Massa Demo Ponpes Al Zaytun

Ponpes Al-Zaytun Mengarah pada Kesesatan, MUI Minta Ridwan Kamil Bertindak

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat meminta pemerintah menyelesaikan polemik Ponpes Al-zaytun.

Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribun Jabar
Beberapa anjing herder yang disiapkan Ponpes Al Zaytun Indramayu untuk menghalau pendemo, Kamis (15/6/2023). 

Lima Tuntutan

Koordinator aksi lainnya, Jamal Wibisono mengungkapkan ada lima tuntutan yang disampaikan dalam unjuk rasa kali ini. Tuntutan yang pertama yakni meminta pihak MUI dan Kemenag untuk memeriksa dugaan aliran sesat yang ada di Ponpes Al Zaytun.

Tuntutan yang kedua, massa mendengar adanya dugaan kasus rudapaksa yang terjadi di Al Zaytun. Massa berharap kepolisian mengusutnya hingga terang benderang.

Tuntutan ketiga terkait isu Ponpes Al Zaytun merampas tanah rakyat yang tidak jelas izinnya.

Massa juga mendesak pemerintah menghentikan pembuatan dermaga khusus oleh Ponpes Al Zaytun di Kecamatan Kandanghaur.
Massa mendesak pemerintah untuk segera membubarkan Ponpes Al Zaytun.

"Warga sekitar tidak merasakan manfaat keberadaannya. Apalagi ponpes ini tertutup tidak bisa diakses secara umum," ujarnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan sejumlah petugas kepolisian telah disiapkan untuk mengamankan aksi demonstrasi di Ponpes Al-Zaytun.

Menurutnya aparat gabungan yang disiagakan dari Polres Indramayu dan ditambah Polda Jabar. Aparat disiagakan mulai dari gerbang Ponpes Al-Zaytun hingga lokasi unjuk rasa.

Pelajar Ditangkap

Kemarin, sedikitnya 25 pelajar SMA diamankan polisi karena diduga hendak memicu kerusuhan di tengah unjuk rasa di Ponpes Al Zaytun.
Dugaan tersebut diperkuat dengan ditemukannya batu-batu besar dalam jumlah banyak pada tas-tas para pelajar.

Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, mengatakan, para pelajar tersebut diamankan sementara untuk dimintai keterangan.

"Tadi ada sekitar 25 anak, semuanya masih pelajar SMA," ujarnya.

Fahri mengatakan, belum bisa dipastikan modus dari para pelajar tersebut.

"Kita akan dalami dahulu apa modusnya," ujarnya. (nazmi abdurahman/handhika rahman)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved