Isu Putusan Sistem Pemilu Bocor, MK Tak Akan Ambil Langkah Hukum, Denny Indrayana Sudah Klarifikasi

Informasi hasil putusan Pemilu yang disampaikan Denny itu tak datang dari MK. Denny juga telah memberikan klarifikasi

KOMPAS.com/JESSI CARINA
Juru bicara Mahkamah Konstitusi Fajar Laksono di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat- Mahkamah Konstitusi (MK) RI tidak akan mengambil langkah apapun terkait pernyataan eks Wamenkumham Denny Indrayana soal isu bocornya hasil putusan sistem Pemilu. 

"Karena itu, saya bisa tegaskan tidak ada pembocoran rahasia negara, dalam pesan yang saya sampaikan ke publik," sambungnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan rahasia putusan MK tentu ada di MK.

Sedangkan, informasi yang didapatkannya bukan bersumber dari lingkungan MK.

"Bukan dari hakim konstitusi, ataupun elemen lain di MK. Ini perlu saya tegaskan, supaya tidak ada langkah mubazir melakukan pemeriksaan di lingkungan MK, padahal informasi yang saya dapat bukan dari pihak-pihak MK," tegas Denny.

Denny mengatakan, sebelum menyampaikan informasi yang kemudian ramai menjadi perbincangan publik ini, ia telah cermat memilih frasa.

"Saya sudah secara cermat memilih frasa "....mendapatkan informasi", bukan "..... mendapatkan bocoran". Tidak ada putusan yang bocor, karena kita semua tahu, memang belum ada putusannya. Saya menulis, "....MK akan memutuskan". Masih akan, belum diputuskan," terang Denny.

Denny menjelaskan, dalam kabar yang disampaikannya, ia secara sadar tidak menggunakan istilah "informasi dari A1".

"Sebagaimana frasa yang digunakan dalam twit Menkopolhukam Mahfud MD," ujarnya.

"Karena, info A1 mengandung makna informasi rahasia, seringkali dari intelijen. Saya menggunakan frasa informasi dari "orang yang sangat saya percaya kredibilitasnya," sambung Denny.

Denny meyakini informasi yang disampaikannya sangat kredibel dan patut dipercaya.

"Karena itu pula saya putuskan untuk melanjutkan kepada khalayak luas sebagai bentuk public control (pengawasan publik), agar MK hati-hati dalam memutus perkara yang sangat penting dan strategis tersebut," katanya.

(tribunnetwork/ibriza fasti ifhami)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved