Zero Stunting, SCG Inisiasi Aku Suka Ikan di Lima Desa Kabupaten Sukabumi
PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi menginisiasikan program SCG ASIK (Aku Suka Ikan) untuk dukung zero stunting di kabupaten Sukabumi
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi produsen Semen SCG menginisiasikan program SCG ASIK (Aku Suka Ikan) untuk mendukung pemerintah menuju Zero Stunting mencapai target 17 persen.
SCG ASIK ini merupakan program lanjutan dari PMT (Program Makanan Tambahan) yang sudah dilaksanakan PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi sejak tahun 2019 bersama Puskesmas di lima desa.
SCG ASIK hadir untuk menindaklanjuti anak-anak yang terindikasi stunting dengan memberikan penyuluhan kepada para ibu dan telah berhasil mengedukasi 273 ibu dengan anak yang terindikasi stunting.
Program ini telah diselenggarakan pada tanggal 13,- 15 Juni 2023 di Desa Kebonmanggu, Sirnaresmi serta Tanjungsari dan akan dilanjutkan pada tanggal 21 - 22 Juni 2023 di Desa Wangunreja dan Sukamaju Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Dalam melaksanakan program, PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi berkolaborasi Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Kesehatan dan komunitas-komunitas setempat.
Presiden Direktur PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, Somchai Dumrongsil, mengungkapkan, SCG ASIK merupakan wujud dari komitmen mendukung kesejahteraan dan mengurangi kesenjangan (reduce inequality), salah satu unsur dalam prinsip SCG ESG 4 Plus.
ESG 4 Plus adalah kerangka kerja seluruh operasi bisnis perusahaan yang diadopsi dari prinsip ESG.
"Kami percaya generasi unggul tercipta melalui pengetahuan dan peningkatan kualitas gizi sejak dini. Oleh karena itu, memberikan pemahaman tentang gizi kepada para ibu akan memberikan dampak positif pada kualitas hidup anak kedepannya," ungkapnya, Selasa (20/06/2023).
"Program ini diharapkan dapat menyejahterakan warga desa dan membantu pemerintah dalam mewujudkan Zero New Stunting di Kabupaten Sukabumi." tuturnya.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menargetkan prevalansi stunting mencapai angka 17 persen di tahun 2023. Menteri Kesehatan RIB Budi Gunadi Sadikin pun menyatakan bahwa stunting adalah permasalahan kompleks yang dipengaruhi aspek kesehatan, pola asuh dan lingkungan .
"Atas dasar inilah, SCG ASIK dirancang untuk menargetkan aspek-aspek tersebut dengan memperkenalkan stunting kepada para ibu, mengedukasi pentingnya makan ikan untuk memenuhi gizi balita dan mengajarkan cara membuat nugget berbahan dasar ikan untuk meningkatkan minat anak untuk mengkonsumsi ikan," Kata Somchai.
Kepala Desa Sirnaresmi, H. Andi Sukandi, mengatakan, di diwilayahnya ada sekitar 59 balita terindikasi stunting.
Adanya program SCG ASIK di wilayahnya sangat membantu, khususnya dalam memotivasi para ibu-ibu untuk dapat lebih menyadari pentingnya sumber protein dalam tumbuh kembang anak.
"Kami juga sadar atas tingginya potensi ikan di desa kami, jadi harapannya usaha untuk mengurangi angka stunting di desa kami menjadi lebih mudah", katanya.
Salah seorang Ibu, Sita (29) mengaku setelah mendapatkan penyeluhan pentingnya pemberian gizi terhadap anak.
Ia pun termotivasi untuk lebih kreatif menyajikan makanan terhadap anak.
Bahhak Sita menganggao stunting itu bukanlah hal yang perlu ditanggapi secara serius.
"Saya pikir, ketika anak-anak tidak nafsu makan apalagi tidak mau makan ikan, saya biarkan saja. Ternyata, setelah mengikuti SCG ASIK ini saya termotivasi bahwa sebagi ibu, kita harus lebih kreatif lagi dalam menyediakan menu makan anak seperti dengan mengolah ikan menjadi nugget yang disukai anak-anak dalam sesi cooking class hari ini." ucapnya.
Untuk diketahui, edukasi terkait pentingnya mencegah stunting dengan mengkonsumsi ikan didukung dengan kemudahan warga untuk mendapatkan ikan segar.
Hal ini dikarenakan kelima desa merupakan binaan GESARI (Gerakan Desa Berdikari), pelatihan kewirausahaan kepada UMKM di pedesaan yang juga dicanangkan oleh SCG.
UMKM di desa-desa ini dilatih dan diajarkan cara membudidayakan ikan lele yang tinggi akan protein dan madu sebagai sumber vitamin.
Berbagai inisiatif program kontribusi sosial telah dilakukan oleh PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi yang menekankan kepada lima aspek penting dalam hidup – infrastruktur, kesehatan, agama budaya, pendidikan dan ekonomi produktif.
Adapun di bidang kesehatan, Perusahaan telah mendapatkan penghargaan kategori program pencegahan stunting pada tahun 2022 di CSR Forum Jawa Barat dari Gubernur Jawa Barat.
Selain SCG ASIK, Perusahaan mengimplementasikan program pencegahan stunting, mulai dari penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dan menyusui, renovasi posyandu sampai dengan program makanan tambahan bagi balita yang dilakukan secara berkala.
Selain itu, Perusahaan juga mengimplementasikan program pemberdayaan masyarakat dibidang lainnya seperti pembangunan jalan, renovasi masjid, dan beasiswa berprestasi untuk lebih dari 400 siswa telah diberikan pada bidang pendidikan di setiap tahunnya.
PT Tambang Semen Sukabumi
PT Semen Jawa
zero stunting
Kabupaten Sukabumi
aku suka ikan
ASIK
SGC
stunting
Tribunjabar.id
Anggota DPRD Jabar M Lillah Sahrul Mubarok Apresiasi Pemprov Siapkan Program Beasiswa Santri |
![]() |
---|
Anggota DPRD Jabar Lillah Sahrul Mubarok: Teknis Program Beasiswa Santri Diserahkan ke Kemenag |
![]() |
---|
Anggota DPRD Jabar Aten Munajat Sebut Beasiswa Santri Bagus, tapi Pesantren Harus Tetap Didukung |
![]() |
---|
Imbas Kasus Kesehatan Raya di Sukabumi, Amusi Laporkan Empat Dinas ke Kejaksaan |
![]() |
---|
Perkuat Pendidikan Karakter, Disdik Jabar Teken MoU dengan Self Learning Institute |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.