Lagi Ramai, Siswa SMP Ngaku Diintimidasi Oknum Jaksa di Lahat, Minta Tolong ke Presiden Jokowi
Tak hanya itu saja, ak mengaku orang tuanya diintimidasi oleh oknum jaksa di Kejari Lahat. Ancaman itu berupa AK akan dipenjara jika tidak berdamai.
Sebenarnya, Kejari Lahat akan memanggil AK untuk melakukan proses diversi atau pengalihan penyelsaian perkara anak dari proses pradilan pidana ke proses di luar pradilan pidana.
Namun AK masih ujian sekolah, maka pemanggilan belum dilakukan.
"kalau laporan dari HS kepada AK sudah lengkap. Makanya kita mengarahkan ke diversi. Kalah tidak tercapai proses itu bisa lanjut. Begitu juga laporan Akbar jika memang lengkap akan diproses juga, "sampainya.
Untuk versi laporan dari HS, pada 9 September 2022 di Desa Ulak Pandan, Kecamatan Merapi Barat, pelapor sempat ngomong jika uang dikotak amal masjid sering hilang kepada AK.
Merasa tidak terima atas ucapan HS, siswa berinisial AK kemudian mengambil sebila bambu dan memukul HS.
Kemudian datang JW, anak HS yang melerai.
"Atas dasar itu HS melaporkan AK. Nah, HS ini ada saksi dan hasil visumnya yang menyatakan AK memukul dahulu, "katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com
Siswa SMP Tewas dengan Wajah Tertutup Plastik Disebut Mirip Kasus Arya Daru, Polisi Ungkap Faktanya |
![]() |
---|
Viral Video 45 Detik Dua Kelompok Siswa SMP Duel Gladiator di Bogor, Terungkap Lokasi Kejadiannya |
![]() |
---|
Miris, 8 Siswa SMP Kota Bogor Diamankan Usai Mondar-mandir hingga Kedapatan Bawa Minuman Haram |
![]() |
---|
Ibu-ibu Nangis saat Dedi Mulyadi dan Bupati Kirim 50 siswa SMP di Subang Ke Barak Lanud Suryadarma |
![]() |
---|
Viral, Siswa SMP Kota Bogor Diminta Bayar Uang Ijazah dan Buku Tahunan Rp 533 ribu, Aktivis Heran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.