Kisah Amel Bocah Majalengka
Kisahnya Bikin Haru, Amel Bocah SD yang Rawat Kakek & Adik di Majalengka Bakal Didatangi Wagub
Kisah haru yang dibagikan oleh Amel Amelia Putri (13), bocah SD asal Desa Kalapadua, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Kisah haru yang dibagikan oleh Amel Amelia Putri (13), bocah SD asal Desa Kalapadua, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka berhasil menyita perhatian banyak orang.
Banyak yang mengaku merasa iba, sedih dan prihatin atas kondisi bocah berusia 13 tahun tersebut.
Dikabarkan, tak hanya masyarakat biasa, pejabat sekelas Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum pun sudah mengetahui informasi tersebut.
Baca juga: Amel Bocah SD Majalengka Masak Seadanya buat Adik dan Kakek, Makan Daging Ayam Jika Ada yang Memberi
Orang nomor satu di pemerintahan Provinsi Jabar itu akan mendatangi rumah Amel di Kampung Cintapada, RT.20/6, desa setempat.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Desa Kalapadua, Nanang Nirwana, Sabtu (3/6/2023).
"Iya katanya besok Minggu," ujarnya.
Namun, Nanang belum mengetahui secara pasti pukul berapa Wagub bakal tiba di rumah Amel.

Ia pun sudah memberikan informasi tersebut kepada pemerintah kecamatan Lemahsugih.
"Semoga jadi, saya sudah informasikan ke Pak Camat (Lemahsugih)," ucapnya.
Seperti diketahui, perjuangan Amel Amelia Putri (13), bocah SD di Desa Kalapadua, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka patut diteladani dan bikin haru.
Pasalnya, jika di usia sebayanya menghabiskan waktu untuk bermain, Amel harus mengurus adik dan kakeknya seorang diri.
Hal itu juga dikarenakan, ayah Amel sibuk bekerja berdagang di Bekasi, Jawa Barat.
Di sisi lain, ibunya sudah empat tahun pisah dengan Amel, karena menetap di Pekanbaru.
Permasalahan keluarga orang tuanya menjadi faktor Ayah dan Ibunya memilih jalannya masing-masing dan kini Amel harus menerima kenyataan pahit itu.
Amel menceritakan perjuangan kesehariannya untuk mengurusi adik dan kakeknya yang tengah jatuh sakit.
Diketahui, kakeknya bernama Alyamin (70) mengalami penyakit stroke yang sudah dialaminya dua tahun terakhir.
Kata Amel, kegiatan yang setiap hari dilakukannya untuk mengurusi sang kakek, yakni sering menuntunnya jika hendak beraktivitas.
Termasuk, ketika kakeknya hendak menuju ke kamar mandi yang berada di depan rumahnya.
Selain itu, Amel juga sering melakukan pekerjaan rumah, seperti mencuci baju sang kakek, memasak seadanya untuk adiknya dan tak jarang juga memijit kakeknya jika diminta.
"Ya merawat kakek dengan cara membantu pekerjaan rumah, ya memasak untuk kakek juga, kalau kakek mau dipijitin ya Amel pijitin gitu."
"Ya gitu (nuntun ke kamar mandi), sama dibantu sama tetangga-tetangga juga," ujar Amel, Sabtu (3/6/2023).
Karena sering membantu pekerjaan rumah untuk mengurusi adik dan kakeknya, tak jarang waktu bermain Amel juga terkikis.
Kendati demikian, ia mengaku ikhlas dengan kondisi yang dihadapinya saat ini.
"Suka ngeluangin waktu untuk mengurus kakek sama adik, kalau main mah curi-curi waktu saja kalau ada, tapi jarang main mah," ucapnya.
Sehari-harinya untuk makan, Amel mengandalkan ulur tangan dari tetangganya maupun orang dermawan.
Hal itu juga yang membuat dirinya kerap tak tak memiliki uang jajan ketika bersekolah.
"Untuk ngurus kakek dan adik itu pakai uang seadanya, makanya Amel sering gak bawa uang kalau ke sekolah, karena sudah habis untuk makan kasih kakek dan adik," jelas dia.
Disinggung soal keadaannya yang pernah pingsan di sekolah, Amel pun mengakui hal itu.
Hal itu disebabkan, karena dirinya juga jarang sarapan di rumah.
Ketika makan juga menggunakan lauk seadanya.
"Iya (pingsan), itu karena gak sarapan dulu di sekolahnya. Gak sarapan mah jarang, waktu itu karena buru-buru saja gitu," ucapnya.
Ditambah lagi, sang ayah bernama Adeng (38) juga jarang pulang karena kerja.
Ia pun tak menuntut jika ayahnya tak memberinya uang untuk keperluan di rumah.
"Iya, kalau gak ngasih ya ga nuntut, sedikasihnya saja," jelas dia.
Ketiganya pun kini hanya bertempat tinggal di sebuah rumah berukuran 4x6 meter dengan berbahan dasar kayu.
Rumahnya tersebut jauh dari kata layak, karena di bener sudut ruangannya sudah terlihat lapuk termakan usia.
Untuk menuju ke rumah Amel, harus melewati jalan setapak, karena rumahnya yang berada di pinggir sawah.
Di sana, ada rumah tetangganya yang menemani keberadaan tempat tinggal Amel bersama kakek dan adiknya.
Yang bikin miris, bagian depan Amel terdapat jamban.
Jamban sendiri merupakan suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya.
Saat Tribun datang pada Jumat (2/6/2023), ayah Amel bernama Adeng (38) sedang menggunakan jamban tersebut untuk mandi.
Diperkirakan, Amel, kakeknya dan adiknya juga menggunakan jamban tersebut untuk keperluan mandi.
Saat memasuki rumahnya, kesan reot sangat terasa.
Alas rumah Amel juga terbuat dari susunan papan kayu.
Sepanjang mata memandang juga hanya terlihat sekatan ruangan yang terbuat dari anyaman bambu dan pintunya hanya ditutupi kain.
Tidak ada foto keluarga seperti layaknya sebuah rumah.
Di sebelah Utara ruangan, terdapat sebuah tv jadul.
Sebelahnya lagi, terdapat tumpukan buku yang diketahui milik Amel saat belajar.
Beberapa kali juga terdengar suara retak ketika ada orang berjalan di dalam rumah tersebut. (*)
Masuk Sekolah Favorit, Amel Bocah Viral yang Rawat Kakek dan Adik di Majalengka Punya Cita-cita Ini |
![]() |
---|
Masih Ingat Amel? Bocah yang Rawat Kakek dan Adiknya di Majalengka, Kini Bersekolah di SMP Favorit |
![]() |
---|
Rumah Amel, Bocah SD yang Urus Adik dan Kakek di Majalengka Diratakan, Akan Dibuatkan yang Layak |
![]() |
---|
Bupati Majalengka Beri Gerobak untuk Jualan Ayahanda Amel, Bocah SD yang Urus Adik dan Kakeknya |
![]() |
---|
Wagub Uu Jamin Pendidikan Amel Bocah SD Urus Adik dan Kakek di Majalengka, Ajak Lanjut di Ponpesnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.