Idul Adha 2023
Jelang Idul Adha, Hampir 1.000 Sapi di Purwakarta Divaksin agar Terhindar dari Penyakit Lato-lato
Jelang Idul Adha 1444 H, ratusan sapi dan kerbau di Kabupaten Purwakarta, mendapatkan suntik vaksin untuk antisipasi penularan dan penyebaran penyakit
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Menjelang Idul Adha 1444 H, ratusan sapi dan kerbau di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat mendapatkan suntik vaksin untuk antisipasi penularan dan penyebaran penyakit kulit berbenjol atau lumpy skin disease (LSD).
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika menyebutkan bahwa hal itu dilakukan untuk memutus mata rantai penularan LSD atau sering juga disebut penyakit lato-lato yang sudah terjadi pada sejumlah sapi di Kabupaten Purwakarta.
"Vaksinasi pada hewan ternak sapi dan kerbau dilakukan untuk memutus mata rantai penularan dan penyebaran penyakit LSD ke wilayah yang lebih luas," kata Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika kepada wartawan di Halaman Pemkab Purwakarta, Jumat (2/6/2023).
Dengan adanya vaksinasi tersebut, perempuan yang saat ini dikenal dengan Neng Anne menyebutkan bahwa jumlah sapi dan kerbau yang terkena penyakit LSD tidak bertambah.
Baca juga: Ini Harga Hewan Kurban Sapi dan Kambing di Indramayu Jelang Hari Raya Iduladha 2023
Ia mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk memonitor dan melakukan pemeriksaan secara ketat semua pasar hewan dan lokasi pemeliharan ternak sapi dan kerbau di seluruh Kabupaten Purwakarta.
"Monitoring penting dilakukan untuk bisa mendeteksi secara dini jika ada hewan ternak sapi atau kerbau yang terjangkit penyakit itu. Jika ditemukan, maka kita bisa langsung lakukan langkah untuk mengatasinya," kata Neng Anne.
Bupati menambahkan, berdasarkan catatan Dinas Peternakan dan Perikanan Purwakarta, hingga saat ini jumlah hewan ternak sapi dan kerbau yang sudah divaksin karena penyakit LSD mencapai 972 ekor.


Sebelumnya, Kepala UPTD Pasar Hewan, Aep Sunarma mengatakan bahwa saat ini, untuk hewan sapi maupun kerbau yang hendak masuk ke pasar hewan harus sudah divaksin.
Ia mengatakan, pihaknya lebih memperketat pengawas hewan yang masuk ke pasar, jika belum di vaksin maka akan dilakukan vaksin terlebih dari sebelum memasuki areal pasar.
"Pengawasan di sini ada dokter hewan yang mengawasi setiap hari di pasar, sapi yang belum divaksin nanti akan divaksin dulu di pintu gerbang depan,," katanya.
Baca juga: 435 Ekor Sapi di Cianjur Terserang Penyakit Lato-lato, Warga Diminta Tolak Sapi dari Jateng-Jatim
Lebih lanjut ia mengatakan, pengawasan semakin diperketat setelah ditemukannya dua ekor sapi dari luar Jawa yang terdeteksi LSD.
"Kemarin ada dua ekor sapi terdeteksi LSD, enggak boleh masuk, dikarantina dulu dan sampai dipotong paksa agar tidak menular," ucapnya. (*)
Silakan baca berita terbaru Tribunjabar.id, klik GoogleNews
Warga Kampung Situgede Wetan Akhirnya Merasakan Daging Sapi, Berkat Seorang Dermawan |
![]() |
---|
Petugas Disnakan Ciamis Temukan Sapi Kurban Mengandung Cacing Hati, Jumlahnya Sebanyak Ini |
![]() |
---|
Kisah Syauqi, Satu dari 800 Orang Panitia Kurban di Masjid Salman ITB, Sebut Jadi Aktivitas Healing |
![]() |
---|
Bupati Cirebon Lakukan Salat Id di Masjid Agung Sumber, Ingatkan Pentingnya Nilai-nilai Kurban |
![]() |
---|
Heboh, Sapi Kurban di Majalengka Kabur saat Hendak Disembelih, Mengadang Pengendara di Tengah Jalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.