Moge Serempet Santri di Ciamis

UPDATE Kondisi Santri yang Terserempet Motor Gede di Ciamis, Masih Dirawat di RSUD Kota Tasikmalaya

Yayat Riyadhul Hidayat (22), santri Ponpes Miftahul Huda Al Abidin yang terserempet motor gede (moge) masih dirawat di RSU Dr Soekardjo.

|
Penulis: Andri M Dani | Editor: Giri
tangkapan layar
Santri Miftahul Huda Al Abidin mendapatkan perawatan di Puskesmas Cihaurbeuti setelah menjadi korban tabrak lari motor gede (moge) di daerah Cihaurbeuti, Ciamis, Sabtu (27/5/2023). Kondisinya kini semakin membaik, tak lagi muntah darah. 

Laporan: Andri M Dani

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Yayat Riyadhul Hidayat (22), santri Ponpes Miftahul Huda Al Abidin yang terserempet motor gede (moge) di Desa Sukahaji, Kecamatan Cihaurbeuti, Ciamis , masih dirawat di RSU Dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya.

Kondisinya sudah semakin membaik.

Santri asal Ciawi, Gebang, Kuningan, itu diserempet moge saat mengendarai sepeda motor Yamaha Aerox di jalan raya Cihaurbeuti-Gunung Cupu, Sabtu (27/5/2023) pukul 14.00.

Yayat sempat dibawa warga yang menolong ke Puskesmas Cihaurbeuti. Dia kemudian dirujuk ke RS TMC Tasikmalaya dan akhirnya dirawat di RSU Dr Soekarjo Tasikmalaya.

“Alhamdulillah kondisi santri kami, Yayat, sudah semakin membaik. Masih dirawat di RSUD Tasikmalaya (RSU Dr Soekarjo). Perkembangannya sudah menggembirakan,” ujar pengasuh Ponpes Miftahul Huda Al Abidin, Imam Ushuludin, kepada Tribun Jabar, Senin (29/5/2023).

Baca juga: Polisi Sebut Pengendara Moge yang Serempet Santri di Ciamis Tidak Tergabung dalam Komunitas Apapun

Menurut Imam, Yayat sudah bisa makan secara normal dan ngobrol, dan ke kamar mandi sendiri. Selain itu, tensinya juga normal.

“Luka-lukanya sudah mulai mengering, tapi masih diperban. Masih perih. Naun sudah tidak ada lagi muntah darah,” katanya.

Yayat mengalami luka di kening, tangan, lutut, dan kaki.

Pengendara motor gede yang menyerempet santri di Kota Ciamis, dihadirkan dalam ungkap kasus di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin (29/5/2023).
Pengendara motor gede yang menyerempet santri di Kota Ciamis, dihadirkan dalam ungkap kasus di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin (29/5/2023). (Tribun Jabar/ Nazmi Abdurrahman)

“Ada dua dokter yang menanganinya, dokter penyakit dalam dan dokter spesialis saraf,” ujar Imam.

Baca juga: Pengendara Moge yang Serempet Santri di Ciamis Kini Jadi Tersangka, Terancam Hukuman 3 Tahun Penjara

Tidak hanya memonitor, Imam juga mengerahkan dua santrinya setiap hari untuk piket menjaga Yayat di RSUD Kota Tasikmalaya.

“Kalau dari pihak keluarga sudah pulang, tinggal seorang adik korban yang masih standby di rumah sakit. Tapi setiap hari ada saja santri-santri dari Tasikmalaya yang ikut jaga di RSUD,” ujar Imam.

Moge yang diduga telah menyerempet santri di Cihaurbeuti, Ciamis, diamankan di Polres Ciamis.
Moge yang diduga telah menyerempet santri di Cihaurbeuti, Ciamis, diamankan di Polres Ciamis. (Tribun Jabar/ Andri M Dani)

Rencananya setelah sembuh nanti, Yayat langsung kembali ke Ponpes Miftahu Huda Al Abidin di Cihaurbeuti. 

“Isitirahat dan kalau kondisi sudah memungkinkan langsung beraktivitas kembali seperti semula sebagai santri di pondok,” ucapnya.(*)

#TribunBreakingNews

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved