Idul Adha 2023
10 Hari Awal Dzulhijjah Dilarang Memotong Kuku dan Cukur Rambut, Ustaz Adi Hidayat Ungkap Hikmahnya
Belum banyak umat Muslim yang tahu, pada 10 hari awal bulan Dzulhijjah adanya larangan memotong kuku dan mencukur rambut, berikut penjelasannya
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Belum banyak umat Muslim yang tahu, pada 10 hari awal bulan Dzulhijjah adanya larangan memotong kuku dan mencukur rambut.
Larangan tersebut berlaku bagi yang berkurban atau disebut Shohibul Kurban.
Tentu saja, di balik larangan memotong kuku dan mencukur rambut tersebut terdapat hikmah.
Hal itu sebagaimana dijelaskan Ustaz Adi Hidayat.
Umat Muslim saat ini tengah menyambut awal bulan Dzulhijjah 1444 H sebelum merayakan Idul Adha 2023.
Sebagian besar umat Muslim meyakini 10 hari awal bulan Dzulhijjah tersebut terdapat banyak keutamaan.

Baca juga: Daftar Harga Hewan Kurban 2023 Sapi dan Kambing Bobotnya Beragam, Dimulai Harga Dibawah Rp 2 Juta
Selain puasa Tarwiyah dan puasa Arafah, umat Muslim juga merayakan Idul Adha pada 10 Dzulhijjah, bahkan ada juga yang melaksanakan kurban.
Nah, bagi sahabat muslim yang berkurban sangat dianjurkan mengetahui beberapa perkara dalam ibadah kurban.
Satu di antaranya adalah adanya larangan mencukur rambut dan memotong kuku.
Larangan tersebut berlaku bagi yang berkurban agar tak memotong kuku dan dan mencukur rambut 10 hari awal Dzulhijjah hingga akhirnya tiba waktu berkurban.
Adapun dalil hadis dilarang memotong kuku dan mencukur rambut bagi yang berkurban disadur dari hadis HR. Muslim no. 1977 bab 39 halaman 152.
مَنْ كَانَ لَهُ ذِبْحٌ يَذْبَحُهُ فَإِذَا أُهِلَّ هِلاَلُ ذِى الْحِجَّةِ فَلاَ يَأْخُذَنَّ مِنْ شَعْرِهِ وَلاَ مِنْ أَظْفَارِهِ شَيْئًا حَتَّى يُضَحِّىَ
“Siapa saja yang ingin berqurban dan apabila telah memasuki awal DDzulhijjah (1 DDzulhijjah), maka janganlah ia memotong rambut dan kukunya sampai ia berqurban.”
Dalam hadisttersebut ditujukan larangan mencukur rambut dan memotong kuku bagi orang yang ingin berkurban.
Namun larangan tersebut mulai berlaku jika telah memasuki 10 hari di awal bulan Dzulhijjah.
Artinya mulai tanggal 1 Dzulhijjah sampai 10 Dzulhijjah, sampai hewan kurban disembelih.
Dilansir dari sumber yang sama, menurut para Syafi'iyah larangan yang dimaksud ialah mencukur habis, memendekkannya, mencabutnya, atau pun membakarnya.
Rupanya bukan saja bagian rambut dan kuku yang dilarang dicukur atau dipotong.
Baca juga: Orang Kaya dan Mampu Tapi Tak Berkurban Apakah Dosa? Begini Penjelasan Hukum dan Dalil Hadisnya
Kumis termasuk rambut yang dilarang dicukur.
Mungkin bagi para laki-laki ada kebiasaan mencukur dan merapikan kumis.
Dilarangnya memotong rambut itu dimaksud juga rambut yang ada di seluruh anggota badan.
Beberapa di antaranya ada bagian anggota tubuh lainnya yang juga dilarang.
Rambut yang dilarang dipotong tersebut di antaranya bulu ketiak, kumis, bulu kemaluan, rambut kepala, termasuk juga rambut yang terdapat di badan.
Di sisi lain, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan hikmah larangan memotong kuku dan mencukur rambut bagi yang berkurban tersebut.
Melansir dari tayangan kanal youtube Ceramah Pendek kajian Ustaz Adi Hidayat Lc MA, hukum larangan memotong kuku dan mencukur rambut tersebut adalah sunah.
"Apabila dilakukan mendapat pahala, tidak dikerjakan pun tidak menjadi dosa, hanya kehilangan pahala kebaikan," ujar Ustaz Adi Hidayat.

Baca juga: Teks Materi Khutbah Jumat 16 Juni 2023, Hikmah Berkurban Ibadah Bernuansa Ritual Sekaligus Sosial
Selain itu, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan hikmah larangan tersebut jika dikerjakan berkenaan dengan keistimewaan pengampunan dosa.
Disebutkan Ustaz Adi Hidayat, faedah larangan tersebut ditujukan memberikan keistimewaan sekiranya Allah berkenan mengampuni orang yang melaksanakan kurban dari ujung rambut hingga ujung kukunya.
"Diminta untuk tak potong kuku khawatirnya saat dipotong dan terpisah dari yang lainnya belum di-istighfari," ujarnya.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, ketika Allah hendak mengampuni dosa hamba-Nya maka bagian anggota badan yang terpisah dari bagiannya akan menjadi saksi diakhirat.
Sementara di akhirat nanti di yaumul hisab, jawaban mulut dikunci maka imbunya, tangan dan kaki yang akan bersaksi dan berbicara
Oleh karena dijelaskan Ustaz Adi Hidayat, diakhirat nanti akan ada dua golongan yang amalannya dihisab ditutup oleh Allah Subhanahu wa ta'ala.
Pertama, yaitu orang-orang yang sudah beristighfar tapi tempatnya masih menjadi bagian dari saksi dan dibuka oleh Allah.
Kedua, adalah orang yang gemar menutupi aib orang lain.
Jika aib orang lain ditutup maka aib dirinya akan ditutup oleh Allah di akhirat nanti.
bulan Dzulhijjah
larangan memotong kuku
mencukur rambut
Shohibul Kurban
Hikmah
berkurban
Ustaz Adi Hidayat
Idul Adha 2023
Warga Kampung Situgede Wetan Akhirnya Merasakan Daging Sapi, Berkat Seorang Dermawan |
![]() |
---|
Petugas Disnakan Ciamis Temukan Sapi Kurban Mengandung Cacing Hati, Jumlahnya Sebanyak Ini |
![]() |
---|
Kisah Syauqi, Satu dari 800 Orang Panitia Kurban di Masjid Salman ITB, Sebut Jadi Aktivitas Healing |
![]() |
---|
Bupati Cirebon Lakukan Salat Id di Masjid Agung Sumber, Ingatkan Pentingnya Nilai-nilai Kurban |
![]() |
---|
Heboh, Sapi Kurban di Majalengka Kabur saat Hendak Disembelih, Mengadang Pengendara di Tengah Jalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.