Kenaikan Harga Telur dan "Tarif Perguruan Tinggi" Picu Inflasi di Jawa Barat

Kenaikan harga telur ayam ras serta tarif masuk perguruan tinggi menjadi salah satu pemicu inflasi di Jawa Barat

Penulis: Nappisah | Editor: Siti Fatimah
Tribun Jabar
ilustrasi - Kenaikan harga telur ayam ras serta tarif masuk perguruan tinggi menjadi salah satu pemicu inflasi di Jawa Barat. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatat  perkembangan harga berbagai komoditas pada Mei 2023 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS pada tujuh kota di Jawa Barat, pada Mei 2023
terjadi inflasi yoy sebesar 4,32 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 111,63 pada Mei 2022 menjadi 116,45 pada Mei 2023. Secara mtm mengalami inflasi sebesar 0,12 persen dan inflasi ytd sebesar 1,16 persen. 

Kenaikan harga telur di pasaran serta tarif masuk perguruan tinggi menjadi salah satu pemicu inflasi Mei 2023.

Baca juga: Inflasi di Jabar Saat Ramadan dan Idul Fitri 1444 H Rendah, Dipicu Kenaikan Harga Daging Ayam Ras

Kepala Badan Pusat Statistik Jawa Barat, Marsudijono mengatakan, pada Mei 2023, gabungan 7 kota di Jawa Barat terjadi inflasi year on year (yoy) sebesar 4,32 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,45. Inflasi yoy tertinggi terjadi di Kota Bogor, Kota Cirebon, dan Kota Bekasi masing-masing sebesar 4,57 persen dan terendah terjadi di Kota Bandung sebesar 3,90 persen.

"Kondisi permintaan dapat dikendalikan dan semua kesediaan barang-barang ada di lapangan. Inilah yang mengakibatkan inflasi kita bisa lebih tertahan daripada periode-periode sebelumnya," ujar Marsudijono secara virtual, Senin (5/6/2023). 

BPS
BPS ()

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yoy pada Mei 2023, diantaranya bensin, beras, bahan bakar rumah tangga, rokok kretek filter, angkutan dalam kota, tarif perguruan tinggi, sewa rumah, telur ayam ras, rokok putih, kontrak rumah, tarif kendaraan roda 2 online, rokok kretek.

Baca juga: Upaya Kendalikan Inflasi Menjelang Lebaran, Pemkot Cirebon Lakukan Ini, Termasuk GPM

Sementara komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi yoy, diantaranya minyak goreng, daging ayam ras, daging sapi, cabai merah, laptop/notebook, petai, bayam, sprey, daun bawang, gula pasir.

Secara month to month (mtm) Mei 2023 mengalami inflasi sebesar 0,12 persen.

Inflasi mtm tertinggi terjadi di Kota Tasikmalaya sebesar 0,27 persen.

Sementara inflasi mtm terendah terjadi di Kota Bekasi sebesar 0,08 persen.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved