Viral di Media Sosial
Kondisi Terkini Muhammad Fajri yang Viral Berbobot 280 Kg, Sudah Bisa Duduk Dibantu Bantal
Kondisi Muhammad Fajri (27), penyintas obesitas asal Tangerang yang viral karena memiliki bobot 280 kg kini semakin membaik.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Kondisi Muhammad Fajri (27), penyintas obesitas asal Tangerang yang viral karena memiliki bobot 280 kg kini semakin membaik.
Sebagaimana diketahui belakangan dunia maya dihebohkan dengan video saat Muhammad Fajri dievakuasi ke rumah sakit.
Proses evakuasi berjalan dramatis hingga Muhammad Fajri harus dibawa menggunakan forklift.
Ia pun dipindahkan dari RSUD Kota Tangerang ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Kondisi Muhammad Fajri pun kini semakin membaik.
Fajri sudah bisa duduk meski harus dibantu dengan bantal.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama RSUD Kota Tangerang, dr Taty Damayanty.
Baca juga: Viral Sosok Fajri Berbobot 300 Kg, Dulu Ada Arya Permana Miliki Berat 129 Kg hingga Dilatih Ade Rai
"Alhamdulillah Fajri masih dalam keadaan sadar dan dapat diajak berbicara dan sekarang dia sudah bisa duduk," kata Taty dikutip dari TribunTangerang pada Selasa (13/6/2023).
"Meskipun masih harus dibantu dan disanggah pakai bantal," imbuhnya.
Adapun alasan Muhammad Fajri dipindahkan dari RSUD Kota Tangerang ke RSCM yaitu karena ia memerlukan penanganan yang lebih intensif dari dokter spesialis, yaitu dokter spesialis bedah digestif dan dokter spesialis kardiovaskuler.
Pasalnya, di RSUD Kota Tangerang tak memiliki dua dokter spesialis tersebut.
Total, selama menjalani perawatan di RSUD Kota Tangerang, Fajri mendapatkan perawatan dari tim khusus yang terdiri dari 10 dokter spesialis.
Tim dokter yang menangani sebanyak 10 dokter spesialis, terdiri atas dokter penyakit dalam, dokter bedah ortopedi, dokter patologi klinis, dokter spesialis kulit, psikiater dan dokter spesialis radiologi.
Taty memastikan bahwa berat badan Fajri bukanlah 300 kilogram seperti yang sebelumnya diberitakan.
Tepatnya, Muhammad Fajri memiliki bobot 280 kilogram.
Agar kondisi Fajri semakin membaik, pihaknya memperbaiki asupan nutrisi dalam tubuh Fajri.
Sosok Fajri

Muhammad Fajri diketahui berusia 27 yang tinggal di Pedurenan, Karang Tengah, Tangerang.
Fajri baru menempati rumah tersebut selama dua tahun terakhir bersama dengan satu orang keluarganya.
Berdasarkan keterangan warga, Fajri telah mengalami obesitas sejak berusia 11 tahun.
Diketahui, Muhammad Fajri itu berat badannya naik drastis selama 8 bulan, yakni dari 120 kg menjadi 280 kg.
Baca juga: Sosok Fajri Pria Berbobot 300 Kg di Tangerang Dievakuasi Pakai Forklift, Ini Penyebab Obesitasnya
Menurut Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Kota Tangerang Taty Damayanty, berat badan Fajri mulai meningkat selama delapan bulan karena tirah baring di rumah.
"Sebelum delapan bulan itu dia (MF) obesitas berat badannya sampai 120 kg. Terjadi peningkatan itu di delapan bulan belakangan, dari 120 kg sampai naik 280 kg," ucap Taty, Sabtu (10/6/2023).
Saat berada di RSUD Tangerang sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr Cipto Mangunkusumo Jakarta, Taty mengabarkan bahwa kondisi Fajri dalam keadaan sadar penuh dan bisa komunikasi dua arah.
Namun, lanjut Taty, secara pergerakan sangat terbatas, hanya bisa duduk dan disanggah.
Sedangkan kakinya, hanya sebelah kiri yang bisa bergerak, karena kaki kanannya dalam kondisi luka akibat pernah kecelakaan.
Selain itu, Taty mengatakan, tirah baring yang dilakukan Fajri juga menyebabkan luka di kaki kanannya menjadi infeksi.
Meski demikian, Taty mengatakan, hasil laboratorium terhadap kondisi luka di kaki Fajri menunjukkan hasil yang bagus karena tidak memiliki riwayat diabetes.
Menurut dia, kasus obesitas Fajri disebabkan kalori dalam tubuh yang terlalu banyak, sedangkan pasien bersangkutan tidak melakukan aktivitas saat tirah baring.
Lantas, apa itu sebenarnya tirah baring?
Melansir dari Alodokter, Tirah baring dalam istilah kedokteran adalah perawatan kedokteran yang membutuhkan berbaringnya pasien di tempat tidur untuk jangka waktu yang berkesinambungan dan tidak melakukan tindakan diluar dari berbaring.
Biasanya dilakukan pada kondisi medis tertentu yang mengalami sakit parah, sekarat atau memerlukan berbaring untuk menghindari komplikasi penyakit/kondisi tertentu yang lebih buruk.
Tirah baring biasanya diperuntukan untuk pasien yang mendapatkan perawatan di rumah atau di rumah sakit jika tidak memungkinkan perawatan di rumah.
Baca artikel Tribun Jabar lainnya di Google News.
Viral Wanita Asal Bandung Diduga Jadi Korban Pelecehan Dokter di Malang, Modus Pakai Stetoskop |
![]() |
---|
Viral, Video Wanita Diduga Korban Begal, Ketemuan dengan Pria Lewat MiChat, Barang Berharga Dirampas |
![]() |
---|
VIRAL, Kisah Faisal Siswa SMP di Luwu Jalan Kaki 20 Km ke Sekolah, Seragam Pun Pinjam ke Tetangga |
![]() |
---|
Viral, Prajurit TNI Akad Nikah di Ruang ICU Saat Pengantin Wanita Jatuh Sakit Jalani Transfusi Darah |
![]() |
---|
Viral, Video Warga Banten Diteror Suara Ketukan Pintu Rumah Tiap Dini Hari, Pelaku Tak Berwujud |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.