Ribuan Murid SD di Cianjur Masih Belajar di Tenda Darurat, Sebagian Tenda Sudah Lapuk
Dari total 54 SD terdampak gempa bumi, baru sebanyak 47 SD yang sudah masuk tahap perbaikan
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Ribuan murid Sekolah Dasar (SD) di tujuh kecamatan terdampak gempa bumi Kabupaten Cianjur masih belajar di tenda darurat.
Kepala SD Negeri Talaga 1 Cugenang, Dudun mengatakan, pihaknya tengah mengupayakan siswanya untuk bisa belajar di ruang kelas. Pasalnya, kondisi tenda kelas darurat yang ada sudah tak layak.
"Tenda-tenda kelas darurat yang ada sudah lapuk, karena sudah digunakan beberapa bulan terakhir. Kasihan anak-anak masih belajar di tenda," ujarnya pada wartawan, Senin (29/5/2023).
Dari total 54 SD terdampak gempa bumi, lanjut dia, baru sebanyak 47 SD yang sudah masuk tahap perbaikan, dan empat lainnya masuk ke dana alokasi umum (DAU).
Baca juga: Petang Tadi Cianjur Dihantam Angin Kencang, Sejumlah Rumah di Cugenang Tertimpa Pohon Tumbang
"Proses pembangunannya beragam, ada yang sudah 100 persen, bahkan ada yang belum diperbaiki. Jadi kebanyakan siswa masih belajar di tenda kelas darurat. Sementara yang sudah masuk ke ruang kelas, terkendala sarana penunjang, seperti meja belajar," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Arifin menyebutkan ada total 81.486 siswa tingkat SD di tujuh kecamatan terdampak gempa bumi.
"Tercatat ada 127 sekolah yang masuk kategori rusak berat, dan terbanyak lokasinya berada di Kecamatan Cugenang," jelasnya.
Ia mengungkapkan, phaknya juga sudah lakukan monitoring dan evaluasi (monev) untuk memeriksa progres pembangunan sekolah-sekolah anti gempa baik yang ditangani Kementerian PUPR, maupun yang dibangun menggunakan CSR.
"Progres pembangunannya baik, terlihat beberapa sekolah sudah dibangun dan bisa digunakan. Tapi masih ada juga beberapa sekolah juga yang ruang kelasnya belum bisa digunakan karena masih proses pembangunan. Bahkan masih ada juga sekolah yang baru dibongkar dan tahap pemerataan tanah, sehingga banyak siswa kita yang masih belajar di tenda," kata dia.
Dia menambahkan pihaknya juga mendata kebutuhan sarana dan prasarana penunjang lainnya terhadap sekolah dasar yang terdampak gempa bumi.
Baca juga: 14 Ribu KK Korban Gempa Cianjur Dapat Bantuan Rp 1 Juta tapi yang Dapat Tenda Darurat Tak Kebagian
"Kebutuhan yang paling penting saat ini jelas fisik bangunannya demi kenyamanan pembelajaran. Selanjutnya adalah sarana dan prasarana sekolah," katanya.
Pihaknya berharap proses pembangunan sekolah khususnya SD bisa cepat rampung sehingga para peserta didik bisa menempati ruangan-ruangan kelas dengan nyaman.
Sekolah Dasar (SD)
terdampak gempa bumi
Kabupaten Cianjur
tenda darurat
SD Negeri Talaga 1 Cugenang
Dudun
TPT Ambles, Sejumlah Rumah dan Tempat Usaha Milik Warga di Cianjur Terancam Longor |
![]() |
---|
Belasan Rumah Warga di Cianjur Rusak Diterjang Angin Kencang |
![]() |
---|
Imbas Keracunan MBG Massal, Wakil Ketua DPR Beri Peringatan Keras pada SPPG: Jangan Asal-asalan |
![]() |
---|
Ribuan Peserta Ikuti Edelweiss Running Festival 2025 di Cianjur |
![]() |
---|
Daftar Kabupaten dan Kota di Jawa Barat dengan Kasus Keracunan MBG, Korban Terbanyak di 4 Kecamatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.