saksi bisu perjuangan Inggit Garnasih sepanjang hidupnya bersama Soekarno, bahkan sebelum itu.

Di dekat batu pipisan ini, terdapat kisah perjalanan Inggit yang terbiasa mencari penghasilan sendiri bahkan sejak masih bersama H. Sanoesi.

Padahal kehidupannya bersama H. Sanoesi sudah tercukupi tanpa Inggit harus bekerja. Namun, justru itulah modal utama Inggit Garnasih ketika
memutuskan untuk mendampingi Soekarno hingga ke gerbang kemerdekaan Indonesia.

Soekarno, yang pada saat menikahi Inggit masih berstatus mahasiswa, tentu tidak memiliki penghasilan.

Apalagi ditambah dengan kesibukannya menjadi aktivis yang bercita-cita memerdekakan Indonesia.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved