Upaya DLH Jabar Menjaga Kualitas Lingkungan Sekitar TPK Sarimukti

UPTD PSTR Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat untuk menjaga kualitas lingkungan sekitar TPK Sarimukti

Editor: Siti Fatimah
istimewa
Gambar instalasi pengolahan air lindi TPK Sarimukti 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - UPTD PSTR Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat berkomitmen melakukan pengendalian pencemaran dari TPK Sarimukti dan melayani persampahan di Bandung Raya.

DLH Jabar terus berupaya mengatasi sejumlah permasalahan yang dihadapi di lapangan secara bertahap untuk mewujudkan layanan yang terbaik bagi masyarakat.

Kepala DLH Jabar Prima Mayaningtias mengemukakan TPK Sarimukti direncanakan menampung sampah sebesar 1.200 ton/hari yang berasal dari tiga Kota/Kabupaten, yaitu Kota Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat.

Baca juga: Soal Air Lindi dari TPA Sarimukti, Ini Tanggapan DLH Jabar

Pada 2016 Pemkab Bandung turut menggunakan TPK Sarimukti dikarenakan TPA Babakan yang terletak di Desa Arjasari Kecamatan Ciparay ditutup.

Sejak beroperasi pada 2006, infrastruktur telah dibangun untuk mendukung operasional TPK Sarimukti, di antaranya pembangunan tanggul, IPAL, dan saluran drainase untuk melindungi aliran Sungai Ciganas yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja PPLP Jabar Kementerian Pekerjaan Umum pada 2012.

Dia menjelaskan, sesuai dokumen perencanaan Optimalisasi TPK Sarimukti pada 2012, total kapasitas zona penimbunan di TPK Sarimukti (Zona 1-4) adalah sebesar 1.962.637 m3 dan harus ditutup pada 2017.

Namun kenyataannya hingga saat ini TPK Sarimukti masih harus dioperasikan dengan total sampah yang tertimbun berdasarkan data sampai akhir tahun 2022 sebesar 15.494.994 m3 atau telah melebihi kapasitas sebesar 786,44 persen.

Baca juga: Respons Kadis Lingkungan Hidup Provinsi Jabar Soal Pencemaran Air Lindi di TPA Sarimukti

Menurut Prima, air lindi yang memasuki Sungai Cimeta dapat terjadi karena adanya longsoran sampah yang menutupi Sungai Ciganas dan Sungai Cipanauan yang melintasi TPA Sarimukti sehingga air sungai bercampur dengan air lindi yang seharusnya masuk ke IPAL.

"Pada Tahun Anggaran 2023 ini telah dialokasikan biaya Perbaikan Saluran Drainase untuk membantu mengurangi debit air lindi yang masuk ke IPAL. Pada saat ini masih dalam proses persiapan lelang diharapkan pada bulan Juli sudah dapat dimulai proses konstruksi," jelas Prima.

Sejumlah upaya yang dilakukan untuk mengurangi air lindi yang masuk ke Sungai Ciganas dan Sungai Cipanauan, papar Prima, misalnya dengan memisahkan aliran lindi dan aliran sungai sehingga semua aliran air lindi dapat masuk ke kolam stabilisasi untuk dapat diolah di IPAL sehingga aliran sungai ciganas dan cipanauan sudah tidak tercampur lagi dengan air lindi.

Dia mengatakan, aliran sungai sekitar Sarimukti terdiri dari beberapa aliran, di antaranya sebelah barat Sungai Ciganas, dan sebelah timur Sungai Cipanauan.

Kondisi kedua sungai tersebut sudah terkontaminasi air lindi, jika dilihat dari hasil pemantauan kualitas air sungai bagian upstream/hulu, hasilnya masih memenuhi baku mutu, sedangkan di bagian downstream/hilir (kedua aliran sungai tersebut bertemu di aliran Sungai Cipanauan Hilir), hasilnya menunjukan bahwa telah melebihi baku mutu sangat tinggi, dikarenakan adanya longsoran timbunan sampah di salah satu area zona yang berdekatan dengan kedua aliran sungai tersebut (pada bagian tengah Sungai Ciganas dan Sungai Cipanauan).

Baca juga: DLH Jabar Tindaklanjuti Dugaan Pencemaran di Sungai Cimeta di Bandung Barat

Menurutnya, aliran Sungai Ciganas dan Sungai Cipanauan selanjutnya bermuara ke Sungai Cipicung. Hasil pemantauan kualitas air Sungai Cipicung bagian upstream/hulu menunjukan bahwa masih memenuhi baku mutu, (kecuali untuk parameter Fecal Coli dan Total Coli). Pada bagian hulu Sungai Cipicung ini belum dipengaruhi oleh aliran lindi dari TPK Sarimukti.

Kemudian di titik Sungai Cipicung Downstream, hasil pemantauan kualitas air sungai menunjukan bahwa sudah melebihi baku mutu, dapat dilihat dari paramater inti yakni BOD, COD, TDS, dan warna air sungai yang hitam.

Hal ini dikarenakan aliran Sungai Ciganas dan Cipanauan yang telah terkontaminasi air lindi TPK Sarimukti mengalir ke Sungai Cipicung downstream. Selanjutnya aliran Sungai Cipicung bermuara ke Sungai Cimeta.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved